33- Is it the End?

84 33 39
                                    

Song Recomended: With us - Verivery, Everything's gonna be alright - TOO, Red thread - Oneus, Realize - Cravity, You never know - Blackpink

"Selamat sore semuanya!!!" sapa Jaeyun lantang dari atas podium.

"Hari ini telah tiba, hari dimana kita akan melawan kegelapan dan kutukan itu! Hari penentuan apakah dunia akan selamat dari kehancuran..

.. Atau tidak," ujarnya tegas.

"Purnama merah akan terjadi malam ini, aku ingin semua bersiap dengan apa yang akan terjadi nantinya." lanjut Jaeyun.

"Kita butuh kalian semua untuk bekerja sama mengalahkan kegelapan, apa kalian siap?" tanya Jaeyun.

Sorakan dan teriakan penuh semangat dan dukungan bergemuruh membuat rasa kepercayaan diri Jaeyun meningkat, ia yakin semua akan berakhir baik-baik saja.

"Terimakasih kalau begitu, mari kita berjuang bersama melindungi dunia." tutup Jaeyun.

Sorakan dan gemuruh tepuk tangan kembali mengudara saat Jaeyun turun dengan berwibawa dari atas podium.

"Weh gila sih leader kita," puji Donggeon bangga.

"Oh ya jelas, kan dia bukan lo yang kerjaannya ngibul mulu" sindir Chihoon

"Nyaut aja jadi makhluk, dasar pendek." balas Donggeon, lalu Chihoon menginjak kaki Donggeon dan berlalu dari sana.

"Haha makasih, nervous banget tadi, untung Jisu udah nyiapin kertas pidatonya." kekeh Jaeyun.

"Ayo siap-siap, yang lain udah nungguin, oh ya! Bantuin Kangmin tuh Jae, susah dia pake armornya." panggil Tzuyu.

"Duh itu anak masih gak ngerti juga," Jaeyun segera bergegas untuk membantu adik kesayangannya itu.

***

Jeyu kembali menghela nafas berat, ia benar-benar gugup dan gelisah tentang perang malam ini. Ia kembali memandang semua teman-temannya, seulas senyum terkembang kala melihat mereka tersenyum juga.

"Hei, lo gapapa?" tanya Chan menepuk bahu Jeyu pelan.

"Gapapa, cuma.. Selama ini gue belum pernah ngerasain rasanya berjuang bersama. Dulu gue ambisius dan keras kepala, bersikap gak peduli dan selalu pengen menang sendiri.."

"Tapi setelah ketemu mereka semua, terutama Junkyu, gue ngerasa banyak berubah dan gue suka itu. Entahlah, gue bahagia aja bisa kenal mereka semua." ujar Jeyu panjang lebar.

"Kita pasti menang kak, harus!!" ucap Jeyu penuh keyakinan, Chan hanya terkekeh.

***

Guntur mulai bergemuruh, tanah bergetar hebat dan angin berhembus kencang. Perlahan awan hitam mulai menyelimuti angkasa dan menurunkan rintik hujan.

Seberkas cahaya kemerahan mulai terpancar dan semakin lama cahaya itu kian melebar mendominasi warna langit malam yang suram, bulan purnama kemerahan menampakkan dirinya dengan gagah.

Is it time, sudah waktunya!

"Apapun yang terjadi, kita gak boleh ngebiarin Minkyu ada di tangan mereka, karena dia satu-satunya harapan kita and our ace." jelas Yongseung.

"Inget posisi kalian, stay in formation." peringat Minsu.

"Sebisa mungkin medis terlindungi dan--"

"Just watching at the back? No, hanya karena kita medis bukan berarti kita gak bisa maju ke garda depan," bantah Jacob.

"Bener tuh, beside we're worthy enough to fight." sahut Jihoon semangat.

[i]𝘛𝘩𝘦 𝘊𝘶𝘳𝘴𝘦𝘥 𝘊𝘳𝘰𝘸𝘯✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu