Gue disini membuat cerita2 berdasarkan imajinasi gue, mengandung 🚨21++ yaaa🙅🏻♀️
JANGAN LUPA DI VOTE DAN COMMENT 🤟
khop khun khaa~ 🥰
Untuk tanda ⚠️ : Berhubungan dengan BDSM
(Maaf kalau diawal ceritanya masih kurang bagus, karena itu baru belaj...
Karena ini request.. Dan aku rasa juga terlalu menggantung untuk part 1, akhirnya kuputuskan untuk membuat cerita ini menjadi 2 shoot..
Okay Waanjai here we go!✊ ##
Author POV
3 tahun kemudian..
Gulf duduk dengan tenang dijok dibelakang mobil sambil melihat kearah luar jendela. Fikirannya melayang, tatapannya kosong, mukanya tanpa ekspresi. Bisa dikatakan gulf yang sekarang bukanlah gulf yang ada di 5 tahun yang lalu. Jiwanya terlalu kosong untuk membuatnya bisa kembali menjadi dirinya beberapa tahun lalu.
Mobil bmw hitam yang sedang membawa gulf memasuki kawasan elite tengah kota, yaitu perumahan khusus untuk segala pembisnis kelas kakap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah beberapa tahun terpuruk akhirnya gulf mencoba bangkit, dia bertekat untuk menemukan wanita iblis yang berhasil memisahkan dirinya dengan sang kekasih.
'Mew Suppasit' sebuah nama yang tak pernah luput dari fikiran seorang gulf kanawut, 5 tahun tanpa kehadiran sosok mew membuat gulf semakin menjadi dingin dan tertutup. Semakin hari, gulf semakin terobsesi mencari tahu kebenaran apa yang sebenarnya terjadi pada hari dimana mew dikabarkan tewas.
Dengan 'BDSM Sex' sebagai penutup perjumpaan dengan mew pada hari itu, gulf masih tidak percaya jika mew benar-benar terbunuh oleh wanita iblis yang juga sempat menculik dirinya.
"Cih.. jalang biadab!" Gulf mengumpat dalam batinnya, setiap kali gulf mengingat mew.
Mobil BMW itu sampai tempat didepan kediaman gulf, seorang bodyguard langsung membukan pintu mobil dan memberi penghormatan. Gulf turun dengan angkuh dan langsung masuk menuju kamar pribadinya, semua pelayan yang menyambutnya hanya tertunduk hingga gulf memasuki kamarnya.
*CRANGGG* Gulf melempar gelas kaca yang berada diatas meja kecil disamping sofa.
Para pelayan sudah sering sekali mendengar gulf memecahkan beberapa barang dikamarnya, hal itu mungkin sudah menjadi kewajiban disetiap gulf dirumahnya. Pernah suatu hari gulf keluar untuk melakukan perjanjian bisnis lalu meninggalkan kamarnya dengan kondisi yang luar biasa hancur, beling kaca berserakan dimana-mana dan barang-barangnya bertebaran dilantai.
Para pelayan hanya akan membersihkan kamarnya seperti semula, seperti tidak terjadi apapun sebelum gulf pergi. Gulf tidak pernah memikirkan barang apa yang akan dia pecahkan dan berapapun harganya, yang terpenting emosinya terluapkan. Gulf se-monster itu setelah mew meninggalkan dirinya.
Gulf merebahkan dirinya disofa, dilihatnya foto mew yang dipasang ditengah kamar gulf.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
