Stuck With You -beomtae✔

43. Roommate.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen ya.

***
Mereka berada di dalam pesawat, semuanya sedang menatap kearah jendela yang hanya menampilkan awan itu.

Ada juga yang sedang makan, mendengar lagu, menonton tv, dan lainnya.

Berbeda dengan Beomgyu dan Taehyun yang sibuk sendiri, gak juga sih, kalau ada salah satu dari mereka yang mengajak bicara mereka akan langsung berinteraksi.

Seperti bukan pasangan kekasih saja, padahal sudah tunangan.

"Aku heran mamaku kok bisa bahas sesuatu pas di bus tadi," ucap Beomgyu dengan heran membuat Taehyun yang sedang memegang gelas berisi coklat panas itu kaget sendiri.

Dia langsung menoleh kearah Beomgyu ketika gelas tersebut isinya tertumpah sedikit ke celana Beomgyu.

"Kamu gapapa? Maaf ya, aku gak sengaja," tanya Taehyun sambil langsung reflek mengeluarkan sapu tangannya dan mengelap coklat panas yang tertumpah ke celana Beomgyu itu.

Beomgyu cuma tersenyum, "Gapapa, santai aja lagipula kamu kenapa terlihat kaget sekali dengan ucapanku?"

"Gak kok, hanya kaget saja," jawab Taehyun sambil kikuk lalu kembali mencoba meminum coklat panasnya.

Masih ingin menggoda Taehyun, Beomgyu menoleh kearah Taehyun yang sedang minum itu.

"Oh, kamu saat itu ketahuan mama tidur dikamarku makanya mama menebak begitu?" tebak Beomgyu langsung membuat Taehyun langsung menyemburkan minumannya itu ke muka Beomgyu.

Beomgyu cuma memejamkan matanya ketika merasakan ada sebuah kain yang mengelap mukanya.

"Jangan mengusiliku, sialan," ucap Taehyun dengan kesal masih dengan mengelap muka pacarnya yang baru saja tersembur dengan coklat panas oleh dirinya sendiri.

Lalu tangannya berhenti melakukan hal itu, ketika ada beberapa orang yang menatap kearah mereka berdua.

Anak-anak kelasnya sih, mata Taehyun menatap mereka dengan tajam, lalu kembali mengelap muka Beomgyu ketika mereka berhenti menatapnya.

Emangnya kenapa sih? Diakan hanya mengelap muka Beomgyu.

"Soalnya menggodamu itu enak lho, mukamu langsung memerah begitu, padahal pas kamu membullyku mukamu terlihat beda sekali saat itu, yakin menyukaiku?" balas Beomgyu sambil menatap muka Taehyun yang sudah memerah duluan, kan padahal cuma di giniin aja mukanya sudah merah lagi.

Taehyun segera menoleh kearah lain dan membaca novel yang dibawanya itu lumayan, sambil mendengarkan lagu juga.

Beomgyu cuma menonton film di hadapannya sambil memperhatikan anak kelasnya yang tampak heboh sendiri.

Apalagi urusan kamar, ya mereka sedang menebak-nebak siapa yang akan sekamar dengan siapa.

Tentu saja untuk urusan ini Beomgyu gak akan khawatir, karena dia sekamar dengan Taehyun, tinggal berkata saja ke guru yang mengurus hal itu dan ya, Beomgyu bakalan dituruti.

Lagipula gurunya mungkin berpikir jika menempatkan Taehyun dengan orang lain nanti murid kesayangan sekolah itu akan dibully oleh orang lain.

Karena mau bagaimanapun korban bully di sekolah sudah berganti ke murid kesayangan sekolah.

Taehyun itu murid kebanggaan sekolah sekali, soalnya menaruh dia di olimpiade apapun pasti dia akan mendapatkan piala tersebut dengan mudah, team kelompok Taehyun serasa tidak berguna jika sekelompok dengan Taehyun.

Sebenarnya sih yang sekelompok dengan Taehyun saat olimpiade itu ya Beomgyu sama anak kelas lain.

Saat itu juga Beomgyu dan Taehyun masih berada di status korban bully dan pembully.