DUA PILIHAN

409 70 24
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak ya sahabat

Happy Reading

***

Sejak sampai dirumah Irene langsung masuk kedalam kamar, tidak lagi mau keluar. Malas berhadapan dengan Seokjin yang dimodusin tapi tidak peka-peka.

Tok. Tok. Tok.

Kepala Irene menoleh ke arah pintu, memasang ekspresi pura-pura marah. Siapa tau Seokjin sedikit mau membujuk dirinya, berharap walau kemungkinan kecil tidak apa-apa kan.

Cklek

Lah mengharapkan Seokjin yang mengetok tapi yang masuk justru kembaran Medusa.

"Gagal sudah modus," lirih Irene, menatap datar Seokjin yang masih berdiri didepan pintu kamarnya.

"Ada yang mencari kamu diluar," kata Yoongi, melipat tangan didepan perut menatap adiknya.

"Siapa?"

Irene mengernyit, siapa yang mencarinya malam-malam begini. Seingatnya juga tidak punya janji dengan siapapun.

"Pria."

Secepat kilat Irene berdiri, berjalan menghampiri Yoongi di ambang kamar. Tidak pakai memperhatikan penampilan Irene dengan santai berjalan melewati Yoongi yang melotot. Tidak peduli jika nanti si kembaran Medusa ini akan bertanya ini itu, Irene berlalu sambil mengibaskan rambut. Yakin seratus persen Kakak jeleknya itu akan menceramahi.

"Aku jomblo begini karena dia, cih sekarang tidak lagi," berbisik pada diri sendiri, menuruni tangga dengan hati-hati.

Sedikit cerita saja ya teman-teman, Irene ini tidak punya pasangan sampai sekarang karena si Kakak yang selalu menjadi scurity jika ada jantan mendekat. Setiap Irene mencoba mengenalkan pria pasti abangnya ini selalu sewot atau bertindak horror membuat siapapun pria yang mendekat menjadi mundur.

"Irene mau kemana?"

Tante Taeyeon yang baru saja keluar dari dapur berdiri didepan tangga dan bertanya pada Irene yang baru sampai di undakan tangga terakhir.

"Eh Tante, ini mau menemui teman didepan," memasang senyum sebaik mungkin.

"Pria?"

'Lah kok ketebak?' Irene hanya bisa menyengir, Tante Taeyeon sepertinya tahu hal-hal seperti ini.

"Yasudah temui sana, tapi jangan sampai diberi hati ya?"

Tante Taeyeon menepuk pelan bahu Irene lantas melanjutkan langkah menuju ruang tengah.

"Beri hati? apa maksudnya."

Aduh Irene ayolah jangan pura-pura tidak mengerti, itu sudah jelas tau maksud si Tante. Jangan beri hati, maksudnya jangan sampai cinta ck! Begitu saja tidak paham.

Bugh!

Baru saja ingin melanjutkan langkah tapi Irene lebih dulu mendapat lemparan baju dari atas kepala, langsung menoleh dan mendapati Seokjin dan Yoongi berdiri bersamaan, hanya berjarak lima undakan tangga didepannya.

"Itu bahumu terekspos, jangan menggoda."

Yoongi menatap tajam adiknya yang hanya memakai baju tanpa lengan dan celana pendek yang biasa kalian sebut hotpants.

"Aku memang berniat mau menggoda, sayang ini perawan di anggurkan," balas Irene tak kalah sadis.

Membungkuk mengambil cardigan hitam yang tadi di lempar Seokjin, memakai dengan tampang kesal kearah sang kakak. Setelahnya mengibas rambut, melangkah keluar menemui tamu pria yang datang mencarinya.

After Meet YouWhere stories live. Discover now