1 3

18.1K 6K 1.5K
                                    

"Ceritain semuanya, harus lengkap."

Saat ini, Beomgyu dan Taehyun tidak berada di sekolah, tapi di rumah Beomgyu. Rumah dalam artian sebenarnya, bukan kosan.

Iya, mereka bolos, Beomgyu yang ajak. Tenang saja, dia sudah izin kok ke ayahnya, tentunya Taehyun juga diizinkan.

Beomgyu harus mendengar semuanya, dia masih tak percaya. Masa iya sih... Taehyun?

"Malam itu, gue mau pulang, gue ketiduran di uks karena sakit. Pas gue lagi jalan lewat halaman belakang, gue gak sengaja liat Kak Yeonjun bawa karung, gue gak tau isinya apa.

"Gue bersikap cuek dan lanjut jalan untuk pulang, tapi gue gak sengaja denger suara orang minta tolong. Dan disitu gue sadar, suara itu berasal dari dalam karung.

"Awalnya gue gak mau ikut campur, tapi itu menyangkut nyawa seseorang. Karena itu gue ikutin dia, ternyata dia seret karung itu masuk ke dalam hutan. Gue ikutin terus, sampai akhirnya gue liat dia buka karung itu. Dan ternyata bener, ada orang di dalamnya. Pucat, merintih minta tolong.

"Tapi Kak Yeonjun gak dengerin orang itu, dan lo tau apa yang dia lakuin?"

Beomgyu menggeleng.

"Dia angkat orang itu dan dia jatuhin orang itu ke dalam sumur. Gue kaget, buru-buru keluarin hp, tapi sayangnya, ada orang muncul dari belakang. Gue dipukul."

Taehyun berhenti bercerita, menunjukkan kepala bagian belakangnya yang terdapat bekas luka. Beomgyu bergidik, bekas lukanya mengerikan sekali. Untung tertutupi oleh rambut.

"Gue diancam, kalau gue gak mau rahasiain semua yang gue liat, gue bakal dibunuh saat itu juga. Maaf, gue takut. Tapi gue gak sebodoh itu. Setelah mereka pergi, gue langsung lari ke sumur. Gue nunduk ke bawah, orang itu masih hidup dan pegangan ke dinding sumur.

"Gue gak sengaja liat tali tambang di samping sumur, dan gue bantu dia naik."

"Habis itu?"

"Dia bilang, jangan kasih tau siapa-siapa soal kejadian itu, dia gak mau gue kenapa-napa. Gue jelas nolak, gue coba cari pertolongan ke sekitar. Tapi disaat gue balik... dia meninggal."

"Jadi, mayatnya itu gak ada di sumur, tapi di samping sumur?"

Taehyun mengangguk. "Iya. Parahnya, gue tinggalin mayatnya disana, dan mayatnya ditemukan beberapa hari kemudian. Kak Yeonjun marah, dia beranggapan kalau gue yang lapor ke polisi. Karena itu dia bully gue lewat perantara Adudu. Maaf, gue emang bodoh, gue pengecut."

Beomgyu menggebrak meja, rahangnya mengeras. "Mereka bener-bener ya, mereka harus secepatnya dipenjara."

Tangan Taehyun terangkat mengusap pelan pundak Beomgyu. Sebagai sahabat si korban, Beomgyu pasti merasa marah, jelas.

"Kalau begitu, lo harus liat ini," ucap Beomgyu dengan ekspresi wajah dinginnya.

Dia berlari ke kamarnya, mengambil sebuah album foto, kemudian menunjukkannya pada Taehyun.

"Mereka pembunuhnya, kan?"

Taehyun terbelalak ketika foto Soobin dan Yeonjun terpampang nyata di matanya. Jadi, mereka sahabat si korban itu?! Pintar sekali menyembunyikannya sampai anak orang kehilangan nyawanya.

"Mereka-"

"Iya, mereka adalah sahabat si korban. Lo tau, sejak dulu mereka emang licik, mereka itu bukan orang baik."

"Lo dapet dari mana?"

"Gue buka hp mereka diem-diem, terus gue print foto yang menurut gue pas untuk jadi bukti, yaitu foto ini."

"Kak Beomgyu..."

"Ayo ke sekolah, cerita dari lo cukup untuk dijadiin bukti. Tenang aja, gue bakal lindungin lo, juga Kai."

"Kak Beomgyu, temennya Kai chat gue..."

"Terus?"

"Katanya, Kai gak masuk sekolah."





















Gampang ditebak, kan? :)

Soobin

Gunung = tinggi, dia
dari anSAN,
Gunung = arti dari
marga Choi

19 = S
15.2 = O.2= OO
2 = B
¡ = i = I
14 = N

Besok =Tommorow,
kodenya Soobin

Biru = rambutnya

Yeonjun

4th 7 i β :

4th, 7 = g, generation,
i = it, β = Beta, Boy

Ekstrovet = kepribadian
Kuning = warna rambut,
warna favoritnya

Kucing : dia selalu diikutin
kucing di mv :D


Btw, menemukan kejanggalan? :)

DRAMA | TXT ✓Où les histoires vivent. Découvrez maintenant