25- Alasan rumit dan pelik

55 34 9
                                    

Watanabe Haruto, laki-laki keturunan Jepang ini tengah menikmati semilir angin malam yang menerpa wajahnya.

Ia tengah duduk di bangku taman rumah sakit. Sudah satu minggu salah satu anggota keluarganya, yaitu kakaknya --Nako-- terbaring lemah di bangsal rumah sakit.

"Kakak kapan sadar ya?" gumamnya.

"Haru?" Itu Jeongwoo datang sambil membawa sebuah kotak.

"Ada apa Wu?" tanya Haruto.

"Haru belum makan kan? Ini Uwu bawain nasi goreng." jawab Jeongwoo sambil membuka kotak yang dibawanya.

"Makasih ya Wu." ucap Haruto.

Haruto lalu memakan nasi goreng itu.

"Haru keadaan kak Nako gimana?" yanya Jeongwoo.

"Masih sama, kata dokter kemungkinan kak Nako bangun cuman 10 persen." jawab Haruto sedih.

Jeongwoo menundukkan kepalanya, "Masih gak mau Uwu sama yang lain bantu buat biaya operasinya?" tanyanya dengan lirih dan pelan.

Haruto mengelap bibirnya menggunakan tisu. "Enggak usah, lagian operasi pun kemungkinannya juga sama. Yang ada malah nanti Haru harus gantiin uang kalian." tolaknya.

"Kalau ada apa-apa, Haru jangan sungkan buat minta tolong sama Uwu sama yang lain ya." kata Jeongwoo sambil menggenggam tangan Haruto.

"Iya Wu, makasih banyak." Haruto memeluk Jeongwoo.

***

"Nako harus segera dioperasi." ujar seorang dokter yang menangani Nako.

Haruto yang mendengar itu menghela napasnya. Ia naik ke rooftop rumah sakit, menenangkan diri dengan udara malam.

Tiba-tiba seseorang dengan sayap sehitam langit malam muncul didepan Haruto.

"Lo siapa?" tanya Haruto takut, ia memundurkan langkahnya.

"Gak usah takut, gue mau bantu lo." ucapnya.

"Ohhh iya, gue Lee Seoho. Valkyrie hitam yang bakal bantu lo buat menyelamatkan kakak lo yang sekarat itu." ucap si valkyrie memperkenalkan diri.

"Hah?" Haruto kaget dan tak percaya.

"Karena gue gak suka basa-basi. Jadi gue kasih lo dua pilihan, pilihan pertama gue bakal nyembuhin kakak lo dan lo harus nurutin semua permintaan gue. Dan yang kedua, kakak lo gak selamat dan lo akan menyesal seumur hidup." jelas Seoho.

Haruto diam, ia ingin Nako segera sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasa lagi.

"Pilihan pertama!" ucap Haruto mantap.

Seoho tersenyum miring dan menganggukkan kepalanya.

"Great choice,"

***

Diam-diam selama ini Haruto selalu diawasi oleh valkyrie hitam yang tak lain adalah Seoho.

Haruto depresi, ia sangat menyesal. Nasi sudah menjadi bubur. Harusnya ia tak membunuh semua teman dan juga kakak-kakaknya. Ia tak seharusnya melakukan semua itu.

Namun sekali lagi, semua itu atas dasar perintah dari Seoho. Haruto menyisakan dua orang bukan tanpa sebab. Dia bisa melihat masa depan melalui mimpinya.

Didalam mimpinya ada seseorang yang menyuruhnya untuk tidak membunuh semua anggota stealer boyz, karena sebuah alasan.

"Gue nyusul mereka aja kali ya?" tanya Haruto.

Saat ini ia tengah berada disebuah rooftop sebuah gedung terbengkalai, tugasnya sudah selesai. Seoho tak lagi mengikutinya, dan ia hanya sendiri disini sekarang.

"Tuhan, tolong maafkan semua dosa yang sudah ku lakukan. Untuk itu aku akan menebus segala dosaku dengan nyawaku, aku ingin mengorbankan diriku untuk melindungin Kim Minkyu. Orang yang akan menyelamatkan dunia ini." mohonnya dengan derai air mata.

Haruto menutup matanya, seketika banyak memori indah yang melintas di otaknya.

"Haru uwu mau eskrim."

"Haru jangan lari-lari nanti jatuh."

"Haru ini kakak bawain kue."

"Sini gue ajarin bahasa korea."

"Gak usah marah, kak Jaehyuk cuman becanda."

"Kak Haru, Wawan mau susu."

"Kak Nako juga sayang Haru."

"Terimakasih banyak Watanabe Haruto."

Ditemani semilir angin, tubuh Haruto meringan dan beberapa detik kemudian...

Brak

Tubuh Haruto jatuh dari atas gedung dengan dua puluh dua lantai itu, namun suatu keajaiban tubuhnya tak remuk dan hanya mengeluarkan darah.

Dewi Fortuna melihat itu, dia yang melakukannya. Dan dia juga yang mengabulkan semua permintaan Haruto untuk terakhir kalinya.

"Terimakasih Haruto, Zeus sudah mengampuni segala dosa-dosa mu." ucapnya dengan senyum terkembang.

***

"Haru, tolong bantuin kakak." ucap Yedam.

"Ya ampun kak. Lagian udah tau badan mungil masih aja mau ngambil yang tinggi-tinggi." ucap Haruto meledek.

"Kamu jangan ngeledek, mentang-mentang tinggi. Lagian kak Hyunsuk lebih pendek ya." Yedam tak terima diejek pendek oleh yang lebih muda.

"Heh kalian gak usah gibahin gue yaa." sahut Hyunsuk yang tengah memasak.

Kedua orang itu hanya terkekeh geli.

"Haruto bunuh diri kak." ucap Xion pada Seoho.

"Biarin, tugas dia membantu kita sudah selesai." Seoho terlihat acuh.

Xion diam, ada sesuatu yang aneh dari kematian Haruto. Xion tak tahu apa, dia harap semoga di masa depan nanti semua baik-baik saja dan rencana mereka berjalan lancar.


zfnnn13_ 

[i]𝘛𝘩𝘦 𝘊𝘶𝘳𝘴𝘦𝘥 𝘊𝘳𝘰𝘸𝘯✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant