"Aku tahu semua keperdulianmu selama ini palsu. Kmu hanya ingin mendapatkan cinta dari appa..tapi, itu tidak akan pernah terjadi." "Bahkan kmu juga sudah kehilangan cinta dari ayahmu." "Bahkan jika dia matipun. Aku sudah tidak perduli lagi." Bisikan-bisikan itu memenuhi isi kepala sing.. sing, meringkuk, memeluk tubuhnya sendiri. Kata-kata menyakitkan itu selalu melintas di pikirannya. Sing sebernya sudah sangat lelah dengan semua yang terjadi padanya.. tapi dia harus tetap bertahan. Demi mama dan Leo. "Karena terkadang seseorang yg selalu ceria, dan menaburkan banyak kebagian untuk orang-orang di sekitarnya.. Justru dia yang memiliki luka paling dalam." " Tolong tetap bertahan hidup. Menang atas rasa sakit. Tolong tetap waras untuk orang-orang Yang kmu sayang."