⚠+16
"Berawal dari tatap, kemudian menetap. Sayang." Senyumnya mengembang. Lesung pipi itu mulai terlihat.
Gadis itu ikut tersenyum. Menopang dagu.
"Gimana kalau suatu saat nanti kita berpisah? Jodoh 'kan bukan berawal dari tatap, tapi dari Sang Pen...
Kangen gak sama Al dan Zey? Gak up seminggu🐾 Oh yah makasi yang udah tetap stay sampai sekarang.
Yuk langsung Cuss!!! Yang rebahan di malam ahad ayok merapat.
....~0o0~....
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. . . "HEI! LIHAT! ITU LAMBANG ALDSCAR!"
"ALDEOSCAR COME BACK?"
"JADI SELAMA INI ALDRAN ITU KETUA ALDSCAR!"
"ASTAGA! MOBILNYA KECE PARAH!"
"I LOVE YOU ALDSCAR."
Suara teriakan histeris para gadis SMA Pelita Trisakti menggema di seluruh lorong koridor sekolah bagaimana tidak, pagi ini ada hal yang tak terduga terjadi. Di parkiran sekolah dipenuhi 6 mobil dengan merek mahal dan di belakang mobil tersebut ada lambang Aldeoscar. Lambang geng balapan mobil yang terkenal sejak tahun 1990.
Suara teriakan melengking terdengar sangat ricuh saat ke-enam pintu mobil tersebut dibuka. Secara bersamaan mereka keluar dari mobil menggunakan seragam sekolah yang ditutupi dengan jaket kulit hitam tak lupa ada lambang berbentuk mahkota yang ada di sebelah kiri atas jaket. Aldran. Ketua aldeoscar berjalan duluan maju ke depan untuk memimpin jalan. Di sebelah kiri ada Reno dan sebelah kanannya ada Geo. Lalu diikuti 2 orang di belakang yaitu Delta dan Etan. Tak hanya itu, barisan paling belakang ada kumpulan anggota aldscar yang selama ini ikut menyembunyikan diri.
"Jadi gini rasanya jadi artis, disoraki sama penggemarnya," bisik Delta terkikik.
"Gila! Rame cuy mereka pada heboh," timpal Etan.
"Iyalah heboh, aldscar hilang kabar selama setahun terus tiba-tiba muncul nunjukin diri. Siapa yang gak bakal heboh." Reno ikut bersuara.
Bukannya merasa senang atau bahagia. Aldran justru cemas. Sekarang dirinya sudah menunjukkan identitas diri sebagai ketua aldeoscar dan pasti hal itu akan membuat banyak sesuatu yang akan terjadi nanti. Al berharap pelaku itu juga ikut menunjukkan diri.
"Al," panggil Reno
Al menoleh. Menatap Reno dengan menaikkan satu alisnya.
"Lo kenapa?"
Al menggeleng. Ia segera mempercepat langkahnya untuk menuju kelas. Al mengeram kesal melihat kumpulan kaum hawa berkumpul di depan kelasnya. Ini salah satu mengapa Al tak suka jika semua orang tahu siapa Al sebenarnya. Sepertinya mulai besok Al harus mulai terbiasa.
"Kelas ramai banget woi. Ini masuknya gimana?" tanya Delta.
