05. Jaerose w/ Hyuck (2)

7.6K 510 16
                                    

Baca Chapt sebelumnya dulu ya biar nyambung ;)

...

Setelah acara makan malam tadi, ketiga pemuda pemudi itu kini tengah duduk santai di ruang tamu kediaman Rose.

Posisinya lagi lagi Haechan yang duduk ditengah sofa panjang dengan Jaehyun dan Rose berada dikanan kiri nya.

Mereka berencana menonton film yang di rekomendasikan oleh Haechan, The Nun. Ini film lama sebenarnya, tapi mereka juga sama-sama belum menonton.

"Kamu emangnya ga takut apa nonton film horor? "
Bisik Rose keHaechan pelan

"Enggak la kan nontonnya bareng²"
Tangannya masih asik dengan remot.

Rose beranjak mengambil kantong yang dibawa oleh kedua lelaki tadi.
Tangannya kemudian mengeluarkan berbagai macam snack dengan 2 botol besar minuman soda.

Kalau sudah begini kan asik, menonton sambil ngemil siapapun akan betah.

1 jam lebih film berakhir, ternyata film ini tak seseram thumbnailnya. Hanya beberapa kali Jumpscare yang menurut Rose biasa saja, karna ia yang paling penakut.

"Lah udah gitu doang? Setannya mati gitu kebakar? Kenapa ga dari tadi aja segala muter²" Haechan kecewa

"Sia-sia anjir satu jam gua yg berharga nonton ginian"
Ujar Jaehyun sembari merebut ciki ditangan Haechan.

"Dibilangin nonton Barbie aja ga percaya si kalian" Timpal Rose

"Eh bentar deh" Rose beranjak meninggalkan kedua pemuda itu, lalu tak lama kembali dengan benda di tangannya.

"Nih buat Echan, spesialllllll..."
Ujarnya sembari menyerahkan album bertandatangan milik Blackpink.
Ini merupakan album terbaru milik blackpink berjudul The Album.

"Hah? Buat aku kak? "
Rose mengangguk meng iyakan.

"Huhu.... Makasih kak Oche" Haechan memeluk Rose. Kemudian setelah itu atensinya berpindah ke si Album.

Obrolan kali ini berganti dengan Rose yang sibuk menjelaskan detail album, atau cerita dibalik lagu mereka.

Jaehyun memperhatikan bagaimana Rose dengan sabarnya menanggapi semua pertanyaan random dari Haechan. Ia tersenyum kecil, tak cemburu sama sekali padahal dirinya sudah seperti diduakan didepan mata.
Rose merupakan anak tunggal, ia pernah bilang kepada Jaehyun jika ia sudah bersama Haechan ia merasa menjadi seorang kakak. Itula sebab nya Rose kecanduan bermain bersama Haechan. Namun beginilah, Jaehyun korbannya.

Obrolan mereka rupanya tak menjumpai ujung, asik berganti dari Rose, Haechan ataupun Jaehyun bergantian. Topiknya juga tak pernah habis.
Setidaknya sampai Haechan yang ketiduran dipundak Jaehyun sambil memeluk bantal sofa. Karna memang cemilan mereka juga sudah hampir habis.

"Jae, kamu yang pindahin atau bangunin aja? "

"Bangunin aja pelan-pelan, berat dia mah yang, kamu si ga ngerasain gendong dia"

.
.
.

Rumah Rose memiliki empat kamar, satu kamar pribadinya dan sisanya lagi kosong. Hanya digunakan jika ada tamu yang menginap seperti sekarang.

Kini Haechan sudah berpindah tidur di kamar tamu. Menyisakan dua orang dewasa yang masih terjaga dari kantuk.

Jaehyun beranjak menuju mobil lewat akses dalam rumah yang langsung terhubung dengan garasi samping. Ia mengeluarkan kantong plastik berukuran sedang yang sengaja ia beli tadi. Kemudian ia menuju dapur mengambil dua gelas kaca lalu menyusul Rose kembali keruang tamu.

Rose yang sudah asik memainkan gitar paham maksud Jaehyun.

"Minum? " tanya Rose

Jaehyun nyengir "hihii mumpung bedua yang, gantian dong aku diduain mulu dari tadi" sungut nya sembari mengeluarkan tiga botol beer berukuran sedang

"Cemburu kok sama Haechan" Rose menggeleng sambil kembali memetik gitar nya masih menunggu Jaehyun yang sibuk menuang beer.

Keduanya larut dalam obrolan satu sama lain. Hubungan mereka, pekerjaan, beban, keluarga, bahkan sesuatu yang belum pasti seperti masadepan mereka(?). Kenapa belum pasti? Karna bahkan kita tidak pernah tahu siapa yang akan menjadi teman untuk menua.

Dibawah pengaruh alkohol, namun masih cukup tersadar. Puncaknya mereka akan mengakhiri malam diatas kasur yang sama.

.
.
.

03.45 kst

Rose mencoba membuka matanya yang berat. Ia menajamkan pendengarannya, ia yakin mendengar suara isakan. Ia singkirkan pelan tangan Jaehyun yang menindih pinggangnya. Kemudian meraih ponsel di nakas untuk mengecek jam.

Buru-buru ia pungut pakaian yang berserak dan memakainya asal. Lalu melesat menuju kamar tamu depan. Ia yakin isakan itu berasal dari kamar Haechan.

Untung saja pintu kamar Haechan tidak dikunci. Rose menaiki kasur mendekati Haechan yang kini sudah terduduk sambil terisak pelan.

"Echan kenapa?" Tangannya terulur mengelus surai Haechan

"Kaki Echan sakit.."

Rose tau tentang ini dari Jaehyun. Haechan memang sering mengalami sakit kaki, seperti jika terlalu lelah atau kondisi cuaca terlalu dingin
Nyeri itu akan timbul dan hanya akan reda dengan obat khusus pereda nyeri dari dokter.

"Bawa obat nya nggak?"

Haechan menggeleng sambil memegangi lututnya. Ngilunya tak main-main. Jika sudah kumat memang obat lah solusi tercepat.

"Bang Jae mana?.."

"Abang masih tidur"

Rose sudah bingung pasalnya Haechan masih terus menangis menahan rasa sakit. Sedangkan apotek bahkan tidak ada yang buka sepagi ini hanya untuk sekedar membeli obat pereda nyeri.

Rose mengelus sambil memijit pelan kaki Haechan berusaha mengurangi rasa sakitnya.

"Jangan nangis.. Tidur lagi aja ya kakak pijitin kakinya"

Haechan mengangguk kemudian kembali berbaring. Butuh waktu lama sampai Haechan benar-benar kembali tertidur.

Rose dengan telaten memijit sambil sesekali matanya terpejam. Dengan sabarnya ia memastikan adik pacarnya ini benar-benar sudah tertidur. Rose juga sebenarnya masih mengantuk. Rasanya dia bahkan baru tidur sebentar. Tapi ia tidak tega meninggalkan Haechan sendiri takut jika Haechan kembali terbangun karna kesakitan. Berakhirlah Rose yang tidur dikamar Haechan sampai pagi.

Lagi, Jaehyun kembali diduakan :)

.
.
.

-End

My fav 97l's couple ♡

My fav 97l's couple ♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Park Chaeyoung a.k.a Rosé
Jung Jaehyun

Note:
Untuk sakit kaki itu sepupu aku sendiri kaya gitu. Jadi kaya kalsium ditulangnya itu kurang. Kalo udah kambuh gitu segala koyo atau cream oles juga ga mempan paling cuma mengurangi, tapi ntar lama-lama juga hilang sakitnya. Paling bener emang konsumsi vitamin ya :)

Love u everyone 💗

Maknae HAECHAN LEE 🐻Where stories live. Discover now