°Childish 19°

38.4K 3K 56
                                    

Haihaiiii yok langsung baca kelanjutannya, di vote ya wkwk jangan jadi siders okeee, aku gak ngecek chapter ini lagi jadi kalo ada kesalahan langsung dikomen aja...

Selamat Membaca man teman

--------------------------------

🐥🐣🐥🐣

Grapp

Orang tersebut langsung menarik Sinta lalu memeluknya. Sinta hafal betul wangi tubuh ini.

"Sinta takut ya dari tadi Rama ikutin," ledeknya. Sinta mendengus kesal.

"Gimana gak takut coba, lagi jalan sendiri terus ada yang ngikutin," jawab Sinta kesal. Rama terkekeh.

"Kenapa ke toilet sendiri? Kenapa gak bareng Yana?"

"Yana lagi belajar, aku gak mau ganggu dia," jawab Sinta terpaksa berbohong agar sahabatnya tidak kena amukan suaminya.

"Kenapa gak telpon Rama coba," dengusnya.

"Udah deh gak usah kesel gitu, ayo balik ke kelas. Aku mau lanjutin belajar," ajak Sinta. Rama mengangguk lalu menuntun Sinta berjalan.

"Kakinya masih sakit gak?"

"Tadi agak nyeri, tapi pas ketemu suami aku yang ganteng langsung ilang nyerinya," jawab Sinta gombal. Rama tersenyum lebar lalu mengacak rambut Sinta.

"Sayang banget Rama sama Sinta," jawab Rama gemas.

"Oh iya, nanti Rama gak nyamper ke kelas Sinta waktu istirahat ya soalnya ada urusan," tambahnya. Sinta mengangguk.

Tak lama kemudian Sinta sampai di depan kelasnya, Sinta langsung masuk kedalam dan Rama kembali berjalan kearah kelasnya.

"Sin, tadi lo ketemu suami lo?" tanya Yana pelan setelah Sinta duduk di bangkunya. Sinta mengangguk.

"Dia marah gak sama gue, gara-gara gak nganterin lo ke toilet?" tanya Yana khawatir.

"Tenang aja, dia gak bakal marah kok," jawab Sinta menenangkan Yana.




Kringggg

Bel sekolah berbunyi keras, menandakan jam istirahat telah tiba. Sinta dan Yana dengan cepat membereskan bekas alat tulisnya.

"Ayo Yana kita ke kantin," ajak Sinta.

"Tumben si es engga kesini?"

"Dia gak kesini katanya ada urusan, udah ayo ke kantin."

Akhirnya mereka berdua berjalan menuju kantin sekolah dengan Sinta yang berjalan dengan perlahan.

🐥🐣🐥🐣

Naya saat ini sedang ketakutan menatap sepasang mata tajam yang sedari tadi berdiri didepannya.

"Gue tanya sekali lagi, siapa partner lo? Gue tau lo dalang dibalik kecelakaan Sinta kan?" tanya Ehan. Rama menatapnya sambil memainkan pisau kecil dijarinya.

"Gue gak punya partner seperti yang kalian pikirin," elak Naya. Rama yang geram langsung bergerak maju lalu menampar pipi putih Naya.

Childish Husband (END) (TERBIT)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz