Telat Bangun Tidur

2.7K 357 73
                                    

Treett treeett trooot trriitt brem beem

Suara berisik tersebut berasal dari jam alarm milik Niall. Karena jam tersebut menganggu tidurnya, Niall segera mematikan bunyi jam tersebut.

"Ahh, baru jam 8. Kuliah masih 1 jam lagi. Mendingan tidur dulu deh" Ucap Niall dengan suara khasnya saat bangun tidur. Duh, kalo suara khas Niall baru bangun tidur itu kan berat. Siapapun cewe yang mendengarnya pasti bakalan mati kutu ditempat gabisa apa-apa.

Niall segera memejamkan matanya dan kembali terlelap dalam tidurnya. Detik demi detik berlalu dan akhirnya waktu 15 menit tersebut lewat sampai menjadi 30 menit. Jam alarm pun berbunyi dan waktu menunjukkan pukul 8.30 yang artinya tersisa waktu 30 menit lagi sebelum mata kuliahnya dimulai.

"SIALAN AKU TERLAMBAT! DUH MATI AJA INI"

Dengan gerakan ngibrit ala bebek, aku segera berlari menuju motor kesayangan ku dan mengendarainya secepat hembusan tornado untuk sampai ke tempat senam.

Sial..
Aku salah tempat. Seharusnya aku berada di kampus kali ini bukan di tempat senam. Karena merasa malu, kuputar arah kendali motor dan memutar arah. Sumpah ini malu semalu-malunya orang malu. Niall bego bego bego. Ngapain ke tempat senam pagi-pagi? Padahal kan jadwal senam itu sore. Duh, efek bangun siang jadi mabok gini kan.

Kalo udah kayak begini sih, mendingan ngebut aja. Aku sudah tidak peduli jika ditilang polisi atau nabrak abang bakso. Alarm itu sialan. Ya ya ya, aku memang bodoh. Bego malah.

Dengan kecepatan tinggi dan nyali besar, aku mengebut ke arah kampus.

Sialnya, sudah bela-belain ngebut, nyali kuat, tau-tau telat. Saat masuk ke arah pagar, bell sudah berdering kencang. Sial, belum parkirnya, belum lari ke kelas, belum ke toiletnya. Oke, aku tidak sempat membuang hajat tadi pagi.

Dengan cepat, aku berlari ke kelas tidak mengganti buku ataupun membuang hajat. Harus ditahan nih! Baru saja aku melangkah memasuki kelas IPA.

"Mr. Horan! Telat untuk yang ke, umm, tidak terhitung! Push up 50 kali sekarang!" Yak, Mrs. Medusa, atau bisa dipanggil Mrs. Jocè sudah menduga keterlambatan ku ini. "Yah miss, 25 aja lah miss.."

"Udah telat masih nawar!"

"Saya belum buang hajat, kalau tiba-tiba keluar karena push-up gimana miss?"

"Ah, yasudah! Sekali lagi terlambat, 100 kali push up!"

"Kalo saya ga mules ya, Miss"

Tanpa disuruh duduk, aku sudah melengos pergi menuju meja paling belakang. "Kau telat lagi bung." Ujar anak yang tak ku kenal menggunakan kacamata tebal yang duduk disamping ku. Cih, sok kenal.

Penjelasan Mrs. Jocè sudah dimulai dan hal itu membuat ku semakin ngantuk. Mata ku sudah tidak bisa diajak kerjasama lagi. Dan semua itu terjadi begitu saja. Lagipula, tidur dikit boleh kan?

Kalo udah kayak gini, enaknya bayangin... Pizza, pizza, pizza, oh! Ayam mcd... Astaga, surga telah datang kedalam mimpi ku.

"Niall sayang..." Suara perempuan anggun tiba-tiba saja terdengar. Wihh, kesempatan nihh..

"Niall sayang.." suara itu semakin dekat. "Apa sayang..." Jawab ku. Mana sih ceweknya ga muncul muncul?

"Sayang kamu dimana..." Udah muter-muter nyari suaranya kok ga muncul-muncul ya..

"Niall--"

"NIALL HORAN BISA BISANYA KAU TERTIDUR DI KELAS KU! KELUAR DAN BERSIHKAN GUDANG SEKOLAH!"

Oh sial! Itu hanya mimpi? Sialan! medusa terkutuk itu harus membawakan surga itu kembali.

Dengan mata beler dan sesuatu yang kering di sekitar mulut ku, aku berjalan keluar kelas dan langsung menuju gudang. Oh, dan tidak lupa dengan suara kentut sebanyak 3x saat berjalan.

Saat memasuki gudang, aku terkejut karena gudangnya udah bersih. Pasti karena ada anak yang kena hukuman guru lain sebelum aku kesini. Tidak mungkin aku kembali dan bilang kalo gudang ini udah bersih. Bisa-bisa para gadis itu terpesona dengan kecepatan ku membersihkan tempat ini.

"Duhh, tidur aja kali ya? Siapa tau surganya balik lagi. Udah deh, tidur lagi aja." Gumam ku.

Ku letakkan tas ku di lantai dan mulai merebahkan badan.

***

Tungtingtingtingtung tenet aw!

Duhh, siapa sih lagi enak-enak tidur nelfon gini?

"Halo?"

"Niall, ini sudah jam 4 sore kamu harus memimpin senam!"

Mampus!

"Eh yaampun eyke lupa ciiin aduh berabe nih fix nayel capcus!"

Dengan terbirit-birit, aku berlari keluar gudang dan berjalan ke arah parkiran motor. Sialnya, celana ku nyaris melorot karena lari terburu-buru.

Setelah menemukan motor ku, langsung saja aku berangkat tidak memperdulikan satpam yang berteriak.

"BENTAR PAK KOLOR PINK SAYA KETINGGALAN DIRUMAH!" Itu alasan ku saat pak satpam bertanya kemana aku akan pergi.

Padahal, aku mau langsung ke tempat senam.

Dengan teknik salib-menyalib ajaran akong tetangga, aku pun sampai di tempat senam dan sudah keliatan ibu-ibu hamil sedang bergosip di sana.

"Sore ibu-ibu," sapa ku saat memasuki tempat senam. "Ehhh, dek niall! Ayo-ayo ibu udah ga tahan nihh pengen senam..." Ucap salah satu dari mereka.

Duh nih emak emak, udah mau ngelahirin masih genit.

"Niall..."

Duh ini suara kayaknya kenal...

"I-iya?"

"Kenapa kau terlambat?!" Suaranya meninggi membuat ku semakin tertunduk.
Dan sejujurnya, hari ini adalah hari tersial.

**
HII
sorry for the late updatee.
chapter ini di bantuin sama psychoirwiin hehe. gue sempet stuck bgt dan dia bagaikan malaikat pencabut nyawa berserta sayap merah dipunggungnya mau bantuin.

THANKS TO AYU YEHEEE!!
follow&read her fanfiction!!
Vote&comment? Thank youu:)x

Niall Si Tukang SenamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang