[12] - Gelud

1.8K 256 172
                                    

Disini tsunami, disana gunung meletus, ditengah-tengahnya seorang gadis tak tau diri yang memicu pertengkaran kecil para lelaki ini.

Iya, ini masih kecil kok. Jangan dibesar-besarin dulu. Nanti sayanya mati lagi disini sebelum ketemu sama doi dari dunia ini.

Kalian tak salah baca kok. Aku memang belum bertemu doi, husbu, oshi, atau sebutan lainnya sejenis itulah di dunia ini.

Serius, beneran, suer, sumpah deh. Ku lihat-lihat, tengok kanan tengok kiri, doi ku yang tak selevel dengan keempat pemuda yang mengelilingiku di meja bundar ini tak juga menampakkan batang hidungnya.

Ada apa dengan doi ku yang satu itu? Biasanya doi ku itu muncul aja tanpa diminta dan selalu membuat masalah setiap kali dia muncul.

Mari kita main tebak-tebakan siapakah sebenarnya doi seseorang bernama (Name) yaitu aku sendiri sebelum keempat pemuda ini mendeklarasikan perang di hadapanku.

"Jadi ...." Chuuya mengeluarkan suara terlebih dulu untuk memulai bincang-bincang mereka. "Bagaimana bisa kalian bertiga ADA DISINI?!"

Seketika aku memegang letak jantungku berada dan mengontrol detak jantungku bersama dengan Dazai yang sudah mengelus pelan pundakku sambil menyodorkan segelas milkshake stroberi yang sudah ku pesan.

Kebiasaan sekali kau anak muda, memulai perbincangan dengan suara harimau. Atshushi yang harimau aja nggak ngelakuin hal kayak gitu. Untung diriku tidak memiliki riwayat penyakit jantung.

"Oy oy oy, ngapain tanganmu itu-- jangan menyentuh Yurika-chan ku!!"

Lagi-lagi husbu orang ini memanggilku dengan nama 'Yurika'. Dengan menambahkan kata tambah 'ku' nya saja diriku sudah merinding luar biasa seperti kejadian Dazai waktu itu.

Ngomong-ngomong, biar ku perjelas dulu situasi saat ini sebelum aku diprotes massa sama kalian semua yang membaca kisahku di salah satu aplikasi oren bernama Wattpad.

Kalian pasti sudah tau aku dan Chuuya menemukan Dazai di pinggir jalan sebelum kami pergi ke suatu tempat. Iya, kalian tak salah baca. Aku menemukannya di pinggir jalan karena aku memungutnya.

Setelah Chuuya memberikan penolakan membawa Dazai secara kasar dihadapanku dan Dazai, aku yang tak tau diri dan tak peka dengan apa yang akan terjadi selanjutnya malah memungut mahluk itu dengan alasan "Biar rame kalo banyak orang".

Gagal sudah harapan Chuuya untuk mengajakku jalan berdua. Itung-itung mau ngerasain kencan juga sama doi kesayangan. Tapi aku ga suka sama dia, ya gimana?

Setelah Dazai menunjukkan senyum sumringah karena terlalu puas dengan keputusanku, mataku dengan laknatnya malah bertemu pandang dengan Akutagawa yang sudah lumayan jauh dari tempatku berdiri.

Aku memanggil Akutagawa yang seketika itu berhenti dan mulai menyusulnya untuk menyeretnya pergi bersamaku.

Padahal aku termasuk kapal Akutagawa x Higuchi, tapi aku juga yang membuat mereka berpisah dengan tidak elit seperti ini.

Lihatlah lirikan mata Higuchi yang sudah semakin lama semakin menajam ketika aku merangkul Akutagawa dan menyeretnya untuk ikut bersama denganku.

Tak hanya Higuchi saja yang memperlakukanku seperti itu, bahkan Akutagawa sudah mendapat lirikan tajam dari dua pria dari kejauhan. Kalian pasti tau apa maksudku.

Akutagawa sih tidak mempermasalahkanku membawanya pergi, wajahnya saja sudah memerah padam. Mungkin efek senang. Yang jadi masalahnya adalah hidupku sekarang.

Mana tau disaat aku sedang tidur nyenyak, Higuchi menembakku dengan senapan diam-diam.

Setelah Chuuya mengajakku-- lebih tepatnya mengajak kami bertiga menumpang mobilnya, aku tak sengaja lagi bertemu pandang dengan seseorang pemilik kemampuan Manusia Harimau. Ya, dia adalah Atsushi.

[ ⏸️ ] Reincarnation [Bungou Stray Dogs X Reader]Where stories live. Discover now