"Loe kan cowok, tapi kenapa gua naksir sama lo, ya?" goda Zuarenz seraya memainkan lidahnya di dalam mulut dengan tatapannya yang tak berhenti menatap sosok Narendra di depannya, kemudian ia pun melangkah mendekat lalu mengurung Narendra pada dinding tembok. Narendra menelan saliva nya perlahan seraya berucap gugup. "Renz, lo apa-apan sih. Lo bisa minggir gak? Gimana kalau semua orang nuduh lo yang nggak-nggak?" Zuarenz mengangkat satu alis tebalnya seakan ia sedang menantang sesuatu. "Misalnya?" "What if all the students here think you're ga*y?" Narendra menekankan setiap kalimat yang ia katakan. Zuarenz tersenyum miring dan seketika itu pula ia memajukan wajahnya sejengkal lebih dekat dengan wajah Narendra, hingga membuatnya emakin tak karu-karuan berdiri dalam tatapan Zuarenz yang terlihat seperti pemangsa. "I don't care, apa kata mereka. Kalau gua naksir sama lo gimana? Bahkan gua nggak bakalan takut kalau gua di bilang ga*y sekalipun." "What?!" kejut Narendra menatap Zuarenz dengan tatapan tak percaya. Zuarenz terkekeh sebentar, sebelum akhirnya ia kembali bicara. "Karena gua tau siapa lo sebenarnya," terka Zuarenz dengan senyuman misterius yang terpatri, hingga membuat Narendra langsung kikuk seketika. "A-apa?" "Di dunia ini, mustahil kalau seorang cowok bisa punya bongkahan daging di dada. Kayak lo misalnya." bisik Zuarenz hingga membuat Narendra langsung terpaku saat itu juga dengan kedua bola mata yang tampak akan keluar dari tempatnya. #CERITA INI PERNAH MASUK 10 BESAR SINOPSIS CHALLENGE KLAKLIK-MNCPICTURES #DILARANG PLAGIAT JUDUL DAN ISI CERITA!