Jungmo, woobin, dan minhee jalan bareng berderet, dengan woobin yang lebih pendek di tengah.
Woobin serasa artis yang lagi jalan ditemani dua bodyguardnya, apalagi minhee sama jungmo berdiri menjulang di kedua sisinya.
Ia tersenyum bangga mengamati kedua sahabatnya.
Pakai baju kasual dan long padding saja mereka berdua sukses bikin semua mata berpaling.Sore itu mereka lagi jalan-jalan di daerah sekitaran garosu-gil. Buat hunting ayam goreng yang iklannya dilihat jungmo tadi.
Minhee sama jungmo lagi sibuk liatin kakao maps, nyari jalan menuju restoran.
Sedangkan woobin jalan di belakang mereka, ngikutin aja arahan kedua penentu jalan di depan.
Langkah kaki woobin terhenti di depan toko ad*das, dan matanya terpaku pada sepatu terbaru yang dipajang di etalase depan.
"Eh ini tuh ke barat, ke barat!"
Debat minhee sambil ngarahin handphonenya.
"Yang bilang ke selatan juga siapa?! Kan gue bilang belok ke kanan!"
Sahut jungmo ngegas—perutnya udah berbunyi gegara tadi ngeskip sarapan dan makan siang.
"Gini ya mo, utaranya tuh di depan. Jadi kanan itu timur, bodoh."
Balas minhee, ikutan sewot.
"Lah bukannya kanan itu pasti barat?"
Jungmo langsung ciut begitu melihat jarum penanda arah di mapsnya malah bergerak ke arah yang berlawanan.
"Hahah!! Bin, liat deh ini si jungmo—loh woobinnya ke mana?"
Minhee bingung soalnya lawan bicaranya sudah tidak nampak lagi.
Jungmo ikutan minhee celingak-celinguk nyariin sahabatnya itu.
Baru saja minhee mau mendial nomor telepon woobin, tapi jungmo keburu menahan tangannya.
"Nyantol dia, tuh"
Tunjuk jungmo pada sosok woobin yang lagi memasuki toko sepatu ternama itu.
Meski jungmo udah laper setengah mati, dia tetap memutuskan buat nyusul woobin ke dalam toko.
Minhee sih ga laper-laper banget, jadi ya dia ikut aja sama jungmo.
"Ayam gorengnya, kakak?"
Tegur jungmo dari belakang woobin yang lagi asik ngeliatin sepatu model terbaru itu.
Nadanya macam mba-mba jenius yang kekeuh nawarin kartu jeniusnya.
"Bego! Jungmo bego, sumpah!"
Serapah woobin sembari memegangi dada kanannya, kaget dia.
"Fyi, jantung itu adanya di dada kiri"
Sahut jungmo, anak yang gabisa bedain barat dan timur tadi.
"Anyway tumbenan lu liat-liat sepatu gini, ada uang jajan lebih?"

YOU ARE READING
My Dearest Best Friend (END)
FanfictionBxb Mogubin AU Best friend Campus life Roommate Bahasa Indonesia Bahasa sehari-hari, ga baku Mild language & profanity