[6] - Godaan

3K 525 115
                                    

"Jadi? Kita mau ke mana?" [Name] bertanya terlebih dulu untuk memecahkan keheningan.

Kalau kalian masih bertanya-tanya mereka bertiga --[Name], Atsushi, dan Dazai-- ada dimana sekarang, jawabannya adalah 'mereka dalam perjalanan untuk pergi ke gudang'.

Gudang? Yap, benar.

Kalian tau adegan saat Atsushi disuruh menemani Dazai yang dijadikan sebagai tumbal untuk menangkap harimau? Kalau tidak tau, kalian bisa nonton anime Bungou Stray Dogs episode 1 deh ... kalau kalian tau, begitulah kira-kira pemikiran [Name] yaitu dirimu saat ini.

Seharusnya di adegan itu hanya ada Dazai dan Atsushi. Karena adanya kehadiran dirimu yang tidak diundang itulah yang sekarang membuatmu was-was. Bisa jadi alur ceritanya berubah begitu saja bukan?

Saat Atsushi dan Dazai mendengar pertanyaan [Name], tiba-tiba saja Atsushi menghentikan langkahnya dan memandang Dazai dengan penuh curiga. Berbeda halnya dengan Dazai.

"Kita akan menangkap harimau itu, 'sayang'~" jawab Dazai tersenyum tanpa dosa, dan yang melihatnya sudah pasti akan kesal ketika melihat wajah Dazai yang tersenyum sekarang, termasuk Kunikida. Kecuali para gadis yang sangat suka padanya.

[Name] dan Atsushi yang melihatnya hanya dapat sweet drop dibuatnya. Untung saja mereka tidak melayangkan pukulan seperti halnya yang sering dilakukan Kunikida pada Dazai. Kasian authornya kalau dia mati.

Eh, dia kan terlalu perfek, mana bisa mati.

"Kau bilang apa barusan? 'Sayang'?" ulang [Name] masih tak percaya.

"Iyalah 'sayang'. Memangnya apa lagi yang ku katakan?"

Oke, [Name] ingin muntah saja rasanya.

"Sekali lagi kau panggil aku 'sayang', jangan harap kau bisa menghirup udara segar."

"Eh? Memangnya, aku mau diapain? Di bantai? Di gantung? Wah~ kalau sama kamu mah apa yang nggak sih 'sayang'~?"

"HUEEK!!!"

Oke, ternyata terjadi juga. [Name] benar-benar muntah di pinggir jalan karena tidak tahan dengan panggilan yang didengar dari mulut Dazai.

"Tolong hentikan, Dazai-san! Kau membuatnya seperti orang yang sedang hamil!"

Nah, bahkan kehadiran Atsushi pun sama sekali tidak membantu [Name] yang masih saja mengeluarkan isi perutnya.

'Sialan kau Atsushi! Kau malah membuatku makin muntah tau!'

"Baiklah baiklah, aku hanya bercanda~" ujar Dazai kemudian dan [Name] yang tadinya masih muntah pun sekarang sudah berhenti. "Habisnya, kau mirip sekali dengan Yurika-chan sih~"

"Dan sayangnya aku bukan 'Yurika-chan' yang kau kenal," sangkal [Name] cepat.

"Hahaha ... maaf maaf, aku tidak akan melakukannya lagi."

[Name] mendengus kesal saat Dazai menertawainya. Memang benar apa yang diduga oleh [Name], bahwa ia sudah dari dulu tidak bisa mengerti orang seperti Dazai. Jangankan Dazai, jika saja [Name] bertemu dengan Ranpo, [Name] juga pasti akan berpikir hal yang sama dua kali lipat.

Orang seperti Ranpo memang seharusnya disebut 'jenius sejak lahir'. Namun entah apa yang memengaruhinya hingga ia tidak ingin disebut tidak mempunyai kemampuan seperti teman-temannya yang lain.

###

"Kita sudah sampai~"

Dazai menggebrak pintu depan gudang untuk melaksanakan misinya. Tidak bisa disebut menggebrak juga karena pintu itu terlihat lebih besar dari ukuran tubuh manusia normal.

[ ⏸️ ] Reincarnation [Bungou Stray Dogs X Reader]Kde žijí příběhy. Začni objevovat