6.Gelisah

1.8K 174 12
                                    

Na Jaemin


"Perasaan gue kenapa gak enak gini ya"
Jantung Guanlin tiba tiba berdetak kencang 2 kali lipat dari biasanya.

"Hufhh...hufhh.."

"Lo kenapa sesak napas?"tanya Johnny.

"Gatau tiba tiba jantung gue kayak maraton"jawab guanlin.

"Ellehh bilang aja lagi bucin"ledek Haechan.

"Mana sempat dia bucin gak mungkin"sela Johnny.

"Biasanya ya kalo kayak gini tuh lo lagi dikasi pertanda"kata Haechan serius.

"Maksudnya?"

"Ya mungkin terjadi sesuatu sama keluarga lo ehh tapi kan keluarga lo cuman ada Ayah lo doang,"kata Haechan.

Degh

"Na Jaemin"

'Bagaimana dengan anak itu?? Ah tidak mungkin aku mengkhawatirkan dia!! Apa terjadi sesuatu dengan Ayah??'pikir Guanlin

"Oh iya bener kata nenek gue juga gitu, lo lagi dapet pertanda kali mungkin orang terdekat lo lagi butuh pertolongan"balas Johnny.

"Gue balik dulu"

Skipppp

"Apa terjadi sesuatu sama Ayah"gumam Guanlin di dalam mobil.

Guanlin segera memarkirkan mobilnya dan berlari ke dalam rumah untuk mengecek keadaan Ayahnya.

"AYAHHH"

"AYAHHH"

"AYAHHH DIMANAA"

"hei boy kenapa kau teriak teriak, bagaimana dengan anak itu?? Kurasa dia sudah mati dimakan hewan buas"tanya siwon tersenyum puas.

Deg

Perkataan Ayahnya tadi membuat guanlin mematung.'Nana' dia teringat kata kata yang diucapkan anak itu.

'Nana akan pergi tolong Panggil bantuan untuk Ayah'

Guanlin mengingatnya bahkan sangat jelas dimana dia mengatakan seolah olah dia yang akan pergi dan memintanya memanggilkan bantuan untuk Ayahnya.

"Heii kenapa kau melamun"
Lamunan Guanlin buyar ketika Siwon menegurnya.

"Ah tidak apa apa ayah, dan ya Anak itu sudah ku tinggalkan di hutan, aku akan pergi kekamar yah aku Capek"pamitnya ke pada sang Ayah.

Skipppp

"Sebenernya gue kenapa sih?"

Guanlin bingung dengan dirinya sendiri disatu sisi dia senang anak itu sudah pergi tapi disatu sisi dia juga khawatir padanya.

"Apa gue cari aja ya?? Tapi akhhgrrr gue kenapa sih" racau guanlin.

Enath kenapa dirinya tidak bisa tidur dan malah melangkah ke kamar adiknya tepatnya di belakang dapur....

Clekk

Dinyalakanya lampu kamar tersebut..Guanlin melangkah ke dalamnya..perasaan hatinya terasa tenang..Alas tipis, ruanhan sempit, Dan juga selimut tipis yang sudah lusuh itu ternyata menjadi teman adiknya sepanjang malam.

Disana Guanlin melihat sebuah buku yang indah bertuliskan "Diary " Karna rasa penasaranya Guanlin mengambil buku itu dan mulai membacanya.

Hal 1

Haii Aku Na Jaemin.Nana adalah panggilanku dari ibu.Nana bingung harus nulis apa di buku ini.Kata jeno apa apa itu harus dimulai dari perkenalan...Jadi Nana kenalan dulu aja ya...

Nana punya kakak namanya Lai Guanlin..dia itu tampan, pintar, persis Seperti ayah...

Ayah Nana bernama Choi Siwon Dia ayah yang hebat..bagi Nana..

Ibu?? Nana sudah tak bersama ibu,, ibu nana pergi meninggalkan Nana sendirian.

Hanya Nana dan buku ini sekarang

Hal 2

Nana kaget banget pas waktu itu Nana mimisan gak berhenti berhenti..Nana sampe takut banget...Kepala Nana juga pusing...Hehehe soalnya tadi siang Nana diberi Hadiah oleh ayah sama kakak...Nana seneng kok sama Hadiahnya makasih...
Nana sayang kalian....

Tes..

Tes

Tanpa diperintah air mata itu turun dengan sendirinya..dia merasakan derita dan juga perjuangan sang adik...seharusnya dia tidak perlu menyalahkanya...

Dibuka lagi lembar berikutnya..

Ayah kakak kenapa kalian selalu bilang Nana pembunuh...Nana bukanlah pembunuh ayah kak...Hati Nana sakit..

Ayahh ini semua sakit..
Bisakah ayah memelukku?? Kurasa tidak bisa..karna aku dimata ayah hanyalah anak pembawa sial dan juga seorang pembunuh..
                   
                                                   Nana

Hal berikutnya.

Hufh lagi lagi nana dipukul oleh kakak dan juga Ayah...
Tadi nana tidak sengaja padahal..
Tapi gak papa deh soalnya Nana selalu melihat ayah dan juga kakak bahagia setelah mukulin Nana. .....

Jadi jika karna itu mereka bahagia Nana ikhlas disiksa setiap hari...

Nana gak akan benci kok kalian tenang saja...

Tes..

"Gue udah keterlaluan selama ini maafin kakak dek hiks.."

Saat Guanlin hendak menutup buku itu.Ada suatu kertas yang menyelip di belakang halaman itu.

"Surat dokter,, Na jaemin, Kanker ?"dibuka lembar kertas tersebut...dan Lagi Guanlin dibuat terkejut dengan isi surat tersebut.
"I... ini su.. surat ..kanker...mak..maksudnya apa,??"

"Jadi..Nana selama ini?"

"Gak gak gak mungkin...Nana...pasti baik baik aja..iya Nana gak sakit ...nana baik baik aja hiks...Na..maafin kakak.."

"Gue harus Cari Nana, Gue harus minta maaf"

Guanlin berlari kebawah untuk mengambil kunci mobil.Dia akan mencari adiknya. hari sudah malam Nana pasti kedinginan di dalam hutan.

"Mau kemana Guanlin"tanya Siwon.

"Ah aku itu aku mau keluar yah"gugup Guanlin.

"Kau tidak boleh kemana mana tidurlah"tegas Siwon.

"Tapi itu_"

"Tidur Guanlin nurut sama Ayah"
Jika sudah selerti itu Guanlin tidak bisa berbuat apa apa.Ayahnya jika sudah bilang tidak ya harus tidak.Dan lagi malam ini Guanlin harus melewati malam dengan perasaan khawatir juga penyesalan

I'M SORRY✓[NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang