"Wahai kau sang penakluk hati. Semoga kau tidak menjadi sang pematah hati." ••• Reyno tersenyum tipis, dilihatnya Sheilla dan Luna yang melewatinya begitu saja. Tapi, bukan Reyno namanya kalau gampang menyerah. Reyno langsung balik badan, dia mencekal tangan Sheilla, mencegah cewe itu masuk ke dalam kelas. Tindakan Reyno sontak membuat langkah kaki Sheilla terhenti, diikuti juga dengan Luna. Luna berdiri tepat di samping Edo. "Apa-apaan si No! Lepas ngga?!" Sheilla memberontak mencoba melepas cekalan tangan Reyno. Reyno tersenyum kecil, "Duh, kayaknya ada lem nih La di tangan gue. Jadinya ngga mau kelepas." guraunya terus memegang erat tangan Sheilla. Edo terkekeh pelan saat mendengar banyolan sahabatnya itu, tapi Luna langsung menginjak kaki Edo, membuat cowo itu berhenti tertawa dan digantikan dengan ringisan. "Lepas Reyno!" ngotot Sheilla. Bukannya melepas cekalannya, Reyno malah membawa tubuh Sheilla tersudut di dinding. Membuat tubuh Sheilla terkurung di dalam tubuhnya. Sheilla terbelalak. Ini gilak! •••
50 parts