42

2.9K 343 48
                                    

Diam, menutup mata dan meresapi hembusan angin malam yang menerpa wajahnya. Menyandarkan tubuhnya dikursi balkon yang telah ada disana.pikirannya kacau saat ini.Entah berapa Putung rokok yang telah ia Sulut untuk meredakan pikiran kalutnya saat ini. Bahkan seragamnya pun masih melekat ditubuhnya.

Beomgyu mengacak rambutnya frustasi seraya menginjak Putung rokoknya dilantai. Kembali masuk ke kamar nya dan menghempaskan begitu saja tubuhnya di kasurnya.menarik bantal untuk menutupi wajahnya.sesekali berteriak frustasi dan menjambak-jambak rambutnya sendiri.Biarlah orang yang liat menganggap beomgyu gila. Ia tak peduli. Sungguh pikirannya dipenuhi rasa takut,marah dan kecewa pada dirinya sendiri.

Harusnya dari awal ia tak melakukan taruhan konyol seperti ini. Kenapa ia harus menyetujui permainan konyol dari sahabatnya itu? Kenapa ia sangat bodoh mengiyakan?untuk menyesalinya pun percuma,semua udah terlanjur bahkan Hanna pun telah mengetahui nya.

Sedari tadi Beomgyu mencoba menghubungi Hanna berulang kali. Namun panggilannya di abaikan bahkan ponselnya tidak aktif. Disekolah pun ia sulit sekali menemui Hanna. Bahkan sahabat Hanna pun melarang Beomgyu menemui Hanna. Beberapa kali usahanya untuk menemui Hanna namun tetap saja sulit untuk menemuinya. Seakan akan Hanna menghindari beomgyu.

Ia sadar ia salah sangat sadar malah. Bahkan ia dan sahabatnya telah membatalkan taruhan konyol yang mereka buat sebelum kejadian ini terjadi. Dan merahasiakan tentang taruhan itu dari siapa pun,tapi kenapa jenie mengetahui itu? Itu lah yang ada dipikiran Beomgyu. Bagaimana jenie mengetahuinya?

Gara-gara mulut sialan jenie Hanna sampai menjauhinya.padahal yang dikatakan jenie itu tidak benar. ya walau awalnya memang untuk taruhan tapi sekarang cinta beomgyu tidak ada unsur untuk taruhan- taruhan lagi. Hatinya sudah jatuh berlabuh ke Hanna sekarang. Untuk jauh dari Hanna saja ia tidak sanggup dan sekarang lihat Hanna malah menjauhinya.ingin mati rasanya beomgyu sekarang.

Soal video itu, memang video itu asli. Namun video itu ada kelanjutannya dan dipotong oleh jenie hingga membuat Hanna disini salah paham. Somi pun membenarkan bahwa video itu di potong oleh jenie.waktu itu memang ia dan ke empat sahabat beomgyu berada di cafe dan cerita itu mengalir begitu saja. Mereka tidak tau kalau ada jenie di sana dan mengambil video itu.

Berkat segala ancaman dari beomgyu dan sahabatnya,jenie sendiri pun mengakui bahwa ia memotong video tersebut hingga membuat  Hanna salah paham. setelah mengintrogasi jenie selesai,mereka pun merasa lega. Akar masalahnya sudah ketemu sekarang bagaimana caranya agar Hanna mendengarkan penjelasan beomgyu dan memaafkannya.

Beomgyu memijit keningnya pelan merasakan pusing yang tiba-tiba melanda.pintu kamar nya diketok. namun beomgyu mengabaikan sampai seseorang membuka pintu dan melangkah pelan mendekati beomgyu.

"Gue nggak mau ribut sama Lo"ucap beomgyu ketus.

"Gue disini nggak mau cari ribut sama Lo"

"Kalo gitu Lo bisa pergi"ucap beomgyu seraya memejamkan matanya.

Jeka menghembuskan nafasnya kasar.
"Gimana Hanna mau ngerti kalo Lo aja sendiri nggak jelasin ke dia."

"Ini urusan gue masalah gue nggak ada sangkut pautnya sama Lo mending Lo diem"

"Yang Hanna mau itu penjelasan Gyu bukan kayak gini. Guling-guling di kasur, nonjok tembok yang nggak ada salahnya, ngelampiasin ke rokok. Hanna butuh penjelasan Gyu. Gimana Hanna bisa ngerti kalo yang Lo lakuin kayak gini."

Beomgyu diam.

"Dia sayang sama Lo kalo Lo mau tau"ucap Jeka.

"Gue tau."

"Dia cinta sama Lo"

"Gue lebih cinta dia"

"Dia benci cowok pengecut kayak Lo"

MINE~BeomGyuWhere stories live. Discover now