03. To Get You

605 86 177
                                    

🌻 Johnny x Yuta 🌻

. . .

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek2 baper(?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual2 dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Ini liburan musim dingin tahun ke-dua Yuta di SMA, dan dia menerima sebuah pengakuan tak terduga dari salah satu teman seangkatannya. Melalui mulut pelakunya sendiri, Johnny Seo, Yuta mendengar langsung.

“Aku menyukaimu selama ini.”

Padahal selama ini Yuta mempercayai bahwa laki-laki tersebut menyukai Lee Taeyong—siswa kelas sebelah yang juga ditaksirnya sejak lama.

Namun fakta terbaru yang didapat Yuta ternyata, “Orang yang kusukai bukan Lee Taeyong, tapi kau.”

Demi koleksi komik porno yang disembunyikan Yuta di bawah tempat tidur, ini baru namanya kejutan.

Ketika itu lewat tengah hari di salah satu tempat wisata ski di Pyeongchang. Johnny dan Yuta berdiri bersama. Mereka siap meluncur dari puncak bukit bersalju hingga pernyataan Johnny keluar bagai petir di siang bolong. Yuta serta-merta tak tahu harus memberi tanggapan bagaimana.

“Kau mabuk?” Yuta berpikir jangan-jangan saraf Johnny mengalami kerusakan karena hipotermia.

“Tidak, bodoh. Aku serius,” Johnny menjawab, lalu menatap lurus-lurus tepat ke mata Yuta. “Aku suka padamu, Yuta.”

Sorot mata semacam itu adalah jenis tatapan yang paling tidak ingin dilihat Yuta saat ini.

Sudah pasti Yuta tidak bisa menerimanya. Ia pun memalingkan wajah. Uap mengepul dari mulutnya saat ia mencoba menghela napas berkali-kali dan menata isi pikirannya yang sempat buyar. “Aku akan pura-pura tidak pernah mendengarnya,” keputusan ini pun mengiringi pelariannya meluncur turun.

Selagi menerobos udara dingin di atas hamparan salju, Yuta mencoba memikirkan kembali dan menelaah, tapi rasanya masih tetap tak sejalan dengan logikanya. Siapa yang gila di sini? Dirinya atau si Johnny sialan itu?

“Oi, Yuta!” terdengar suara Johnny berseru di belakang, kedengarannya jengkel, tapi Yuta sedang melesat cepat.

Yuta tidak menyesal pergi bersama Johnny, tapi ia memang menyesali dirinya yang kelewat lamban memahami. Karena, sejujurnya ia memang sadar sejak awal bahwa ajakan liburan kali ini bukan sekadar undangan dari teman ke teman.

. . .

Ini dimulai kemarin malam.

Tiada angin tiada hujan Johnny tiba-tiba sekali menelepon Yuta di malam hari dan menyampaikan, “Temani aku main ski. Ayo pergi berdua ke Pyeongchang.”

Ajakannya amat tak biasa jika diberikan oleh seorang Johnny Seo.

“Hanya berdua? Ke Pyeongchang?” Yuta bertanya sebelum menyetujui.

Story Written by You & The Sun | NCT JohnYu [COMPLETE]Where stories live. Discover now