Pertemuan yang Tidak Disengaja

1.2K 56 0
                                    

"Nay, bangun" ujar Mama lembut.
Naya terbangun dengan keadaan terkejut.
"Ya Allah, sekarang udah jam berapa Ma?"
"Jam 5 Nay"
"Yah telat"
"Ya udah, sok cepet siap-siap, nanti keburu dijemput"
"Iya Ma" jawab Naya.

Mama keluar dari kamar Naya, dan Naya pun segera salat, dan bersiap-siap untuk berangkat ke kantor.

"Nay, ayo sarapan" teriak Mama.
"Iya Ma bentar, aku charge HP dulu" jawab Naya.
Naya mengisi daya gawainya, dan meninggalkannya di kamar, kemudian Naya pun keluar dari kamar, dan menuju ke ruang makan.
"Sok sarapan dulu Nay, nanti jangan lupa bawa ini ya" ujar Mama sambil menyodorkan kotak makan.
"Apa ini Ma?"
"Sarapan buat Dirga"
"Oh iya, nanti Naya bawa" ujar Naya.

Setelah sarapan, Naya kembali ke kamarnya, dan menyiapkan barang-barang yang hendak dibawa ke kantornya.

"Assalamualaikum" ujar seseorang yang suaranya sudah tidak asing lagi.
"Wa'alaikumussalam" jawab Mama.

Naya segera keluar dari kamarnya. Ternyata Dirga sudah datang menjemput.

"Ma Naya berangkat sekarang ya" ujar Naya.
"Iya, hati-hati. Ini jangan lupa bawa Nay" ujar Mama sambil menyodorkan kotak makan.
"Ya udah yuk berangkat Mas" ajak Naya kepada Dirga.
"Berangkat dulu ya Ma" ujar Naya sambil mencium tangan Mamanya.
"Ma berangkat ya" ujar Dirga sambil mencium tangan Mama.
"Assalamualaikum" ujar Naya dan Dirga bersamaan.
"Iya, wa'alaikumussalam" jawab Mama.

Naya dan Dirga pun segera berangkat ke kantor.

"HP kamu mati ya Nay? " tanya Dirga.
"Iya, belum aku nyalain"
"Pantes aja aku telepon ga aktif"
"Maaf ya"
"Iya ga apa-apa" ujarnya.

Naya menyalakan ponselnya.
Ada beberapa pesan yang masuk, dan ada DM yg masuk.
Naya pun segera membukanya.
Ternyata ia mendapatkan DM dari Kenan.
"Naya?" tanyanya.
Naya begitu terkejut ketika melihat pesan dari Kenan. Naya segera memblokir instagram milik Kenan.

***
Sesampainya di kantor.
Naya dan Dirga langsung bertemu dengan orang yang hendak menggunakan jasa WO mereka. Sepanjang perbincangan, Naya lebih banyak melamun, karena Naya masih memikirkan pesan yang dikirimkan oleh Kenan.

Seselesainya rapat, Naya segera ke dapur kantor untuk membuat teh.
"Nay" panggil Dirga.
"Iya Mas? "
"Kamu kenapa? "
"Ga kenapa-kenapa kok"
"Biasanya ya Nay, kalau perempuan udah bilang ga kenapa-kenapa, pasti ada apa-apanya"
"Sok tau banget ya" ujar Naya sambil tertawa.
"Jadi ada apa Nay?"

Naya menceritakan kejadian yang ia alami semalam, dan juga menceritakan tentang pesan yang dikirimkan oleh Kenan.

"Oh gitu. Kamu masih ada rasa ya sama dia? "
"Ga tau Mas, aku pun bingung"
"Ternyata susah ya buat dapetin hati kamu"
"Mas.. " panggil Naya lesu.
Naya sungguh tidak enak kepada Dirga.
"Ga usah dipikirin Nay, aku ke ruangan aku dulu ya" ujarnya sambil membawa teh yang ada ditangan Naya.
"Makasih ya Nay teh nya" ujarnya lagi sambil tertawa jahil.
Naya tahu, Dirga pasti kecewa, tapi Dirga selalu berpura-pura bahwa dia tidak apa-apa.

***
Setelah pekerjaan Naya selesai, Naya masuk ke ruangan Dirga.
"Mas, aku mau siaran dulu ya. Kerjaan aku juga udah selesai kok" ujar Naya kepada Dirga.
"Oh oke, aku anter"
"Ga usah Mas, aku bisa sendiri kok"
"Aku anter ya Nay"
"Ga usah, lagian Mas juga masih sibuk kan? Aku bisa sendiri"
"Ga kok Nay, hmm.. kamu lagi pengen sendirian Nay?" tanyanya.
Dirga memang selalu peka kepada keadaan Naya.
"Ya udah aku pesenin taksi online ya, pake aplikasi aku, biar aku tau posisi kamu" ujarnya.
"Iya, makasih ya Mas"
"Ya udah, tuh taksinya udah ada di depan. Kamu hati-hati ya, nanti kabari kalau udah sampai"
"Iya. Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam" jawab Dirga.

Naya segera bergegas berangkat ke stasiun radio.
Sesampainya di stasiun radio, Naya melakukan siaran hingga magrib.

Sebelum pulang, ia melaksanakan salat magrib terlebih dahulu.

Selepas salat magrib, Naya bergegas pulang, menggunakan taksi daring.

Selagi menunggu taksinya datang, Naya memainkan gawainya.

Tring.. Tring.. Tring..

Ponsel Naya berdering, tanda ada telepon yang masuk, ternyata Mama meneleponnya.

"Assalamualaikum, halo Ma?" sapa Naya.
"Nay, Mama ga masak malam ini, soalnya Mama lagi meriksa nilai anak-anak. Kamu nanti mampir beli makanan, buat makan malam kita ya"
"Mama mau makan apa?"
"Terserah kamu aja Nay"
"Ya udah, nanti Naya beliin ya, Naya lagi nunggu driver gojek Ma, bentar lagi pulang"
"Oh iya atuh, sok hati-hati ya Nay"
"Iya Ma"
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam" jawab Naya.

Tak lama kemudian pengemudi taksi daring Naya datang.

"Atas nama Nayshila ya?" tanyanya.
"Iya Mas" jawab Naya.

Naya segera naik ke mobil dan pulang ke rumahnya.

***
"Mas nanti berhenti di depan komplek aja ya" perintah Naya.
"Oh iya teh, mau di sini aja?"
"Itu di yang jual pecel lele ya Mas"
"Oh iya siap teh"
Akhirnya Naya pun sampai di tempat tujuannya.
"Ini uangnya Mas" ujar Naya sambil memberikan uang kepada pengemudi taksi daring.
"Ini teh kembaliannya" ujarnya sambil merogoh saku jaketnya.
"Ga usah Mas, ambil aja kembaliannya"
"Oh iya atuh, makasih ya teh"
"Iya sama-sama" jawab Naya.

Naya segera turun dari mobil, dan masuk ke dalam tenda tukang pecel lele.

"Mas pesen lelenya 2, pake tahu tempe, sama nasinya, nasi uduk ya. Dibungkus" pesan Naya kepada penjual pecel lele.
"Siap Teh, sebentar ya"
"Iya"
Gawai Naya kembali bergetar, ternyata Dirga meneleponnya.
"Halo, assalamualaikum Nay" sapanya.
"Wa'alaikumussalam, iya ada apa Mas?"
"Kamu udah pulang?"
"Udah, baru aja sampai. Maaf ya tadi aku ga ngabarin, soalnya tadi aku langsung siaran"
"Iya ga apa-apa Nay, ya udah selamat istirahat ya. Nanti besok pagi aku jemput ya, sekalian kita survei gedung"
"Iya Mas"
"Ya udah, aku tutup ya. Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam" jawab Naya.

Saat Naya meletakan gawainya di tas. Naya mendengar suara yang tak asing lagi dipendengarannya.
"A sotonya 3 ya, dibungkus, ga usah pake nasi" ujarnya.
"Iya bentar ya A" ujar penjual.
"Teh ini pesenannya"
"Jadi berapa? " tanya Naya kepada penjual, sambil berdiri dari kursi.
Naya tidak sengaja melihat ke arah pria, yang duduk tidak jauh darinya.
"Naya? " ujarnya kaget.
"Berapa Mas?" tanya Naya lagi kepada penjual. Naya tidak mempedulikan ujaran pria yang sudah tak asing lagi baginya.
"40 teh" jawab penjual pecel lele.
"Ini uangnya" ujar Naya, dan memberikan uangnya kepada penjual.

Naya segera pergi dari tenda tersebut dengan tergesa.

"Naya.." panggilnya.
"Nay.."
"Tunggu Nay" ujarnya secara terus menerus.

Ia berusaha mengejar Naya, dan menarik tangan Naya.

"Kamu Naya kan?" tanyanya.
Naya hanya terdiam.
"A ini sotonya" teriak penjual.
"Tunggu ya Nay, jangan kemana-kemana" ujarnya.
Ia kembali ke tenda tukang pecel, dan Naya bergegas pergi.

Bersambung....

Hayoloh Naya ketemu sama siapa nih?

Ada yang tau?

Yuk komen yaaa, jangan lupa votenya juga ya hehe

Terima kasih 🤗💞

JALANG: "KEDUA". [TAMAT]Where stories live. Discover now