23. Fake Nerd

59.3K 5.5K 130
                                    

"Lo mau bunuh gue?" tanya Rheinna yang ternyata tidak terkena tembakan karena ia mempunyai kemampuan untuk menangkap peluru

"Ba-bagimana bi-bisa?" kaget pak Ari

"Tentu aja bisa" jawab Rheinna

"Kak Bio tolong ambil pistolnya" ucap Rheinna dan Bio langsung mengambil pistol dari tangan pak Ari

"Tadinya gue udah berbaik hati nggak penggal kepala anak lo dan gue juga nggak jadi bunuh kalian. Tapi lo, lagi-lagi mau nyelakain gue. Lo pikir gampang bisa nembak gue terus bikin gue mati? Hahaha, mimpi! Dan sekarang kesabaran gue udah mulai habis. So, ada kata-kata terakhir?" tanya Rheinna dengan aura yang begitu mencekam membuat seisi kantin tegang seketika

"To-tolong ma-maafkan sa-saya" ucap pak Ari dengan terbata-bata

"Girls" panggil Rheinna

"Yes, Rhein!" seru Zara dkk

"Tolong tembak mereka dong! Gue lagi males ngotorin tangan gue nih. Kan pas tuh ada tiga" ucap Rheinna

"Oke Rhein" balas Zara

"Yes! Akhirnya nembak orang" seru Fanny

"Let's play the game girls!" seru Kei

"Nih pakek pistolnya. Gantian ya. Terserah mau siapa dulu" ucap Rheinna menyerahkan pistol pada Zara sebagai perwakilan

"Siap Rhein!" seru Zara dkk

"Ja-jangan bu-bunuh ki-kita" pinta bu Ira dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"Bunuh sekarang Rhein?" tanya Zara

"Sebentar!" ucap Rheinna

"Kenapa Rhein?" tanya Zara dkk

"Apa kamu berubah pikiran?" tanya bu Ira

"Tentu tidak. Gue hampir melupakan sesuatu. Buat kalian semua, gue mau ngasih tau sesuatu yang penting. Jadi gue sama temen-temen gue adalah FAKE NERD. Kita cuma nyamar buat nyari bukti mereka korupsi. Sebenernya nama gue adalah Rheinna Queen Putri Albert. Yaa, gue adalah anak bungsu dari keluarga Albert" ucap Rheinna sambil membuka atribut nerdnya dan terlihatlah wajah cantiknya

"Perkenalkan diri kalian" ucap Rheinna pada ketiga temannya

"Nama gue Zaratha Angeline Hanns"

"Kalau gue Tifanny Maurelie William"

"Gue Keisyan Liana Vellix"

"Jadi kalian anaknya orang terkaya di dunia?" tanya salah satu murid

"Ya begitulah" jawab Fanny

"Gue nyesel udah nyari masalah sama lo" ucap Flo dengan lirih tapi Rheinna masih mendengarnya

"Penyesalan lo nggak ada gunanya. Mulai sekarang girls!" seru Rheinna

Zara bersiap dengan pistol di tangannya dan diarahkan ke pak Ari dan.. Dor...

"Papa!" pekik Flo

"Giliran gue" ucap Fanny mengambil pistol dari tangan Zara lalu..

Dor..

"Mama!" pekik Flo

"Gue gue" terakhir giliran Kei yang menembak

Dor..

"Kak Bio dkk, tolong bantu beresin mayat mereka dong. Ntar gue kasih uang" ucap Rheinna

"Siap Rhein/miss" balas mereka

"So, jangan pernah macem-macem sama gue dan temen-temen gue kalau kalian nggak mau bernasib sama kayak mereka! Tapi kalian tenang aja, kita hanya akan menghukum orang-orang yang bersalah. Jadi kalau kalian benar, nggak usah takut mati di tangan kita. Dan maaf atas kekacauan ini. Sekarang kalian boleh pulang. Sekolah akan gue liburin untuk 2 hari ke depan. Selamat berlibur" ucap Rheinna

RHEINNA (END)Where stories live. Discover now