33.

2.2K 142 0
                                    

Happy reading 👑

Sepulang dari rumah pangeran. putri segera membersihkan badannya yang terasa lengket. Selesai mandi, ia bergegas untuk ke dapur untuk memasak. Putri memasak mie instan saja, karena bahan belanjaan habis. Mungkin nanti malam ia akan belanja di warung sayuran yang ada di dekat rumahnya. Kalo ia belanja di supermarket, pasti uang nya tak cukup. Mengingat ia belum gajian.
Mie instan sudah matang, ia akan memakan di ruang tamu di temani oleh TV.

Cuaca malam ini di bilang Dingin, Jadi pas sekali untuk makan mie instan.
Tapi saat ingin memasukkan mie kedalam mulutnya, ponselnya berdering. Putri melihat siapa yang meneleponnya, dari pangeran. Segera putri mengangkatnya.

 Segera putri mengangkatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam. Tadi kamu pulang nya sama siapa?" Tanya pangeran dari seberang sana.

"Aku pulangnya naik ojek online."

"Oh. Kamu lagi ngapain?"

"Lagi makan mie instan."

"Jangan kebanyakan makanan kaya gitu."

Putri mengerucutkan bibirnya. "soalnya di dapur ada mie instan sama sayur sawi, itu aja. Nanti aku mau belanja." Putri memasukkan kembali mie nya kedalam mulut.

"Apa nanti aku suruh suruhan aku buat kirimin belanjaan ke kamu?"

"Eh, jangan. Aku juga belanja nya juga di dekat rumah aku,"

"Benar ini enggak mau?" Tanya Pangeran memastikan.

"Enggak pangeran,"

"Ok, udah dulu ya. Aku mau makan nih."

"Iya iya,"

"Good night,"

"Too,"

Tut

Putri meletakkan kembali ponsel nya di meja. Ia melanjutkan kembali acara makan mie instan.

Selesai dengan kegiatan makan. Putri segera mengambil beberapa lembar uang dan meletakkan di saku celananya. Ia keluar dengan memakai Hoodie berwarna hitam, memakai celana training berwarna abu-abu. Tak lupa ia menggunakan alas kaki berupa sendal jepit.

Tangan putri di masukkan kedalam kantong Hoodie karena udara di luar Dingin. Saat sampai di warung itu, putri di sambut oleh pemilik warung.
Putri hanya membalas dengan senyuman hangatnya, ia segera memilih sayuran yang masih segar.

"Bu ini jadinya berapa, ya?" Tanya putri setelah selesai memilih sayuran.

"Jadinya 40 ribu, neng."

"Eh Bu, bukan 50 ribu, ya?"

"Udah enggak apa-apa. Kan neng udah langganan di sini, jadinya ibu korting 10 ribu."

PUTRI & PANGERAN[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang