48. Coat.

7.3K 1.3K 339
                                    

Nurun lagi, vote sama komen, gak seru lagi?

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, thanks.

***
Mereka sudah berada di Venesia, sekarang Beomgyu dan Taehyun bersama dengan rombongan anak kelasnya lagi.

Karena sejak kejadian tertembaknya salah satu teman mereka, tidak ada Taehyun disana, bisa saja emang kebetulan saja.

Jadi anak kelas akhirnya iya-iya aja kalau Taehyun ikut rombongan kelas lagi, padahal menurut Taehyun, tanpa ikut rombongan kelas juga dia bisa sendiri menyelajahi kota indah ini.

Jalanan umumnya adalah kanal dan harus menaiki gondola disana, ini yang Taehyun inginkan, mau bagaimanapun dia sudah lama sekali menginginkannya.

Naik gondola emang mahal tapi tidak masalah sih.

"Kita akan naik gondola saat malam ya, karena saat malam katanya suasananya sangat tambah indah," ucap salah satu gurunya membuat anak kelasnya setuju saja berbeda dengan Taehyun yang terdiam.

Kenapa harus malam coba, kenapa gak siang aja.

"Berhenti memotretku, Beomgyu," ucap Taehyun sambil menutup mukanya menggunakan kedua tangannya itu saat melihat Beomgyu malah mengarahkan kamera kearah dirinya dari kemarin-kemarin.

"Lagipula pemandang yang paling menarik disini adalah kamu," jawab Beomgyu membuat muka Taehyun langsung reflek memerah seperti biasanya, lalu dia segera menoleh kearah lain.

Sialan, Choi sialan Beomgyu, bisa saja dia berkata-kata seperti ini, memalukan tau.

"Jangan omong kosong, disini semuanya sangat menarik," elak Taehyun sambil pura-pura fokus memotret gedung-gedung kuno yang ada disekitar sini.

Jalanan tampak ramai karena ada banyak turis juga sama seperti mereka, sayangnya mereka kesini buat study tour dan ya sekalian liburan juga.

Karena kejadian aneh di sekolah membuat pihak sekolah ingin muridnya melupakan kejadian itu dan saat pulang sudah tidak ingat apa-apa lagi tentang kasus pembunuhan di sekolah.

Sayangnya, Taehyun gak akan mudah melupakan kejadian mengerikan seperti itu.

Yang mati semuanya adalah teman-temannya walaupun dia berterima kasih ke pacarnya karena sudah membunuh teman-teman Taehyun.

Sebentar, Beomgyu bisa membaca pikiran orang bukan? Artinya dia sudah mengetahui kalau teman-temannya menyukainya dari dulu?

Tangan Taehyun langsung memegang sweater yang dipakai oleh Beomgyu, Beomgyu segera menoleh kearah Taehyun yang tampak imut menggunakan sweater juga sama sepertinya namun milik Taehyun berwarna pastel, sangat lembut sekali sama seperti orang yang memakainya saat ini.

"Kenapa? Kamu kedinginan? Mau aku peluk?" tanya Beomgyu sambil memegang tangan Taehyun yang tampak dingin itu, padahal hari sudah siang namun tetap saja cuacanya terasa dingin.

"Gak, jangan modus kamu," jawab Taehyun mencoba menarik tangannya namun tidak bisa.

Pada akhirnya dia cuma membiarkan saja tangannya di pegang oleh pacarnya.

"Gak modus, lagipula kamu emang kedinginan, lagipula ada apa?" tanya Beomgyu sambil memperhatikan sekitarnya, anak-anak kelasnya sudah mulai berjalan duluan mau menuju ke tempat lain masih dengan memotret gedung-gedung disekitar mereka.

"Kamu sudah tau kalau temanku itu semuanya suka denganku?" jawab Taehyun sambil menanyakan tentang itu ke Beomgyu.

Beomgyu cuma tersenyum miring, "Ya, tentu saja dan saat itu aku tidak peduli sama sekali, karena aku awalnya tidak menyukaimu sama sekali."

Stuck With You -beomtae✔Where stories live. Discover now