1.3 | Terror In The Box

2.2K 191 1
                                    

Sudah lebih dari tujuh jam Aileen berkutat dengan segala pekerjaannya. Ini semua terasa melelahkan apalagi ia belum berhenti sejenakpun bahkan hanya untuk makan siang. Di balik meja kerjanya, Aileen sedang menyibak lembar demi lembar dokumen untuk ia cek dan tanda tangani. Banyak sekali, sampai rasanya muak ketika melihat dokumen-dokumen itu.

Aileen memang mempunyai ratusan karyawan di gedung utama, tetapi ia tidak bisa menyerahkan pekerjaannya pada mereka karena ada beberapa hal yang memang harus ia selesaikan seorang diri. Contohnya seperti tanda tangan persetujuan kontrak atau laporan keuangan, itu semua harus menggunakan tanda tangannya. Beruntungnya otot-otot jemari lentiknya itu cukup kuat untuk membubuhkan tinta pada setiap lembar kerja.

Suara ketukan pintu terdengar kala Aileen sedang mengetik di laptop kerjanya. "Masuk saja," kata Aileen dari dalam. Ia sudah dapat menduga jika orang yang mengetuk pintu itu adalah asisten pribadinyaㅡHara. Dan pastinya Hara membawa beberapa dokumen lagi untuk Aileen kerjakan. Benar-benar memuakkan sekali.

"Lagi?" tanya Aileen dengan wajah yang terlihat kelelahan. Cacing di perutnya sekarang sedang berteriak-teriak meminta untuk diberi makanan. Sungguh Aileen lapar sekali.

Hara mengangguk, memberi senyum tipis dan berusaha sehormat mungkin. Saat ini suasana hati Aileen sedang tidak baik, maka Hara tidak ingin membuat bosnya itu tersulit emosi lebih jauh. "Ini yang terakhir, Nona," jawabnya.

Aileen sukses dibuat mendengus kesal, tapi tidak berbicara apapun, lalu mengambil fokus pada apa yang harus ia kerjakan. Setidaknya Aileen harus bersyukur lantaran dokumen baru itu tidak terlalu banyak dan bisa selesai dalam waktu kurang dari satu jam.

Wanita berkutek putih itu meregangkan otot-ototnya sesaat setelah merapikan barang-barang yang ada di meja kerjanya, lalu ia melirik ke arah jam tangan yang diasi berlian miliknya. "Aku harus pulang," gumamnya seraya meraih tas.

Ia berjalan keluar ruangannya, melewati beberapa karyawan yang sedang lembur, sontak karyawan-karyawan itu membungkuk penuh hormat pada Aileen. Sudah menjadi hal yang biasa baginya ketika dijadikan sebagai pusat perhatian seperti saat ini. Ia dapat merasakan seluruh orang sedang memperhatikannya. Bagaimanapun juga pesona seorang Kim Aileen tiada tanding. Aura kuat dan mendominasi sangat menyeruak dari dalam dirinya.

Saat sampai di tempat parkir, Aileen mendapati Hara yang sedang berbincang dengan Seojun. Lantas wanita itu memilih mendekati keduanya, ada hal yang perlu ia bicarakan. "Hara, urus semua proyek yang kerja sama kita dengan perusahaan Namjoon. Jangan sampai ada hama yang menganggu, jika ada maka habisi saja. Aku percaya padamu," ujar Aileen sembari menepuk bahu Hara yang sedang membungkukkan badan penuh hormat kepadanya. Sementara itu Seojun mengambil posisi di belakang Aileen.

"Dan kauㅡSeojun, bantu Hara jika dia mengalami kesulitan," lanjut Aileen. Setelah itu Aileen langsung masuk ke dalam mobil dan meninggalkan kantornya untuk segera pulang ke rumah, tak lupa dengan pengawalan super ketat.

Aileen memikirkan banyak hal seharian ini, terutama tentang kehidupan pernikahannya. Ada banyak yang berubah setelah ihwal janji suci yang ia ucapkan bersama Taehyung. Dan ada banyak hal pula yang harus ia ubah tentang dirinya. Aileen menyadari jika ia harus mengubah diri agar menjadi lebih baik, tidak mengambil segala keputusan seorang diri tanpa pertimbangan orang lainㅡseperti dulu. Memang Aileen bukanlah tipikal wanita yang asal dalam menentukan pilihan dan keputusan, ia bisa melakukannya seorang diri dan memang sudah terbiasa dengan hal itu. Tetapi sekarang situasinya berbeda, ia sudah memiliki seorang pendamping hidup untuk diajak bertukar pikiran dan menjalani segala hal bersama-sama. Tidak seorang diri lagi. Aileen harus menyesuaikan diri dengan posisinya sekarang.

Selain itu, ada sebuah ketakutan yang terselip di antara relung hatinya mengenai sang suamiㅡTaehyung. Mereka akan menghabiskan waktu bersama sampai maut memisahkan, dengan waktu yang lama itu Aileen takut jika perasaan Taehyung padanya akan berubah ataupun sebaliknya.

Wolfsbane; Woman Power [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang