✏Prolog ☑ Wedding Day👰

824 25 9
                                    

Sadarlah bahwa cinta itu semakin lama semakin membuat lo tersiksa.
Semakin dalam rasa sayang lo pada seseorang semakin dalam pula rasa sakit yang lo alami. Namun secara sengaja ataupun tidak sengaja lo bakal berusaha buat nyembunyiin semua cuma karena gak mau buat sakit hati orang yang lo suka.

..............

"Eungghh.. ahhh.. aww eungg ahhh"

Suara wanita yang terdengar dari bilik pintu mencoba menggigit ujung bibirnya untuk menghentikan desahan yang membuat laki-laki itu semakin emosi.

Sementara laki-laki itu tengah sibuk dengan dunianya sendiri tanpa memikirkan keadaan sang istri. Ia sibuk memijat pergelangan kaki sang istri dengan sekuat tenaganya. Istrinya mengalami kecelakaan ringan di kantornya, akibatnya kakinya terluka dan kesleo di bagian pergelangan hingga membuatnya tidak bisa berjalan.

Jieun POV

Gue gak pernah bayangin betapa senangnya gue hari ini. Tanpa gue sadari hari pernikahan gue dengan Baekhyun sudah mulai dekat. Bukan kah hubungan gue sama Baekhyun sempat dilarang oleh papa gue.

Gue pernah putus asa dan ingin segera mengakhiri hubungan gue sama Baekhyun. Tapi dengan kedewasaan Baekhyun, menyadarkan gue betapa pentingnya sebuah perjuangan dalam cinta.

Hari ini adalah hari pernikahan gue, semua kerabat dan teman-teman gue hadir untuk mengucapkan selamat. Sementara orang tua gue sibuk ngurusin kerjaannya di luar kota. Awalnya gue sedih dan kecewa tapi Baekhyun terus saja meyakinkan gue agar gak marah sama kedua orang tua gue.

Sementara itu, gue selalu dibuat salah tingkah karena sedari tadi laki-laki disamping gue tak lain suami gue si Baekhyun terus curi-curi pandang ke gue. Ayah dan ibunya juga sedari tadi terus menatap gue seolah-olah mengisyaratkan sesuatu. Ya karena gue bodoh, gue senyum aja karena gue gak ngerti maksudnya.

"Jieun-ah lo cantik banget", Baekhyun terus saja bilang seperti itu. Bukan hanya sekali tapi udah kesekian kalinya dia bilang kalau gue cantik.

Emang sih gue hari ini cantik banget. Namanya aja juga pengantin. Mana ada yang dandan kayak gembel jalanan. Ditambah make up gue yang ngalahin make up artis-artis kpop semakin buat si Baekhyun tengah asik godain gue. Ditambah lagi gaun yang gue pakai sekarang adalah rancangan dari mama nya sendiri. Iya mertua gue sendiri.

Orang-orang tengah sibuk berfoto ria dengan suami gue. Sementara gue dikacangin gitu aja. Iya sih, emang suami gue ganteng nya kayak blasteran surga. Tapi kan gue pasangangannya juga. Awalnya sih mereka minta foto dengan kedua pengantin, setelah selesai alih-alih turun mereka malah minta foto sama suami gue katanya sih cuma sebagai bonus. Dan parahnya sebagian besar adalah ciwi-ciwi dan emak-emak astaga.

"Jieun-ah kenapa lo cemberut aja?" Baekhyun menarik tangan gue dan mulai berbisik nakal.

Sementara tamu sudah sedikit berkurang karena hari sudah menjelang petang.

"Apa sih lo gak usah tarik-tarik. Urus aja sendiri urusan lo sana." Kata gue memalingkan muka dari laki-laki ganjen itu.

Kenapa gue bilang laki-laki ganjeng. Iya, soalnya nih cowok udah punya istri masih aja mau dideketin ciwi-ciwi. Emang sih mukanya cakep tapi juga gak gitu kali.

"Durhaka banget lo Ji, awas nanti malam-" laki-laki ganjen itu mencoba buat ngancam gue.

Lo pikir gue takut

WHO I'AM?Where stories live. Discover now