17- Step bye step

77 38 7
                                    

"Kak Jeyu." Panggil Jerome.

Hari ini mereka berdua berniat untuk mencari anak yang dimaksud Dewi Fortuna.

"Lo udah siap?" Tanya Jeyu.

Jerome menganggukkan kepalanya.

"Kangmin, dia udah dalam pengawasan kan?" Tanya Jeyu lagi.

"Iya kak, aku udah nitip dia ke kak Jisu."

"Yaudah ayo berangkat!?" Ajak Jeyu.

***

Kyungho dan Donggeon kali ini menggantikan tugas Jeyu dan Jerome untuk mengawasi anak-anak stealer boyz, treasure dan Kepolisian.

"Jeyu?" Panggil Junkyu saat ia ditinggal sendiri oleh yang lainnya.

Kyungho mengernyitkan dahinya, "Aku bukan Jeyu."

"Terus lo siapa? Dimana Jeyu?"

Kyungho menghela napasnya.

"Muncul, gak akan ada yang liat lo. Gue jamin." Titah Junkyu.

Kyungho lalu menampakkan dirinya dihadapan Junkyu.

"Lo siapa?" Tanya Junkyu.

Kyungho menghela napasnya sebelum berbicara.

"Izinkan aku memperkenalkan diri. Nama aku Jang Kyungho, valkyrie putih. Teman dari orang yang kamu sebutkan, Kim Jeyu."

"Gue Kim Junkyu, dan kalau lo penasaran gue bisa tau Jeyu dan lainnya. Gue saudaranya, keturunan valkyrie juga."

Kyungho lumayan terkejut, tapi dia sudah tahu hanya dengan aura seorang Junkyu yang berbeda.

"Sekarang, mau berbagi cerita?" Tanya Kyungho.

Junkyu mengangguk, ia merasa sesuatu yang aneh namun entah apa.

"Aku disini buat gantiin tugas kak Jeyu, tetap memantau kalian. Kak Jeyu dikasih tugas lain oleh Dewi Fortuna untuk mencari seseorang." Jelas Kyungho.

"Siapa?"

"Entahlah aku tak tahu, sekarang giliran kamu yang bercerita."

"Gue ngerasa ada yang beda sejak gue ketemu Jeyu. Kaya ada yang aneh, gue emang gak punya kekuatan spesial kaya valkyrie asli kaya kalian. Tapi gue peka ada yang aneh, ada seseorang yang berontak? Atau mungkin berkhianat?"

Kyungho senyum tipis, "Aku punya satu fakta yang mungkin aja kamu gak bisa terima." Ucap Kyungho.

"Kasih tau ke gue." Desak Junkyu.

"Janji jangan marah padaku atau siapapun. Dan cukup kamu yang tau hal ini." Kata Kyungho tegas.

Junkyu menganggukkan kepalanya mantap.

"Watanabe Haruto, he's been traitorous. you believe?"

Junkyu diam, otaknya masih memproses ucapan Kyungho.

"Lo serius?" Tanya Junkyu yang akhirnya sadar.

"Mau percaya atau tidak itu terserah kamu, aku tak punya hak untuk memaksa kamu untuk percaya dengan ucapanku."

"Waktu badai kemarin, gue ngeliat valkyrie hitam dia natap rumah ini lama. Tapi dia gak nyadar kalau ada gue yang juga merhatiin dia."

Kyungho diam, apa artinya badai kemarin?

***

Donggeon dan beberapa anggota kepolisian beserta Daehwi dan Tzuyu tengah memata-matai anak stealer boyz dan treasure -tanpa Junkyu tentunya.

"Ini kita dari tadi ngikutin buat apaan sih?" Tanya Daehwi penasaran.

"Kita lagi nyari tau kalau Haruto itu bener pengkhianat atau bukan." Jawab Gyehyeon.

Btw, yang ikut hanya Gyehyeon dan Minchan saja. Kangmin tak diajak pasalnya ia tengah menjaga Jaeyun bersama yang lainnya.

"Apa yang dicurigai dari manusia tiang kaya dia?" Tanya Minchan.

Donggeon mengangkat bahunya, "Kira-kira menurut kalian. Haruto ini patut dicurigai gak?" Tanyanya.

"Bisa aja, kita gak bisa liat orang dari luarnya aja." Jawab Daehwi.

"Tumben kamu pinter?!" Ledek Tzuyu.

"Ihhh serba salah aku, mau bener mau salah." Cibir Daehwi.

Mereka hanya terkekeh geli, dan kembali memantau stealer boyz dan juga treasure.

"Kita jangan sampai lengah ya!" Peringat Minchan.

***

Muka Jaeyun pucat pasi, seluruh tubuhnya terasa lemas dan tak bertenaga.

"Kakak makan dulu yuk!?" Kata Kangmin pada Jaeyun yang terbaring lemah diatas ranjang milik Kangmin.

"Gak usah dek." Tolak Jaeyun lemas.

Hoyoung dan Yongseung masuk kedalam kamar Kangmin setelahnya.

"Min ikut kakak yuk?!" Ajak Yongseung.

Kangmin menurut saja, ia dan Yongseung keluar meninggalkan Hoyoung beserta Jaeyun.

Hoyoung lalu duduk di ranjang dekat Jaeyun, "Makan dulu yuk Jae?" Katanya.

"Gak usah kak, aku gak lapar kok." Tolak Jaeyun dengan senyum tipisnya.

Hoyoung menghela napasnya. "Ayolah, kamu lagi sakit. Yaa walaupun aku tau kamu valkyrie, tapi ayo makan dulu?" Ucapnya lembut.

"Aku suapin ya?" Hoyoung mendekatkan sendok berisi buburnya kehadapan mulut Jaeyun.

Jaeyun akhirnya menurut dan memakan bubur dengan disuapi Hoyoung.

"Udah kak." Ucap Jaeyun padahal baru empat suap.

"Ayolah, abisin ya? Abis itu kamu minum obat oke?" Kata Hoyoung berusaha membujuk.

Jaeyun menggelengkan kepalanya.

"Mau aku suapin lagi? Apa manggil Chihoon?" Tanya Hoyoung sedikit mengancam.

Jaeyun pasrah dan memakan lagi buburnya, tak mau sampai dibujuk oleh Chihoon yang akan mengomel hingga telinga yang mendengarnya terasa panas. Kapok Jaeyun.

"Istirahat yaa, biar cepet pulih. Jangan dulu banyak pikiran, walaupun aku tau kamu bukan manusia biasa." Kata Hoyoung.

"Makasih banyak kak." Ucap Jaeyun tulus.

zfnnn13_   MedinaBlue

[i]𝘛𝘩𝘦 𝘊𝘶𝘳𝘴𝘦𝘥 𝘊𝘳𝘰𝘸𝘯✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant