Mama sakura menelpon sarada
Saat mitsuki dan sarada didalam mobil
Dan dengan segera sarada mengangkat telpon dari mamanya
"Halo ma" kata sarada
"Iya sayang kamu lagi dimana?" kata mama sakura
"Aku lagi sama mitsu ma" kata sarada
"Yaudah sekarang kamu ke rumah sakit ya papa dan mama tunggu kamu disini" kata mama sakura
"Iya ma" kata sarada
"Mitsu" kata sarada
"Hn?" gumam mitsuki
"Boleh anter aku ke rumah sakit mama?" kata sarada
"Hn" kata mitsuki tersenyum
Didalam perjalanan terjadi keheningan yg luar biasa
"Mitsu" kata sarada
"Hn?" kata mitsuki
"Maaf gara – gara aku bikin heboh dipameran kamu" kata sarada
"Hn bukan kamu yg buat heboh kok" kata mitsuki
".."
"Namikaze-san yg buat heboh" kata mitsuki datar
"Tapi karena aku juga" kata sarada
"Hn jangan anggap begitu" kata mitsuki
".."
Keheningan kembali tercipta
Mitsuki dan sarada hanyut dalam pikiran masing – masing
'Apa mitsu marah ke aku? Secara ga langsung aku udah buat kehebohan dipamerannya tadi' batin sarada
'Semoga ayah orochi gak tau berita ini.. bisa gawat kalo ayah tau' batin mitsuki
Sesaat keheningan itu terpecahkan saat mitsuki mendapat telpon dari ayahnya
"Halo ayah?" kata mitsuki
"Halo mitsu" kata ayah orochi
"Ada apa ayah?" kata mitsuki
"Harusnya ayah yg tanya ada apa?" kata ayah orochi
"Hn" gumam mitsuki
"Ayah tadi nonton berita kamu .. kamu dibilang perebut kekasih orang?" kata ayah orochi
YOU ARE READING
Our Destiny
Fanfiction"Bolt sekarang aku sudah siap menjadi istrimu " "Maaf .. Maafkan aku salad" ".." "Kalau pertemuan pertama itu kebetulan, pertemuan kedua itu kebetulan, lalu pertemuan ketiga itu .." "- Takdir"
