HILANG KESADARAN

434 70 15
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak ya sahabat

Happy Reading

***

Seokjin memijit keningnya yang berdenyut karena pusing, memaki kelakuan gilanya main menyerang Irene begitu saja tanpa berpikir.

"Aku gila."

Iya kamu gila, main sosor bibir anak gadis orang begitu saja. Sebenarnya suka tidak sih? Tadi menghalangi Nial mencium Irene terus kesal tidak jelas dan terakhir mencium bahkan memberikan lumatan. Oh harus dijelaskan secara jelas ini Seokjin! jangan buat penasaran anak orang.

"Aku tidak suka!" tandas Seokjin, langsung berdiri dari duduknya diatas ranjang samping Jisung yang sudah tertidur pulas. Menghembuskan nafas kesal akan pikiran kolot kepalanya yang mengatakan tertarik pada Irene.

"Gadis itu yang mulai duluan."

Tapi kamu yang menyerang!

"Ck... sial," mengacak kesal rambutnya yang tidak bersalah, Seokjin benar-benar benci malam ini.

"Lupakan Jin, anggap saja yang tadi itu hanya ketidaksengajaan."

Seokjin brengsek! Bilang tidak sengaja tapi kenapa malah melumat! Ingin dimaki betul pria satu ini.

"Dia murahan juga kan?" bisik Seokjin pada diri sendiri.

Sini Seokjin disantet dulu supaya itu bibirnya tidak licin mengatai orang.

"Hah... tidak! Dia tidak murahan, hanya terlalu gampangan." Seokjin mengangguk membenarkan ucapannya yang baru saja keluar.

Hah... sudahlah terserah mu saja.

"Aku harap dia akan lupa tentang kejadian tadi."

Harapan penuh Seokjin berdoa pada Tuhan semoga ucapannya dikabulkan. Iya semoga Irene tidak ingat apa-apa tentang Seokjin yang tadi sempat hilang kesadaran dalam otaknya.

"Untuk apa aku pusing memikirkannya, tidur saja," menghendikkan bahu, membaringkan tubuh disamping Jisung. Memejamkan kedua kelopak mata mencoba untuk tidur dan melupakan hal gila yang ia lakukan tadi.

Selamat tidur Seokjin semoga besok pagi tidak di terror si bar-bar keturunan keluarga Bae ya hihi...

***

Ekhem! Tapi sepertinya keinginan Seokjin tidak terkabul karena...

"Oh oh oh tadi itu seriusan kan dia mencium?" Irene dengan semua tingkah gilanya berjingkrak tidak jelas diatas ranjang.

"Duh ciuman pertamaku diambil bibir sexy Seokjin?"

Brug!

Jika bukan ranjang dengan kasur empuk sudah remuk itu tulang punggung mu Bae Irene, main menghempaskan diri telentang begitu saja setelah berjingkrak.

"Astaga mimpi apa kemarin malam bisa dicium manja begitu." Irene tak henti-hentinya mengacak-acak rambut tebalnya, sudah betul saja gadis ini dipanggil tarzan.

"Ah iya, kan mimpi bercinta dengan Seokjin lima belas ronde."

Irene dengan otak mesumnya yang kelewat batas memang patut diberi detergen supaya bersih.

"Duh mau lagi," senyam-senyum layaknya orang gila, Irene menatap berbinar plafon kamarnya.

"Akhhh!!! Aku melted Seokjin! Tanggung jawab dong huhu..."

Berguling-guling tidak jelas diatas ranjang seperti cacing kepanasan, Irene tidak tahu lagi bagaimana cara mengekspresikan kesenangan luar biasanya malam ini. Dikecup manjah bahkan diberi lumatan manis, terbang sudah hati Irene keatas awan.

After Meet YouWhere stories live. Discover now