30. Bedroom.

9.1K 1.5K 554
                                    

Waw, sudah 30 part dalam waktu kurang dari 1 bulan, keren:)

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, komen pokoknya, thanks.

***
Taehyun menatap kearah kertas yang baru saja diberikan ke dirinya, lebih jelasnya diberikan ke semua anak sekolahannya.

Saat dia melihat halaman depannya ternyata ada tulisan pertemuan, ya orang tuanya akan datang besok untuk mengurusi sesuatu mungkin bersama pihak sekolah.

"Menurutmu dia akan memberitahu mamamu dalam pertemuan ini?" tanya Taehyun yang melihat Beomgyu sedang memegang kertas yang sama seperti miliknya itu.

Lagian mereka tadi ada kelas sampai malam, karena mereka tinggal di asrama jadi ya gak masalah juga.

Orang-orang juga tidak akan peduli sama orang lain makanya Beomgyu bisa santai saja ada di kamar Taehyun saat ini.

"Dilihat dari dalam waktu semingguan ini dia bahkan tidak memberitahu siapapun, kemungkinan terbesar dia akan memberitahunya bukan di pertemuan ini tapi di pertemuan satunya lagi," jawab Beomgyu sambil mengirim pesan ke mamanya agar datang ke sekolahan besok.

Dan mamanya cepat sekali menjawab pesannya itu dan berkata dia akan datang besok, semoga mamanya gak adu bacot dengan bunda Taehyun.

Mereka berteman tapi kalau tentang fashion mereka musuhan, emang begitu, Beomgyu suka memisahkan keduanya karena Taehyun juga gak ada saat itu.

"Pertemuan di rumahmu lagi? Dia sepertinya ingin mempermalukanku sekali ya," jawab Taehyun sambil rebahan di ranjangnya itu dan Beomgyu duduk sambil bersandar di ranjang.

Orang-orang dalam waktu satu minggu ini juga masih belum ada yang tau tentang hubungan Beomgyu dan Taehyun, Naera sepertinya tidak ingin hal itu terjadi jadi dia diam saja.

Padahal Beomgyu sudah tidak peduli lagi jika memang ingin diketahui oleh orang-orang, kebetulan juga sepertinya Taehyun ingin orang tau hubungannya diketahui oleh orang lain.

"Oh iya, aku dengar kamu memukul anak kelas sebelah di wc tadi?"

"Dia mencoba memukulku, aku pukul saja duluan," jawab Taehyun langsung sambil memutarkan bola matanya mengingat ada anak kelas sebelah yang mencoba membullynya.

Maaf saja, Taehyun gak akan mau dibully orang, kalau bisa lawan ya lawan saja.

Beomgyu cuma tersenyum, Taehyun itu memang tidak perlu dikhawatirkan.

"Masalah Naera kamu tidak perlu khawatir, itu masalah yang mudah, aku akan membuatnya musnah sebelum dia memberitahu mamaku atau bisa jadi juga saat dia mau memberitahu mamaku dianya malah musnah," jelas Beomgyu sambil berdiri dari duduknya.

"Kamu akan membunuhnya saat di pertemuan itu?"

"Ya, dia akan mati disana," jawab Beomgyu langsung sambil menjatuhkan tubuhnya diatas tubuh Taehyun yang langsung kaget.

Beomgyu tidak mau melakukan apa-apa, Taehyun saja yang kaget.

"Aku malas untuk ke kamar, lagipula aku pernah bilanh kalau bosan aku akan ke kamarmu bukan, karena kamarmu nyaman."

"Lakukan sesukamu," jawab Taehyun tapi dia malah mendorong Beomgyu agar segera jatuh dari ranjangnya.

Beomgyu malah memegang bahu Taehyun.

"Ya setidaknya mandi dulu," suruh Taehyun membuat Beomgyu tertawa lalu segera bangkit dari tidurannya dan pergi ke kamar mandi.

Lagipula baju mereka berdua gak ada bedanya ya Beomgyu dengan mudah bisa meminjam pakaian Taehyun, kalau Taehyun ke kamar Beomgyu juga tidak masalah.

Stuck With You -beomtae✔Where stories live. Discover now