(22) Lenang-belenang!

876 107 70
                                    

Ah mollaaaa~!!
Mungkin setelah ini akan selesai kisahnya..
Atau mungkin akan beranjak menjadi-Hae- yang besar..

Atau mungkin akan beranjak menjadi-Hae- yang besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

::
::

Sekarang ia bukan batita lagi. Ia sudah balita. Ya. Usia Donghae sudah menginjak 4 tahun. Tapi tingkat menggemaskannya pun turut bertambah. Menurut Siwon, ikan gembulnya itu semakin cerdas. Ide kreatif dari imajinasi liarnya juga makin menjadi.

Pagi ini setelah melahap habis menu makan paginya, Donghae menghilang. Membuat Leeteuk sedikit uring-uringan menyalakan Heechul yang tidak memperhatikan anak mereka. Akhirnya pergilah mereka berkeliling rumah mencari bocah yang sedang berpetualang itu. Pasalnya, ini sudah kali kesekian Donghae pergi dan berakhir tersesat di rumahnya sendiri.

Salahkan Siwon yang terlalu luas memiliki rumah, belum lagi kebun dan halaman lainnya, beserta dengan zoo dan kolam yang mendekati pantai itu.

Leeteuk hanya takut Donghae berlari ke pantai sendiri dan bermain di sana.. ia sudah pintar memutar kunci pintu sekarang. Jadi bisa saja ia menyelinap dan pergi dengan sesuka hatinya.

“dimana?” Siwon bertanya.

“molla. Aku benar-benar tidak tahu.. dia meninggalkan semua mainannya dan membiarkan box itu menumpahkan isinya berserakan..” gerutu Kangin melihat benda keramat Donghae –mainan, maksudnya- tak karuan di tikar bulu kesayangannya.

“Bada?” Siwon menyebut nama anak anjing milik Donghae, yang kemarin berhasil membuatnya mengalihkan dari acara –membeli Liyon-

“Kau tahu, dia kan pengikut setia Donghae!” Ah. Benar. Siwon mengangguk saja. Anak anjing satu itu benar menurut pada Donghae. Bahkan jika Donghae dimarahi Leeteuk atau Heechul, ia akan balik menggonggong untuk membela tuan mudanya.

Sampai mereka berempat hampir menyerah…

“ARRRGGHHH!! AAhahahahahhahahahaha~”

Leeteuk terkesiap. Itu suara anak mereka. Seketika itu pula Siwon dan mereka semua berlari mencari sumber suara.
Dan benar..
Itu anak mereka..
Bayi ikan buntal mereka..

Astaga! Bagaimana ia bisa di sana? Kenapa tadi mereka tidak melihatnya? Apa baru saja ia masuk?

Ya! Donghae sudah berendam di kolam nemo yang memang cukup luas untuk ukuran tubuhnya. Tidak sendiri! Ia ditemani semua teman-temannya.
Selain beberapa ekor ikan yang turut berenang. Bada sudah di samping Donghae. Tidak takut jika tubuhnya sudah basah kini. Padahal ia sudah mendongakkan kepalanya untuk bertahan hidup, air kolam itu hampir membuatnya tenggelam. Juga jangan lupakan.. Beberapa Duckiii yang mulai tumbuh besar dan berubah warna menjadi agak putih itu..
Lalu…

“meoowwwww… meoooww!”

Omona! Bahkan Meow, duduk tenang di atas rumput persis di pinggir kolam seakan ikut senang bermain.

Dan Donghae? Sandal kecilnya sudah berjajar di batu pinggir dekat kolam. Baju atasannya  terlempar agak jauh. Ia hanya memakai celana pendeknya saja. Tahu darimana dia untuk melepaskan semua itu?? Bahkan ia membawa gayung dari kamar mandi??

Kangin dan Heechul hanya melongo. Leeteuk hampir saja memarahinya namun di tahan Siwon. Bagaimana dengan daddy-nya?
Ah! Siwon adalah satu-satunya orang yang bangga melihat Donghae seperti itu. Ya. Dia tertawa kecil.. paginya dihiasi oleh senyum bahagia Donghae masih dengan dunia anehnya.

“Donghae-ya, ikan buntalnya daddy.. apa yang kau lakukan?”

Donghae menoleh, mendapati keempat ayahnya berdiri di pinggir kolam..
“lenang~ Hae belenang~ daddy..!”
Memang benar berenang. Tapi untungnya itu tidak dalam jadi mereka bisa tenang setidaknya. Hanya sebatas lutut Donghae saja.

“Eoh kau sudah bisa berenang?” Tanya Leeteuk sinis.

Donghae mengangguk “Nde.. Hae joaaahhh lenang~”

“memangnya apa yang –no no joaahhh- bagimu eoh?” sepertinya kali ini Leeteuk sudah mulai jengkel dengan tingkah anaknya itu.

Donghae berpikir sejenak sebelum ia menjawab “no..no.. Hae joaaahh semua..” sambil menyibak air kolam lalu..
Spyarrr!!

“YAK! Bocah!” Heechul memekik begitu mendapati tubuhnya tiba-tiba basah oleh cipratan air Donghae. Oh bukan cipratan. Nyatanya bocah itu menyiram Papanya dengan dari gayung di tangannya.
Leeteuk yang tadinya jengkel menjadi tetawa. Ia cukup terhibur melihat kelakuan Donghae. Kangin malah kini turut duduk di samping kolam.

“Aigooo… anak abeoji, kau nakal sekali ya..?”

“No..no.. eoji… Hae pintal…”

“Pintar darimana?”

“Shilleeooo…. Hae pintal Ppa…” menyahut Heechul

“Arraseo, kalau Hae pintar.. kajja. Sekarang mandi nde? Dengan daddy…” Bukan masalah Donghae bermain di sana, hanya saja ia takut ikan butalnya sakit. Cuaca agak kurang bersahabat pagi ini. Mendung mulai menguasai langit.. “bukankah kita akan pergi membeli cake?”

Mendengar itu Donghae berbinar “cokelat? Hae joaaah… Setolbeiii… nado joaahh…”

“Euhm, Hae boleh memakan semuanya. Nanti juga bertemu dengan Ryeowook, Kyuhyun dan Kibum..”

“Wooaaaahhhhhh!!!” Balita itu memekik senang “UHYUUUUKKK HYUNG??”

“ya.. Eunhyuk hyung juga..!!”
Siwon mengangkat tubuh mungilnya yang basah dan menggendongnya dengan lengan besarnya. Donghae selalu suka itu. Suka digendongan Daddy.

“Daddy… Hae belenang di betap? Bawa nemo juga..??” Siwon mengerutkan dahinya.

“No..no babby, bathtub hanya untuk Hae..”

“waeyo?”

“Daddy membuatnya hanya untuk Hae.. bukan untuk teman Hae. Arrachi…??”

“Achii Daddy.. gundae..”

“Sudah, kajja.. Hae harus mandi lagi.. katanya mau bertemu Uhyuk??”

“Hahahaa.. Hae joaahhh.. Uhyuk hyung no..no.. pintal, daddy!”
Ahahaha! Pengakuan polos Donghae membuat mereka semua tertawa. Dan Siwon terus mengajaknya bicara sampai di kamar mandi. Membuatnya melupakan semua teman-temannya di kolam..

Namun..
“SIAPA YANG AKAN MEMBERSIHKAN INI SIWON-AH?”  teriak Heechul mendelik melihat kekacauan di kolam itu.

“Jangan teriak hyung. Kau saja. Aku sudah harus pergi soalnya!” Kangin berlari begitu saja, menghindari tugas.

Leeteuk pun sama “aku masih harus membereskan pekerjaanku..” ia sama juga, pergi perlahan. Meninggalkan Heechul yang hanya bisa menelan ludah.

Lagi-lagi ia jadi korban…
Arrhhghhh!!

::
::

Sementara Donghae sudah berenang di bathtub dengan daddy-nya..
Ah! Siwon menyukainya. Ia senang melihat Donghae bahagia..
“Babby.. jangan terlalu sering membuat kekacauan ya.. kau kan sebentar lagi akan sekolah.. jadilah anak yang pintar..”

“Hae-hae pintal daddy…” hanya begitu sahutnya, tanpa paham seluruh ucapan daddy-nya “Hae pintal belenang.. belmain dengan duckiii.. meow.. bada… Hae no..no.. menangis..!” ucapnya lugu.
Ya. Karena itulah yang ada dalam pikirannya.. yang baginya sudah ‘pintar’!

“euhm, Hae-hae pintar..” akhirnya Siwon memilih mengalah saja “kajja… kita berenang lagi..” dan disambut teriakan bahagia dari mulut kecil Choi Donghae.

::
::

Bye~

Baby Hae! ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang