Bahagia Itu Sederhana

3 0 0
                                    

Hello guys. Bawa cerita yang ditulis kakak Diahysf_ nih. Yuk disimak. Jangan lupa tinggalkan jejak, ya.


___

Saat ini kantin begitu ramai, bukan hanya karena sudah jam istirahat, tetapi juga karena terdapat dua remaja yang berantem di sana. Robi dan Wandy, mereka berdualah orang itu.

Rencananya adalah hari ini mereka ingin menyatakan cintanya pada gebetan masing-masing secara bersamaan. Namun, ternyata mereka menyukai orang yang sama. Robi yang terkenal keras kepala itu tak mau mengalah dan Wandy juga sama. Akhirnya, mereka pun bertengkar.

Febri berlari menuju kelas XI Ips 1. Gadis itu ingin memberitahu Zafran bahwa kedua sahabatnya bertengkar dan itu karena dirinya. "Zafran!" pekik Febri tepat di depan Zafran.

"Apa?" tanya Zafran. Ia bingung karena raut wajah Febri terlihat khawatir.

"Robi sama Wandy ... mereka ... berantem di kantin," jelas Febri dengan napas ngos-ngosan. Zafran semakin bingung, karena baru sekali Robi dan Wandy bertengkar, itu pun gara-gara game.

Tanpa aba-aba, Febri menarik tangan Zafran dan berlari menuju kantin. Di sana sangat ramai. Zafran melihat kerumunan yang ia yakini di dalamnya terdapat Robi dan Wandy.

"Sahabat lo berantem tuh gegara cewek," ujar salah satu siswa di samping Zafran. Cowok itu tak mengerti. Febri pun langsung menjelaskan semuanya.

"Pisahin mereka dong, Zaf," pinta Febri. Zafran menatap kedua sahabatnya yang sudah babak belur.

"Biarin aja. Paling juga bentar ada yang pingsan atau sekalian mati," kata Zafran dengan santai. Sahabat macam apa ini?

***

Dua minggu sudah berlalu sejak pertengkaran Robi dan Wandy di kantin. Saat itu pula, mereka tak lagi bertegur sapa. Mereka sudah seperti orang asing.

Sepulang sekolah, Zafran menyeret kedua sahabatnya itu ke bukit tempat favorit mereka bertiga. Jujur, Zafran sudah lelah melihat sikap Robi dan Wandy. Ia tak ingin persahabatannya hancur.

"Lepasin gue, Zaf!" Robi menyentak tangannya kasar. Menatap Wandy dengan tajam, begitupun sebaliknya. "Ngapain lo ngajakin gue sama si bangsat itu?"

"Lo yang bangsat!" Wandy menunjuk Robi.

"Diem lo berdua!" bentak Zafran. "Lo berdua itu kayak bocah tau, nggak? Sadar nggak sih? Kalian itu udah ngorbanin persahabatan kita demi cinta yang nggak jelas."

"Kita ini udah sahabatan sejak kecil dan lo mau ngehancurin persahabatan kita hanya karena perempuan? Sampah!" ujar Zafran.

Kedua sahabatnya terdiam. "Baikan, atau gue tampol lo berdua!" ancam Zafran. Robi dan Wandy pun saling menjabat tangan. Mereka sadar bahwa persahabatan mereka lebih berharga.

"Eh, kalian tau nggak?" Zafran menjeda kalimatnya. "Gue juga suka sama Febri."

"Keroyok?" tanya Wandy. Robi mengangguk.

"Tapi bo'ong."

"Sialan lo, Zaf," umpat Robi dan Wandy kompak. Setelah itu, mereka bertiga tertawa lepas.

~Tamat~

Kidung SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang