Let Me In ╬ KOOKV [END]

Strawberries & Cigarettes

Btw, really like the song by Troye Sivan. ^^

.

.

.

Sejam kemudian Taehyung terbangun kembali. Begitu menoleh ke samping, ia mendapati Jeongguk masih terlelap. Kebiasaan.

Lama.

Dipandanginya lamat pada sosok yang tengah mendengkur halus dengan wajah polos. Sangat berbeda jika terbangun.

Untuk sejenak, Taehyung beralih menatap langit-langit kamar sebelum memejamkan mata sesaat. Tidak lama kemudian, ia membuka mata dan menyingkirkan tangan Jeongguk yang ada di atas perutnya. Hari ini ada event yang harus dihadiri dan dirinya perlu membersihkan diri.

Setelah selesai mandi, Taehyung masih mendapati sosok Jeongguk yang tertidur pulas. Biasanya pria itu sudah bangun dan terduduk sambil terkantuk-kantuk. Ditambah, Jeongguk akan selalu menahannya untuk pergi sebelum bersiap pula. Tentu saja untuk ikut mengintil.

Dari pada memikirkan, ralat membangunkan Jeongguk, Taehyung memilih untuk sibuk mengenakan setelan outfit karena ia harus lekas pergi ke gelaran Paris Fashion Week.

(Gini deh outfit Tae)

Untunglah, kali ini Jeongguk tak ikut dan mengganggu. Pikir Taehyung yang telah berada di luar kamar hotel.

.

.

.

Pukul 6 sore.

Manakala tiba di kamar hotel, Taehyung tidak menemukan sosok Jeongguk dimanapun. Tidak ambil pusing, ia memilih abai dan pergi ke kamar mandi karena badan yang terasa lengket dan lelah.

Usai membersihkan diri, Taehyung duduk di sofa untuk membaca buku sembari memakan buah yang diambil dari kulkas. Ia larut membaca buku sampai baru tersadar bahwa diluar sana langit telah bertabur bintang, tapi Jeongguk masih belum juga nampak.

Bukan.

Bukan maksud kehilangan.

Hanya merasa aneh tiba-tiba Jeongguk tak ada di sekitarnya. Apa pria itu benar-benar pergi? Tapi ini yang ia inginkan sejak dulu, kan?

Maka diliriknya jam tangan yang menunjukkan pukul 9 malam. Sudah jam segini tapi anak itu belum juga terlihat batang hidungnya. Taehyung pun menutup buku dan merebahkan diri kasur. Ya, dirinya harus beristirahat.

Namun tidak lama kemudian, Taehyung memandang sekilas pada bantal di sebelahnya. Lagi-lagi ia menggeleng singkat dan memilih untuk memejamkan mata rapat-rapat. Ingat, besok masih ada pertemuan penting. Lagian Jeongguk tidak mungkin diculik. Siapa pula yang ingin menculik pria berotot?

Sudah tiga hari sejak kepergian Jeongguk.

Bukan.

Sekali lagi bukan.