𝐢𝐢𝐢. 𝐡𝐞𝐞𝐝𝐟𝐮𝐥

288 54 3
                                    

(coba bayangin aja kalian adalah Bokuto uwu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(coba bayangin aja kalian adalah Bokuto uwu)

***
senin pagi, [Name] perlahan membuka matanya yang terpejam. Menatap langit-langit kamarnya sebentar sambil berusaha mengumpulkan kesadaran.

"Ngh," ia menggeliat didalam selimutnya. Rasanya tidak ingin jauh-jauh lagi dari kasurnya barang sedetik saja. Kemudian dengan sekuat tenaga ia berusaha mendudukkan dirinya ditepi kasur, lalu melirik sekilas ke arah jam dinding.

"Oh, masih jam 07.30...." ia bergumam, lalu menguap sambil mengusap matanya. Dua detik kemudian matanya terbelalak dan sekali lagi melihat ke arah jam dinding tadi. "Aku terlambat!!!!!!!!!!!" dengan sigap ia langsung berdiri namun ia tidak mampu.

Ia jatuh terduduk kembali di kasurnya, kepalanya sangat sakit. "Ah sial, sepertinya tadi malam aku tidur terlalu larut..." [Name] merutuki diri sendiri yang tidak pernah ingat waktu saat menonton drama kesukaannya. Semalam, ia tahu besok adalah hari senin dan dia harus pergi ke sekolah, tapi dengan sugesti satu episode lagi saja akhirnya ia tetap melanjutkan tontonannya hingga satu season. Benar-benar miris.

"Ibu... Ayah...?" panggil [Name] sedikit berteriak. Namun suasana hening, padahal biasanya pagi-pagi sekali Ibunya sudah bangun untuk menyiapkan sarapan. "Oh iya.. Ibu dan Ayah kan sedang ke rumah Nenek," gumamnya. [Name] baru ingat kemarin lusa Ayah dan Ibunya pamit pergi ke Osaka untuk mengunjungi Nenek serta menghadiri pernikahan kakak sepupunya.

[Name] tidak di izinkan untuk ikut dengan alasan harus tetap sekolah, padahal ia ingin sekali pergi agar bisa bersantai sebentar saja.

Gadis bersurai hitam pekat itu pun kembali masuk kedalam selimutnya sembari menahan sakit. Ia meraba-raba meja kecil disebelah tempat tidurnya─berusaha mencari handphonenya. Saat ia mendapatkannya, langsung saja tombol power ditekan. Menunggu beberapa saat sampai benda itu menyala sempurna, menampakkan notifikasi pesan dari sang kekasih.

[Keiji]

Selamat pagi.

Kenapa tidak masuk sekolah?

Apa kau sakit?

Sedikit terkejut, [Name] pun mengetik perlahan dengan maksud untuk membalas pesan dari Akaashi.

[Name]

Keiji... kau ini memata-matai aku ya?

Iya.. aku sakit... dan kesiangan juga sih..

Read

[Keiji]

Pasti kau menonton drama sampai satu season semalam dan kurang tidur.

every inch / akaashi keijiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang