[1] Sudah Menjadi Keluarga yang Baik? | I-LAND ft. ENHYPEN

[CH 6] Abis jenguk Sunoo muncul masalah

Permintaan Jungwon untuk meminjam sepeda pada Mama-nya sudah terwujud, namun Jungwon masih merasa kurang.

Seharusnya Sunoo ada di belakangnya, untuk ajakan pulang pertama kali memakai sepeda. Itu yang ia harapkan sore tadi.

Namun Sunoo dikatakan absen sakit, jelas membuat Jungwon, Jaebeom dan Kyungmin merasa betul-betul khawatir. Baru kali ini Sunoo titip absen, karena Sunoo biasanya anak yang rajin masuk.

Bagaimana ini? Apa harapannya sudah pupus hari ini?

Maka dengan sempatnya Jungwon berkata sesuatu pada mereka berdua, selagi belum beranjak pergi. "Kalau begitu, gimana kalau kita jenguk aja Sunoo sekarang? Gapapa gak bawa barang buat hadiah, kan kita bisa buat dia semangat lagi. Karena tujuan kita memang beneran khawatir dan pengen ngeliat Sunoo."

Jaebeom dan Kyungmin sih setuju saja, namun ada yang kurang satu. Kendaraan, masa mereka bertiga harus boncengan tiga? Apa dikata orang-orang yang melihat nanti..

"Won, kan lo bawa sepeda nih. Masalahnya kita berdua kan naik bus tiap pulang pergi, terus lo tau jalan ke rumah Sunoo nya?"

Jungwon menggeleng. Tentu tidak, ia belum pernah kesana. Sekalipun selalu sekelompok dengan Sunoo.

Lalu Kyungmin berpendapat, "Atau gini aja. Kita bertiga tetep naik bus, terus sepeda Jungwon bakal dititipin di asrama aja. Kebetulan bang Jaehyun yang megang kunci duplikatnya, pasti di izinin buat titip sehari."

Jungwon hanya mengangguk tanda setuju. Lagipula itu argumen yang cukup masuk akal. Lalu tiba-tiba Jaebeom menyeletuk, "Kalau aja Sunoo punya adek yang baik, pasti gak akan pusing buat kesana. Bisa numpang gitu maksudnya, apaan coba si kudanil? Cih meresahkan."

▪︎▪︎▪︎

"Jadi ini rumahnya?"

Jaebeom mengangguk pelan, sedang Kyungmin menutup kembali gerbang pintu utama rumah Sunoo. Memang kebetulan tidak terkunci.

Bisa Jungwon lihat dari luarnya saja seolah hidup, keluarga yang akur dan juga sederhana. Kendati rumah ini betul elegan, cukup memandangi saja sudah membuat kenyang pada harta.

Entah, Jungwon tidak iri hanya saja sedikit memikirkan hal tidak guna.

"PERMISI! PAKETTTTTT!! ATAS NAMA KIM SUNOO ADA?"

Jelas yang berteriak Jaebeom, sudah tidak diragukan. Dia itu orangnya tidak tahu malu.

Bagaimana jika tetangga sebelah terganggu dengan teriakannya? Jungwon dan Kyungmin angkat tangan, tidak akan mengakui Jaebeom.

"Paket apaan sih? Perasaan si Sunoo kagak-eh tiga setan napa mampir kesini." Pintu terbuka menampakkan perawakkan pemuda kelas 1 yang selalu meresahkan jiwa Jaebeom.

Jaebeom mendelik tidak suka, "Gak sopan banget sih dikata setan.. Lo kali yang setannya."

Lalu Kyungmin menengahi mereka berdua, beralih membisikkan sesuatu pada Jaebeom. "Udah jangan ladenin dia. Kita ini mau jenguk Sunoo, inget?" Mau tidak mau Jaebeom mengangguk sambil menetralkan rohaninya.

Sedang Jungwon langsung bertanya. "Kita mau jenguk Sunoo bisa? Karena disini tujuan kita bukan mau berantem sama kamu." Tak ayal perkataan Jungwon mampu membuat Daniel tersadar dengan kejadian yang lalu. Reflek Daniel memundurkan diri dan menatap punggung mereka bertiga masuk ke ruang tamu.