Confession

10.8K 824 33
                                    

Sore itu ternyata pekerjaan Jennie selesai lebih cepat dari dugaan, jadi ia tidak perlu lembur. Dilihatnya mobil yang biasa digunakan Taehyung dan Jeongguk sudah terparkir rapi di garasi.

Begitu membuka pintu utama, ia mengambil langkah menuju dapur sebab rasa haus yang tidak bisa ditolerir. Namun setibanya di dapur, ia malah mendapati bungkus-bungkus es krim berserakan di atas meja. Pun dengan mangkuk berisi 2 buah stroberi. 

Ah pasti perbuatan suaminya. Batin Jennie tersenyum kecil. Maka ia pun membuang sampah-sampah itu dan membersihkan meja sebelum beralih mengambil sebotol air mineral dari kulkas.

"Apa Jeongguk sudah tertidur?" Guman Jennie takkala menatap pintu yang tertutup rapat. Karena tidak ingin mengganggu Jeongguk yang mungkin saja tengah istirahat, ia memutuskan untuk meneruskan langkah ke lantai atas tepatnya menuju kamar sendiri. ingin lekas bertemu suami tampannya.

Sayang. Setiba di kamar, ia sama sekali tak menemukan sosok suaminya itu. Hm, mungkin saja suaminya sedang keluar lagi. Maka tidak ambil pusing Jennie menaruh tas dilanjut memasuki kamar mandi. Tubuhnya sangat lelah dan berendam di air hangat adalah pilihan yang tepat.

Sungguh. Jika saja Jennie tau apa yang terjadi di kamar Jeongguk, entah dia akan bersikap apa. Lihat saja, kini Taehyung sedang menungging seraya membekap mulut dengan telapak tangan sendiri. Berusaha meredam lenguhan karena lubangnya yang tiada henti ditumbuk nikmat.

"Mmmffh-- hah. nghhfft. hh."

"Sss.. arg. baby. sangat nikmat. ahh."

Manakala keduanya mencapai puncak kenikmatan, Taehyung lantas ambruk di atas kasur.

"Jennie sudah datang, daddy." Gumannya lelah.

Bukannya merespon. Saat ini Jeongguk malah tengah menjilati cairan kental putih di lubang hangat Taehyung. Siapa yang tidak kegelian enak?!

"Eunghh."

"Kita bersihkan diri dulu, hm." Timpal Jeongguk kemudian sebelum kembali melanjutkan aktivitas mari mengulum liang berkedut berlumur sperma.

Betul-betul melayang Taehyung dibuatnya.

Lama.

Jeongguk seolah tidak ingin berhenti hingga akhirnya Taehyung keluar lagi.

Chu~

"Sweet, baby."

Ungkapnya disusul menggendong Taehyung ke dalam kamar mandi. Setelah badan mereka bersih dan harum, Jeongguk lantas memakaikan pakaian yang dipakai tadi sore.

"Nah, baby. Sekarang kau boleh keluar." Serunya santai.

Tentunya ucapan itu membuat Taehyung memandang sinis dan merengut karena merasa diusir begitu saja. Alhasil, Jeongguk tergelak melihat keimutan di depannya.

"Kau pandai berperan bukan? Kau yang membuat situasi rumit seperti ini, baby. Ah ya. Sini aku oleskan krim agar lecetnya cepat sembuh."

"Ishh."

Taehyung tak terima disalahkan. Namun ia memilih menungging dan merasakan sentuhan Jeongguk di permukaan holenya, "Sss.. ah."

"Jangan mengundang lagi, baby."

"Siapa yang mengundang?! Aku meringis karena kau sengaja menggelitik lubangku."

PLAK!

"Aah."

Lenguhan itu membuat Jeongguk terkekeh disusul menaikkan kembali celana Taehyung.

"Aku atau Jennie." Jeongguk menatap intens Taehyung yang tengah berdiri.

Let Me In ╬ KOOKV [END]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें