[Dear, Zuhry] Di ketinggian 1803 mdpl, di atas Puncak Kencana ini, gue meminta lo untuk menjadi Bidadari Surga gue. Ya atau Tidak? Gue tunggu jawabannya. [From, Lucky]
___
Kehidupan Lucky Anggara (Lucky) yang penuh kesombongan dan kekuasaan berubah...
Kini mereka sampai di lahan perkebunan teh yang luas. Zuhry yang kesulitan turun hanya bisa meringis. Begitu berhasil, dikejarnya Lucky yang berlarian menyusuri area perkebunan lebih dulu.
"Apa kamu pura-pura sakit atau apa?" gumam Zuhry, tapi kemudian tersenyum melihat Lucky sudah tertawa riang.
"Ya Allah, sabar, Lucky!" Zuhry meringis. Menuruti kemauan Lucky rasanya seperti bermain dengan anak kecil. Tapi kenapa dia senang?
Langkah Zuhry melambat saat melewati aliran-aliran kali kecil yang melintas di sepanjang jalan. Lucky malah tertawa mengejek melihatnya kesulitan melangkahi batu-batu. Seakan tidak puas, Lucky kembali berlari meninggalkannya masuk lebih dalam ke area kebun. Zuhry terus mengejar hingga langkahnya terhenti.