Winter Flower

8.9K 434 20
                                    

Semua tokoh cerita milik Masashi Kishimoto.

Sasuhina area

"Hinata apa kau bisa mengalahkan Hanabi? "

Ucap Hiashi kepada putri pertamanya, Hiashi sengaja mengatakan itu kepada putrinya, dia tau jika putrinya itu kuat tapi karena sifat Hinata yang lemah lembut membuat dia dicap lemah orang semua orang, bahkan klan Hyuuga.

"A-apa m-maksud otou-san? Apa aku harus berkelahi dengan Hanabi-chan? "

Hiashi mengangguk, disana sudah ada beberapa tetua klan Hyuuga yang ingin menyaksikan pertandingan antara saudari kandung klan Hyuuga.

Terdengar salah satu tetua Klan Hyuuga membuka suara

"Aku yakin jika Hinata-chan tidak bisa mengalahkan Hanabi-chan, jadi dia akan di segel, bagaiamana Hinata-chan apa kau masih mau bertanding dengan Hanabi-chan? "

Hinata menatap salah satu tetua itu dan segera menundukkan kepalanya, dirinya tau jika memang dirinya lemah, tapi dia akan mencoba bertarung melawan adiknya sendiri.

"A-aku akan mencoba"

Hiashi dan Hanabi terkejut mendengar jawaban Hinata, mereka menganggap jika Hinata akan menyerah sebelum bertarung tapi dia akan mencobanya.

"Baik, Hanabi, Hinata ayo bersiap"

Hiashi menyuruh kedua putrinya bersiap-siap di area latihan yang terdapat di halaman luas klan Hyuuga

Hanabi sudah bersiap-siap dengan kuda-kudanya dan begitupun Hinata, masing-masing dari mereka memegang kunai.

"Byakugan"

Ucap mereka bersama-sama.

Hanabi memulai serangan dengan melempar kunainya, dan dengan sigap Hinata dapat menghindar.

"Hakke Kusho"

Hinata mengeluarkan jurus jarak jauhnya, dimana jurus ini memungkinkan menyerang jarak jauh, setelah menemukan titik vital dengan Byakugan nya.

Tapi Hanabi dengan mudah menghindar, dengan cekatan dan dengan gerakan gesitnya, Hinata dapat Hanabi kalahkan.

Setelah Hinata lengah, Hanabi menyerang titik vital Hinata dan menyebabkan Hinata kehilangan keseimbangannya dan jatuh terduduk.

Melihat Hinata yang terjatuh, Hanabi segera berlari ke arah kakaknya.

"One-chan, tidak apa-apa? "

Hanabi mengulurkan tangannya dengan wajah khawatirnya.

"One-chan baik-baik saja Hanabi-chan"

Hinata segera menggapai uluran tangan adiknya lalu tersenyum ke semua orang yang menyaksikan dirinya bertarung dengan Hanabi. Hinata menatap Tou-sannya dan menunduk hormat, setelah itu dirinya pamit pergi menuju kamarnya.

Hiashi diam melihat putri sulungnya pergi, dan membiarkan semua para tetua disini berpendapat apa yang ingin mereka katakan.

Hanabi menatap iba kearah kakak kandungnya yang begitu sangat dia sayangi.

"Gomen One-san"
Ucap Hanabi lirih.

***

Hinata melangkah perlahan kearah kamarnya, dia duduk termenung dan dia tau jika dirinya lemah dan tak berguna.

Sang gadis musim dingin ini terdiam seribu bahasa, bahkan air mata pun enggan untuk keluar dari mata indahnya.

Dirinya seorang Kunoichi tapi dia begitu lemah, dia ingin kuat tapi tidak bisa. Bahkan untuk menyatakan cinta pun dia lemah dan tidak percaya diri.

Sang pujaan hati Uzumaki Naruto si pahlawan desa itu begitu terkenal bahkan lelaki pirang ini selalu dikelilingi oleh wanita cantik, apalagi ada si gadis musim semi yang selalu diidolakan oleh semua lelaki, juga oleh Naruto.

Dirinya sudah kalah sebelum berjuang, mungkin  cintanya akan selalu bertepuk sebelah tangan, Hianta si Gadis musim dingin yang kehadirannya selalu tidak dianggap penting, bahkan ketika Hinata dulu pernah ada rasa kepada Gaara tapi dengan tegas lelaki yang memiliki tato ai itu menolaknya dan dengan gampangnya dia mengatakan 'aku suka gadis musim semi, bukan gadis musim dingin, bukankah musim semi selalu membuat orang bahagia dengan warnanya yang indah, tidak seperti musim dingin yang selalu membuat orang flu' itulah kata Gaara ketika mereka masih duduk dibangku akademi dan mereka belum mengerti jelas apa itu 'cinta'.

Hinata yang duduk termenung mendengar ada yang mengetuk pintu kamarnya.

"Hinata-sama, ada undangan dari Hokage ke 6,dia menyuruh Hinata-sama untuk pergi keruangan Hokage-sama"

Mendengar suara dari pelayan, Hinata segera membuka pintunya.

"Baik, terimakasih atas infonya"

Setelah mengatakan itu, pelayan itu segera pamit undur diri dari hadapan Hinata.

Hinata segera bersiap-siap, dia tidak tau ada apa Hokage-sama menyuruh dia untuk pergi keruangannya. Mungkin ini ada misi dadakan, syukurlah jika itu terjadi, maka Hinata akan bisa sedikit melupakan perihal dirinya kalah bertanding dengan adiknya.

****

Gadis musim semi itu terus memandangi poto dirinya bersama dengan lelaki pujaan hatinya, ralat, bukan hanya poto mereka berdua tapi didalam poto itu ada Naruto dan Kakashi juga.

Perasannya masih sama dan tidak bisa tergoyahkan, hatinya masih ada nama lelaki itu, meski sang pujaan hati adalah kriminal desa atas nuke-nin tapi sakura tidak peduli itu.

"Sasuke-kun, kapan kau akan kembali? "

Sakura terus memandangi poto lelaki itu dan mengelusnya sayang.

Seakan sadar, sakura segera bersiap-siap untuk pergi ke kantor Kakashi. Mungkin dirinya akan mendapatkan misi, dan sudah pasti jika misi ini pasti akan melibatkan Naruto, Naruto si bodoh dan berisik itu tapi sakura menyayangi Naruto, lelaki kuning itu selalu ada disisinya dan juga selalu melindungi dirinya.

Sakura tau jika Naruto menaruh hati kepadanya meski sakura selalu bersikap kasar tapi lelaki kuning itu tidak menyerah dan terus mengejar dirinya.

****

Menggapaimu dan menggenggam tanganmu, entah mengapa tangan ini ingin selalu menggenggamnya.

Hati ini terasa kosong, tidak berisi bahkan disaat banyak orang sekalipun, dirinya merasa hampa. Entah apa yang terjadi. Dirinya tidak perlu cinta juga wanita, semua sangat membosankan dan menyebalkan.

Dikala ada bunga lavender yang tenang, entah mengapa jiwanya pun ikut tenang dan damai. Mungkin dirinya suka bunga lavender ini.

Comeback home! Aku akan memecahkan teka-teki ini, asal tidak berhadapan dengan cinta dan wanita maka dia akan bersungguh-sungguh menghadapi teka-teki yang selalu menghantui pikirannya.

Dirinya tidak butuh cinta!
Tidak butuh kasihsayang!
Tidak butuh pasangan hidup!
Tidak butuh orang lemah!
Tidak butuh yang manis-manis!
Karena semua ini hanya tipuan semata, agar dirinya menjadi lemah tak berdaya.

Selamat membaca cerita baruku, mohon maaf jika cerita ini tidak asing.

Happy reading dan voment yah ❤❤☺

Terimakasih semuanya...........



Next capt 2
..

Hime (Winter Flower)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora