57. Menjelang eksekusi

46K 4.6K 32
                                    

📍Markas TA, tepatnya ruang penyiksaan utama

Setelah 2 jam lamanya mereka pingsan, kini mereka mulai sadarkan diri. Mereka adalah Aksa, Zafran, Manu, dan keluarganya. Bella dan keluarga? Mereka berada di ruangan penyiksaan yang lain. Sengaja untuk sementara dipisah oleh Rheinna.

"Kita di mana?" tanya Zafran

"Bangun ma pa" ucap Aksa pada kedua orang tuanya yang mulai sadar tapi matanya masih terpejam

"Ini tempat apa?" tanya papa A

"Baunya kok gini?" tanya papa Z

"Kayak bau darah" ucap papa M

"Kenapa kita bisa ada di sini?" tanya Manu

Mereka melihat sekeliling ruangan dan merasa asing. Tiba-tiba..

Prok prok prok...

"Akhirnya kalian sadar juga" ucap seseorang yang barusan bertepuk tangan

"RHEINNA!" pekik Aksa dkk (-Bara ya)

"Ternyata masih kenal sama gue" ucap Rheinna

"Bukannya lo udah mati?" tanya Aksa

"Mati? Hahaha.. Kata siapa?" tanya Rheinna tertawa meremehkan

"Berita di tv kan udah nyebar" jawab Zafran

"Itu cuma hoax BEGO! Gue sengaja bikin pemberitaan palsu" ucap Rheinna

"Kenapa lo ngelakuin itu?" tanya Manu

"Biar kalian seneng karena rencana kalian berhasil bikin gue tersingkir" jawab Rheinna

"Permisi Putri" ucap salah satu anggota TA

"Iya?" tanya Rheinna

"King sudah datang. Dia menunggu di ruangan Putri" jawabnya

"Suruh dia ke sini" ucap Rheinna

"Baik Putri" balasnya lalu pergi

😈😈😈

"Kalian tau kenapa kalian ada di sini?" tanya Rheinna kembali menatap kesembilan orang di hadapannya

Btw Rheinna di luar ruangan ya dan ruangan itu pintunya kayak jeruji penjara gitu.

"Nggak tau" jawab Aksa dkk

"Ini tempat apa? Kenapa kayak bau darah?" tanya mama A

"Ini adalah tempat bagi kalian menikmati detik-detik terakhir di hidup kalian" jawab Rheinna tersenyum menyeringai

"Maksud lo apa? Lo mau bunuh kita?" tanya Manu

"Tepat sekali" ucap Rheinna

"Kita salah apa sama kamu? Kenapa kamu mau bunuh kita?" tanya mama Z

"Salah kalian banyak. Kalian udah ngadu domba gue sama keluarga dan temen-temen gue. Kalian juga udah membunuh mereka kan?" jawab Rheinna

"Kita nggak ngelakuin itu" ucap Zafran

"Nggak usah ngelak. Gue tau semua rencana busuk kalian. Gara-gara kalian, gue kehilangan orang-orang yang gue sayang. Sekarang kalian puas hah? PUAS?" ucap Rheinna terlihat mulai emosi

"Iya, kita puas. Saya senang melihat keluarga Albert hancur berantakan. Karena dengan begitu, dendam saya bisa terbalaskan" balas papa A

"Hahaha.. Tidak semudah itu menghancurkan keluarga gue. Asal lo semua tau, rencana kalian udah gue gagalkan. Jet pribadi yang ditumpangi mereka emang jatuh ke laut, tapi mereka semua berhasil gue selamatkan dan gue bawa ke London tanpa sepengetahuan kalian" ucap Rheinna

"Nggak! Itu nggak mungkin. Mereka sudah meninggal" seru papa A

"Faktanya mereka masih hidup" ucap Rheinna

"Hai" sapa Nathan membuat Rheinna menoleh

"Hai" balas Rheinna lalu keduanya berpelukan

"Kamu kok lama?" tanya Rheinna mengurai pelukannya

"Tadi macet hehe" jawab Nathan

"Lo siapa?" tanya Zafran

"Menurut lo gue siapa?" Nathan malah balik tanya

"Lo pasti salah satu cowoknya dia kan?" tebak Manu

"Lo pikir gue punya banyak cowok hah?" tanya Rheinna dengan ngegas

"Iya lah. Secara lo kan JALANG" jawab Manu membuat Nathan langsung emosi

"Lo-"

Nathan hendak mendekati Manu tapi Rheinna segera menahan tangannya.

"Sabar. Belum saatnya kita eksekusi mereka" ucap Rheinna menenangkan Nathan

"Aku nggak terima kamu dikatain jalang sama dia" ucap Nathan menunjuk Manu

"I'm fine" balas Rheinna tersenyum

"Kalian" panggil Rheinna pada tiga orang anggota TA yang berdiri di belakangnya

"Iya Putri?" tanya mereka menghampiri Rheinna

"Bawa jalang dan keluarganya ke sini" suruh Rheinna

"Siap Putri" ucap mereka bertiga lalu pergi

"Siapa yang lo maksud?" tanya Manu

"Ntar juga tau" jawab Rheinna

😈😈😈

Tak lama kemudian..

"Lepasin kita" ucap seseorang yang tak lain adalah..

"BELLA!" pekik Aksa dkk

"Bawa mereka ke dalam!" suruh Rheinna

"Baik Putri" ucap TA

Bella dan kedua orang tuanya dibawa masuk ke dalam ruangan dan disatukan dengan kesembilan orang itu.

"Ini maksudnya apa? Kenapa kita dibawa ke sini?" tanya Bella pada Aksa dkk

"Kita juga nggak tau" jawab Zafran

"Akhirnya para SAMPAH udah berkumpul jadi satu" ucap Rheinna

"Mau lo apa hah?" tanya Manu dengan suara meninggi

"Bunuh kalian lah, emangnya apa lagi" jawab Rheinna dengan enteng

"Tolong jangan bunuh kita" pinta mama B

"Kita masih ingin hidup" ucap mama A

"Nggak usah mohon-mohon, percuma, nggak akan ngerubah keputusan gue" balas Rheinna

"Lo pasti cuma nggertak kita kan? Lo nggak mungkin bisa ngebunuh kita" tanya Zafran meremehkan Rheinna

"Iya. Lo cuma perempuan biasa yang nggak mungkin bisa ngebunuh kita semua" lanjut Manu yang ikut meremehkan

"Hahaha.. Kalian belum tau siapa gue yang sebenernya" ucap Rheinna

"Emangnya lo siapa?" tanya Bella

RHEINNA (END)Where stories live. Discover now