[END] BL | Kehamilan Pertama yang Belum Menikah Di Antar bintang

Bab 5

Ye Shao menarik peta Cerulean dan memilih hotel terdekat dari Pelabuhan M untuk menginap. Dia memutuskan bahwa dia akan menunggu tiga hari, naik pesawat, dan meninggalkan tempat ini.

Ketika Ye Shao hendak membayar, Long Yuan menyambar komunikatornya di satu tangan dan melihat informasi di dalamnya. Lalu dia meletakkan tangannya di bahu Ye Shao, membungkuk dan menggigit telinganya, "Bukankah aku memberitahumu untuk menungguku?"

Ye Shao menatapnya dengan heran, mengerutkan bibirnya, dan kemudian mendorong lengan Long Yuan menjauh. "Kenapa kamu ada di sini?" Jelas dia sudah berlari cukup jauh. Ye Shao mengerutkan kening, dan sebuah ide muncul di kepalanya. Dalam satu detik, dia menarik lightsabernya langsung dari sepatunya. Detik berikutnya, bilah cahaya biru melintas di leher Long Yuan. Kamu mengikutiku?

Long Yuan menatap Ye Shao dengan ekspresi yang sama, lalu mengulurkan tangan dan mendorong pedang dari lehernya dengan jari. Gelombang biru muncul di pupil matanya yang gelap. "Jika kamu menungguku, aku tidak akan melakukannya."

"Di mana kamu meletakkan pelacak?" Ye Shao mengatupkan giginya dan menatap Long Yuan. Posturnya tegak dan keras kepala seperti pohon pinus.

Sepertinya yang ada di lehernya bukanlah pedang, tapi sesuatu tanpa ancaman. Long Yuan berjalan perlahan menuju Ye Shao, mata birunya tertuju pada mata yang terakhir, dan seluruh tubuhnya memancarkan prestise yang tak terlihat.

Meskipun dia telah mengalami situasi yang mengancam jiwa, Ye Shao tidak bisa bergerak karena aura penekan yang dipancarkan Long Yuan. Dia hanya bisa melihat Long Yuan mendekatinya, membungkuk dan mematuk wajahnya.

Sebuah suara yang dalam terdengar di telinganya, "Ye Shao, kamu adalah milikku. Jangan coba lari dariku. Jika tidak, aku akan memastikan kamu terbaring di tempat tidur selama tiga hari. Bagaimana menurutmu?"

Ye Shao tidak bisa membantu tetapi bergidik. Dia bisa merasakan bahwa pria di depannya tidak sedang bercanda. Dia sudah meletakkan tangannya di pinggul Ye Shao yang masih tidak nyaman dan meremasnya dengan cara yang sangat menyimpang.

Dengan mata biru yang sangat agresif menatapnya, dia seperti singa.

"Aku mengerti." Ye Shao berbalik dan berkata, terhina, "Bisakah kamu berhenti menyentuhku sekarang?"

Long Yuan lalu menarik kembali tangannya dan meletakkannya di pinggang Ye Shao, "Long Yuan."

"Apa?"

"Namaku."

"Sekarang, kita akan pindah kamar, hmm? Ke ruang kelas satu. " Long Yuan membawa Ye Shao kembali ke konter dan berkata. Dia tidak menerima jawaban tidak.

Meskipun Ye Shao sangat enggan, dia hanya bisa mengeluarkan komunikator dan mengubah ruangan. Ruang kelas satu dua kali lebih maju dari ruang kelas dua. Ruangan itu lusinan meter persegi, dan tempat tidurnya lebih dari dua kali lebih besar. Setidaknya empat orang bisa berbaring di atasnya secara horizontal, tetapi hanya ada satu tempat tidur.

Long Yuan mengangguk puas ketika dia melihat tempat tidur besar di tengah ruangan. Tadi malam, ranjang di kamar hanya ranjang single. Bahkan ketika dia memegang tubuh Ye Shao untuk dekat dengannya, itu masih terasa agak terlalu kecil.

"Kamu pasti lapar. Apa yang ingin kamu makan? " Long Yuan berjalan ke dinding kamar menghadap jendela Prancis dan menekan tombol pada layar hitam yang tertanam di dinding.

"Semuanya baik-baik saja." Ye Shao melirik Long Yuan, yang berdiri di sana dengan sangat tertekan. Kemudian dia pergi ke jendela Prancis yang paling jauh darinya dan menyentuh kaca dengan lembut. Jendela Prancis buram gelap asli, yang tidak bisa ditembus oleh cahaya dari luar, langsung berubah menjadi transparan. Sinar matahari dari luar membanjiri ruangan yang hanya diterangi oleh lampu kamar. Ye Shao menghela napas lega, membuka jendela Prancis, dan berjalan keluar.