°Childish 14°

43.4K 3.6K 444
                                    

Yeyyy aku update nihh baca yokkk

Selamat membaca untuk readers setia Childish Husband

Kalo ada typo atau kalimat yang kurang jelas langsung dikomen aja ya kawan-kawan soalnya gak aku cek lagiiii

--------------------------------

🐥🐣🐥🐣

Brakk

"Goblok gimana bisa Rama sama Sinta gak ribut, bahkan dia kemarin keliatan tambah romantis anjing,"

Naya mengelus dadanya.
"Gue gak tau, kemarin kan yang ngirim foto ke Sinta itu tugas lo," ujar Naya. Pria tersebut menahan kekesalannya.

"Arghhh, Rama bangsat," geram pria itu sambil mengacak rambutnya kesal.

"Jaga omongan lo yang bangsat itu Sinta bukan Rama," ujar Naya kesal. Pria itu menatap Naya tajam yang membuat nyali Naya menghilang.

"Tenang aja gue bakal cari rencana supaya lo bisa deket sama dia,"

Alis pria itu terangkat sebelah.

"Sini gue kasih tau," Naya memberi kode agar partnernya mendekat lalu membisikan sesuatu.

"Gak, gue gak setuju yang ada nanti Sinta kenapa-napa,"

"Tenang aja, gue pelan kok," ujar Naya meyakinkan. Akhirnya pria tersebut mengangguk walau masih menampakan wajah yang tak yakin.

🐥🐣🐥🐣

"Hei udah dong ngambeknya, nanti aku bikinin tapi tunggu aku selesai ngerjain tugas ini," Sinta masih sibuk membujuk bayi besarnya yang tengah ngambek karena minta dibuatkan bubur kacang hijau di tengah malam seperti ini.

"Tapi Rama maunya tuh sekarang engga nanti, Sinta mah gak ngerti,"

'sabar Sin sabar'

"Aku ngerti kok tapi ini aku tanggung dikit lagi, sabar ya sebentar lagi,"

"Gak mau ish, maunya sekarang pokoknya sekarang," Rama tetap kekeuh pada keinginannya. Sinta sudah benar-benar kesal.

"Kamu bisa gak ngertiin aku sebentar aja, aku gak ngurusin kamu doang loh aku juga masih sibuk ngurusin sekolah aku, kamu itu jangan kaya anak kecil yang kalo minta apa-apa harus dituruti," marah Sinta. Bagaimana tidak marah, tugas sekolah masih numpuk di tambah rengekan suaminya plus ia kini tengah datang bulan.

Rama yang mendengar omelan tersebut langsung menundukkan wajahnya.

"Maaf..." cicitnya pelan.

"Maaf Rama kaya anak kecil, maaf Rama gak bisa ngertiin Sinta," sesalnya dengan wajah sedihnya. Sinta hanya menatap datar suaminya, sesekali ia perlu menghukum Rama.

"Rama minta maaf Sinta, tapi Rama gak bisa janji untuk enggak ngelakuinnya lagi karna Rama cuman mau dimanja sama Sinta," tambahnya dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Uluh-uluh mau nangis ternyata bayi aku, sini-sini Sinta peluk biar gak sedih lagi," ujar Sinta yang merasa tidak tega. Rama menggelengkan kepalanya pelan.

Childish Husband (END) (TERBIT)Where stories live. Discover now