latar belakang

6.8K 1K 247
                                    

"pacaran?? Kau menganggap kami memiliki hubungan seperti itu? Daichi-san??" sugawara melihatku lalu tertawa kecil.

"hah? Kalian tidak pacaran? Habis nya kalian begitu dekat" aku menggaruk kepalaku gugub.

"dia adalah kakak ku" dia tersenyum

"hah?" aku antara terkejut dan mencerna apa yang ia katakan itu. Mungkin bisa dibilang aku sedang loading.

Suga terkekeh pelan, dia menarik ku. "ayo, Tooru tidak suka menunggu". Suga menarik ku keluar gedung sambil pamit ke anggota lain. Jujur saja, nyawa ku masih tertinggal. Saat nyawa ku kembali, kita berdua sudah berjalan berdua keluar sekolah.

"tunggu,, kalian adik kakak?? Tapi nama keluarga kalian berbeda, kalian tidak mirip" aku terkejut, loading, bahagia, dan campur aduk.

"aaa ya, kita satu ibu beda ayah" suga mengeluarkan sebuah permen kecil dari kantongnya. Dia menyodorkan ku 1 buah permen dengan tatapan menawarkan.

"ooh,, jadi ayah nya oikawa meninggal lalu ibu mu menikah dengan ayah mu ya. Sehingga kau lahir" aku menerima permen yang ia berikan. Waw manis.

"hmmm tidak, bukan gitu ceritanya" suga menghela nafas secara perlahan "itu terlalu jauh dari cerita aslinya"

Aku berhenti melangkah, dan Suga juga berhenti melangkah sambil memandang ku heran. Aku berjalan kehadapannya, dan memegang bahu nya. "Sugawara-san, kumohon, ceritakan lebih banyak tentang dirimu dan masa lalu mu" itulah yang ku katakan.

Sugawara tersenyum, sangat lembut, seperti biasanya. "hahahaha, baiklah. Masa lalu ku tidak terlalu terlalu berharga." aku menjauhkan tangan ku dari bahu nya. Dan kita berdua mulai berjalan lagi.

Jalanan sepi, cuaca yang tidak terlalu panas. Aku dan Sugawara berjalan berdua dalam keheningan namun damai. Aku sedang menunggu nya memulai cerita, dan sekilas dia terlihat tidak siap untuk bercerita.

"ibuku menikah dengan ayah nya tooru. Mereka dijodohkan oleh orang tua mereka. Ibuku dangan ayahnya tooru tidak saling mencintai dan tidak aktab, sehingga mereka sering bertengkar. Saat tooru berusia 1 bulan, ibuku pergi dari rumah."

"dan saat itulah ibuku bertemu dengan ayahku. Mereka berteman dan menjalin cinta. Enam minggu kemudian ibuku ditemukan oleh keluarga nya, dan dipaksa pulang. Beberapa hari setelah kembali, ibuku dinyatakan hamil" sugawara menghembuskan nafas. "dan bayi itu adalah aku"

"saat aku lahir, aku dititipkan ke ayah ku. Ayahku membesarkan ku seorang diri, namun saat aku lulus SD ayah meninggal. Ibuku tahu hal itu membawaku kerumahnya. Tapi sepertinya dia dan suaminya tidak menyukaiku. Karena hal itulah saat lulus SMP aku memutuskan tinggal sendiri."

"tapi tooru tetap menyayangiku seperti adik kandung nya. Walaupun dia tidak boleh bergaul dengan ku, dia tetap nekat"

"sepertinya hidupmu berat ya,,," aku yang tidak pintar mengasihani ini sedang bingung bagaimana cara menanggapinya.

"ahh sudahlah, jangan dihiraukan. Yang terpenting adalah yang sekarang, bukan yang kemarin" sugawara menatapku mantap.

"maaf aku tidak bisa memberikan respon yang baik" aku menggaruk kepalaku tidak enak.

"tidak apa apa, sering terjadi. Jangan bicarakan ini lagi, cafe nya sudah hampir sampai tuh. Kau harus menyiapkan cara agar akrab dengan tooru" sugawara menunjuk cafe itu.

"ohhh, ya,,, benar juga,," aku baru sadar kalau aku masih belum akrab dengan oikawa. Aku harus akrab dengan nya karena dia adalah calon kakak ipar ku. Halu ku kumat.....


Sebunyikan Aku Dari Dunia, Daichi. (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang