Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
"Kita akan menemuinya hari ini?" Tanya Sunghoon kepada Heeseung untuk mengatur kegiatan mereka hari ini.
Semuanya dengan tujuan untuk kembali mempertemukan Nichia dan Alysia.
"Iya. Tapi aku tidak yakin bisa mengajaknya bertemu atau tidak. Aku dengar kemarin dia bertengkar denganmu."
"Ah... Iya... Begitulah. Dia memang sangat marah padaku kemarin. Mungkin karena aku membahas Alysia di peringatan kepergiannya yang kedua... Kamu tahu dari mana?"
"Nichia sendiri yang cerita padaku. Tapi aku belum sempat memberinya kata - kata untuk menenangkan diri. Aku terlanjur pingsan ditempat."
"Kamu masih sering pingsan atau sakit setelah mengobrol dengannya? Kukira tidak lagi."
"Masih. Terkahir kali saat dia berkunjung, aku belum sempat mengantarnya dan pingsan dirumah. Memang aneh sekali, aku juga tidak tahu apa yang terjadi."
"Dan gelangmu?" Tanya Sunghoon setelah kembali melihat Heeseung tidak pernah memakai gelang yang dibuatnya dari pick gitar itu.
"Ah gelangku? Seingatku masih ada di kamarku. Tapi karena Nichia tidak memakainya, aku lebih memilih untuk tidak pernah memakainya."
"Coba kamu pakai lagi deh." Ujar Sunghoon.
Heeseung kembali bertanya kepada pemuda Park "Kenapa aku harus memakainya?"
"Pakai saja. Aku yakin sesuatu dalam dirimu akan berubah."
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
"Hallo, Heeseung?"
"Aku sudah berada di depan rumahmu." Ucapnya melalui panggilan suara dangan Nichia.
"Hah? Di depan rumahku? Memangnya ada apa?"
"Eumm... Hanya ingin mengajakmu jalan - jalan sebentar. Boleh kan?"
Tidak, mereka tidak akan jalan - jalan biasa. Ini bagian dari siasat Heeseung dan Sunghoon untuk membawa Alysia kembali kepada Nichia.
Tapi kamu tahu sendiri Nichia bagaimana, dia anak yang polos dan sangat menyukai Heeseung. Terlalu menyukainya sampai mengikuti apapun yang Heeseung perintahkan.
