27. Rooftop.

8.1K 1.4K 283
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen ya, thanks!

***
Lift di hadapan mereka terbuka membuat Beomgyu dan Taehyun segera masuk.

Mereka diam di sana, Taehyun walaupun tidak peduli sama orang yang memberikannya paket tadi tetap saja kepikiran maksud orang tersebut memberinya itu untuk apa coba.

Ternyata mereka berani juga memberinya hal semacam itu.

"Tidak perlu dipikirkan, itu hanya hama kecil, lagipula mereka mengancam saja tidak akan berani melakukan hal aneh ke dirimu, karena kelihatan sekali dari tingkah mereka yang cupu," ucap Beomgyu saat tau yang memberi paket tersebut adalah orang yang pernah membullynya juga saat di kantin.

Taehyun menoleh kearah Beomgyu dengan bingung, maksudnya cupu?

"Apa maksud dari kata cupu itu?" tanya Taehyun sambil menatap kearah Beomgyu yang bersandar disana sambil menatapnya juga.

"Mereka tidak akan berani membully seseorang tanpa ada kelompoknya, jadi kalau sendirian ya mereka akan diam saja, namun saat ada kelompoknya mereka baru berani membully, cupu sekali bukan?" jelas Beomgyu membuat Taehyun memutarkan bola matanya.

Berbeda sekali dengan dirinya yang membully Beomgyu secara langsung walaupun gak ada temannya sama sekali.

Bahkan dia saat itu bisa membuat Beomgyu luka parah hanya karena dia membully Beomgyu sendirian tanpa bantuan teman-teman mereka.

"Aku tau, aku targetmu, jadi mereka gak akan berani melakukan hal itu ke aku, karena kamu akan marah bukan?" tanya Beomgyu membuat Taehyun mendengus saat tau pikirannya dibaca oleh Beomgyu.

Sialan, dirinya tidak bisa menyimpan rahasia untuk dirinya sendiri saat ini atau bisa jadi juga Beomgyu sudah membaca pikirannya dari dulu?

"Pemikiranmu saat ini dan saat kamu masih suka membully sangat jauh berbeda ya."

Taehyun berjalan kearah Beomgyu lalu menatapnya dengan tajam.

"Hentikan itu sialan, aku tidak bisa berpikir lagi jika kamu selalu membaca pikiranku," pinta Taehyun sambil memegang kemeja Beomgyu yang dibiarkan terbuka itu.

Beomgyu tersenyum lalu mendekatkan mukanya, "Berikan aku sebuah kecupan dan aku akan berhenti membaca pikiranmu."

"Sialan," ucap Taehyun lalu mengecup bibir Beomgyu dengan cepat lalu lift segera terbuka dan mereka sudah berada di lantai 14.

Mereka berdua berjalan keluar dari dalam lift dan menatap kearah rooftop yang sangat sepi karena siapa juga yang mau datang kesini coba.

Enakan juga pergi ke mall, mereka kesini mungkin hanya untuk mau membahas sesuatu.

Entahlah apa yang jelas Taehyun dulu sering kesini dan membahas rencana apa yang akan dia lakukan ke Beomgyu, jahat sekali bukan, dia selalu merencanakan semuanya disini.

Sekarang dirinya tidak akan melakukan hal itu lagi karena semuanya sudah hancur, dirinya tidak bisa berbuat banyak lagi saat ini.

Beomgyu berjalan kearah ujung dari rooftop ini dan menatap kearah bawahnya kelihatan sangat suram sekali.

Berbeda dengan Taehyun yang berjalan agak jauh dari Beomgyu dan melakukan hal yang sama juga menatap kearah bawah dan terlihat sangat mengerikan, dia gak akan bisa melihatnya lagi.

Apalagi dia dengan seorang pembunuh saat ini, jika dia fokus kearah lain bisa saja Beomgyu akan mendorongnya jatuh ke bawah, siapa yang tau.

Taehyun emang agak susah percaya dengan seseorang jadi maklumkan saja otaknya selalu berpikiran hal yang negatif bahkan Beomgyu gak ada pikiran untuk mendorong Taehyun dari lantai 14 ini hingga jatuh ke bawah.

Stuck With You -beomtae✔Where stories live. Discover now