Gue bukan iblis, melainkan malaikat maut lo 😈
Kisah tentang Rheinna Queen Putri Albert, anak bungsu keluarga terkaya no. 2 di dunia tetapi ia lah yang menjadi orang terkaya no. 1 di dunia. Rheinna adalah seorang LEADER dari GANGSTER dan MAFIA terke...
Seperti ucapan Zara dkk kalau mereka akan ada ulangan matematika dengan si guru killer. Ulangan matematika itu terdiri dari 50 soal pilihan ganda dengan waktu pengerjaan 2 jam.
Tapi dalam waktu 30 menit Rheinna sudah menyelesaikan ulangannya. Ia segera menyalin jawabannya ke dalam uang lima puluh ribuan dan diberikan kepada Zara, Fanny, dan Kei.
"Thanks Rhein" ucap Zara dkk dengan lirih dan tersenyum lega bercampur senang
"Gue keluar dulu" ucap Rheinna
"Pak" panggil Rheinna dengan mengangkat tangan kanannya membuat pak killer menatapnya
"Kenapa Rhein?" tanya pak killer
"Saya udah selesai" ucap Rheinna
"Silakan dikumpulkan dan kamu boleh keluar" ucap pak killer
Rheinna maju ke depan untuk mengumpulkan lembar jawabannya lalu segera keluar kelas.
Karena bingung mau pergi ke mana, jadi Rheinna memutuskan pergi ke rooftop saja.
😈😈😈
Sesampainya di pintu rooftop, Rheinna melihat ada orang lain selain dirinya, yaitu Aksa dkk.
"EKHEM" dehem Rheinna dengan keras membuat Aksa dkk langsung menoleh ke arahnya
"Rhein!" pekik mereka bersamaan
"Ngapain lo di sini?" tanya Aksa dengan datar seperti biasanya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Kurang lebih Aksa natap Rheinna kayak gitu ya)
"Harusnya gue yang tanya begitu" ucap Rheinna
"Kita bolos" ucap Manu
"Udah kelas 12, bentar lagi ujian, malah sok sokan bolos" ucap Rheinna menatap keempat cowok itu dengan sinis
"Bukan urusan lo" ucap Aksa
"Lo sendiri ngapain ke sini? Bolos juga?" tanya Bara
"Nggak. Gua habis ulangan" jawab Rheinna
"Sini Rhein, duduk sama kita!" ajak Zafran
"Gue balik aja. Nggak enak ganggu kalian" ucap Rheinna
"Nggak ganggu kok" ucap Zafran
"Di sini aja rame-rame sama kita!" ucap Bara
"Boleh kan Sa?" tanya Manu menatap si datar
"Heem" jawab Aksa pertanda memperbolehkan
"Nggak ada makanan gitu?" tanya Rheinna setelah ikut duduk di sofa
