✏Who I'am 7 ☑ Kill you🔪🔪

100 11 12
                                    

Pukul 00.45 tengah malam
Di dalam markas

Srrrk srkkk

Suara misterius kembali terdengar dari dalam membuat Chanyeol tersentak dan terbangun dari tidurnya.

Tak butuh waktu lama ia langsung memeriksa sendiri karena teman-temannya sudah pada tertidur. Ia melangkahkan kakinya perlahan menuju pintu. Ia mengintip dari lubang pintu dengan rasa takut yang menggebu. Namun tak ia temukan apapun dari luar sana alhasil ia menjadi lega.

Saat ia membalikkan badannya..

"Aaaaaaaaaa" teriak Chanyeol yang membuat semua orang didalam terbangun.

Chanyeol mencoba menutup matanya lalu membukanya lagi.

"Aaaaaaa" teriaknya lagi.

"Aaaaaaaa" semua orang berteriak ketakutan tanpa terkecuali.

Dengan sedikit keberanian, Baekhyun mendekat dan memastikan.

"L LLL Lay?" panggil Baekhyun pelan. Ia masih terlihat shock.

"Huk uhuk uhuk"

"Lay?"

"Baekhyun lo-"

Baekhyun melangkah mendekati Lay. Lalu membantunya berjalan kemudian menyandarkannya di bangku kayu.

//////

"Jadi seperti itu ceritanya." Teman-temannya mengangguk paham.

Lay menceritakan semua yang terjadi ke teman-temannya dengan keadaan masih sangat lemas. Lay tadi tidak sadarkan diri, jantungnya melemah hingga berhenti berdetak. Teman-temannya mengira jika Lay sudah tewas. Tapi entah keajaiban atau apa, ternyata Lay masih hidup dan kembali bernapas sampai sekarang.

Inikah yang dinamakan mati suri.

"Lo ingat siapa orang yang nembak lo?" Sehun kembali bertanya.

"Hmm gue ingat, dia sangat horor. Tapi gue gak tau kenapa orang itu bisa tau keberadaan gue. Orang itu juga maksa gue buat beritahu tempat markas ini. Lalu gue ditinggal setelah orang itu ambil ponsel gue."

Fuck!!

"Tidak lama lagi mereka bakal tau kita. Orang itu sudah membawa ponsel Lay otomatis mereka akan melacak keberadaan kita dengan mudah. Benar tidak?" kata Xiumin yang hanya di balas anggukan teman-temannya.

Xiumin adalah anggota tim tertua dan yang paling berpengalaman dibanding lainnya.

Baekhyun beranjak dari tempat duduknya.

"Kalian semua tetaplah disini, gue akan mencari orang sialan itu. Jangan sampai ponsel itu jatuh ketangan mereka karena itu akan membahayakan kita." Baekhyun menyambar sebuah pistol yang berada di meja depannya.

"Baek tapi-" sahut Chanyeol yang tercelah.

"Kalian tenang saja gue yakin orang itu pasti masih ada di sekitar sini. Jika ketemu gue bakal bunuh dia. Dan KITA aman!!!" Baekhyun tersenyum tipis.

Air mukanya berubah, matanya kian memanas.

"Mau kita temenin?" tawaran dari Kai ditolak oleh Baekhyun.

"Biar ini jadi urusan gue, gue bakal buat dia tewas dengan tangan gue sendiri. Oh kalian mau yang gimana? mau yang mati tertembak, tertusuk, atau terpotong-potong." Baekhyun tersenyum sinis.

Teman-temannya menjadi mual dan bergidik ngeri.

"Dasar psikopat!!" ucap Kai bergidik ngeri.

Baekhyun hanya tersenyum licik.

WHO I'AM?Where stories live. Discover now