26 - Ambil kembali

3.3K 579 30
                                    

Warning!
Chapter ini panjang, nggak kayak chapter2 sebelumnya.
Dan juga memakai dua gaya penulisan(?)

Selamat membaca~

.

.

.

Jalanan sudah tampak sepi dengan hanya beberapa saja yang berlalu lalang di jalanan ini. Kau memperhatikan langit yang tampak menggelap, sepertinya hari akan mulai malam.

Kau bergumam kecil sembari melangkahkan kakimu untuk terus maju. Tidak ada tujuan, hanya berkenala tidak tau arah untuk menemukan barang yang dicuri.

Ya, ramuan keemasan yang dicuri tepat setelah kau baru saja mengambilnya. Sekarang kau tidak tau harus kemana, karena benar-benar tidak ada jejak mengenai hal itu.

Kau berhenti sebentar disebuah toko dan membeli masker serta topi untuk menutupi wajahmu. Untung saja kau membawa uang kecil saat keluar tadi.

Setelah mendapati dirimu sudah berkelana selama berjam-jam tanpa menghasilkan apapun, kau memutuskan untuk pulang kerumah dan makan malam saja.

Tapi baru saja berniat begitu, matamu melirik kearah seorang remaja yang tak asing dimatamu tampak mengendap-endap masuk kedalam gang gelap.

Dan kau ingat, dia adalah salah satu anak yang membully Ais waktu itu.

Kau tertarik untuk mengikutinya dan membatalkan diri pulang kerumah. Toh, makan malam tidak akan kabur.

Kau mengikutinya dalam diam. Bajumu yang dominan gelap pun menyatu dengan gang yang tampak gelap tersebut. Anak tadi tampaknya juga tidak menyadari bahwa kau tengah mengikutinya.

Anak itu berbelok kearah kiri dan kau berhenti dipinggir tembok sambil mengintip sedikit. Terdengar suara ramai dari arah sana, ini pasti tempat nongkrong anak-anak bermasalah itu.

"Datang juga kau sialan! Darimana saja?"

Suara yang terdengar seperti bapak-bapak tukang mabuk itu berbicara dengan kata-kata kasar pada seorang anak sma. Dia pasti sudah gila, pikirmu.

"A-aku tadi harus diam-diam pergi. Karena kakak--"

"Banyak alasan! Sekarang cepat kau minum ini."

Kau menggerutu. Sudah bertanya, pas dijawab malah dikata banyak alasan. Dia ini mungkin sejenis ras baru yang bodoh, sangat bodoh malah.

"Ba-baik."

Anak itu menerima sebuah cairan keemasan yang sangat familiar.

"I-itu ramuannya!." Pekikmu dalam hati. Kau ingat betul apa fungsi dari cairan keemasan itu ketika dikonsumsi oleh manusia. Anak itu bisa saja mati dan Solar akan disalahkan atas segalanya.

Dan akan viral disekolah bahwa Solar membunuh salah satu pembully kakaknya dengan ramuannya.

Dan dia akan hancur.

Akan dikeluarkan dari sekolah, masuk berita dimana-mana dan dikenal satu pulau rintis sebagai pembunuh.

Kau menggelengkan kepalamu kuat-kuat.

Tidak bisa, kau harus menghentikan rencana mereka dan anak itu. Dia tidak boleh meminumnya.

"Cepat minum! Tunggu apalagi?"

Suara orang itu membuatmu jijik.

Kau mengambil sebuah batu dan bersiap-siap melempar.

Tidak ada pilihan lain.

Buak!

"Akh! Sialan! Siapa yang melempar tadi!!?" Orang tadi marah. Wajahnya dipenuhi urat hingga berbentuk seperti bom waktu.

『 Save Them 』 BoBoiBoy ✔Where stories live. Discover now