Chapter 32

1.4K 165 33
                                    

Sudah satu minggu belakangan Chanyeol selalu muntah muntah saat bangun tidur. Saat ini keduanya sudah berada di Mansion keluarga Park. Chanyeol memaksa untuk tetap pulang karena dia sudah bosan berada di Jeju. Jadi mau tidak mau Sehun harus menuruti permintaan kekasih hatinya itu.

"Hyung, kita ke rumah sakit ya ? Kau sudah seperti ini selama seminggu terakhir. Kau juga menolak untuk makan. Aku takut keadaanmu semakin memburuk." bujuk Sehun.

"Aku tak mau kerumah sakit, Hunnie. Aku tak suka bau rumah sakit." rengek Chanyeol.

"Kenapa keras kepala sekali sih ? Kalau begini terus yang ada hyung makin kurus." omel Sehun.

"Aku tetap tidak mau." Chanyeol yang sedang mode keras kepala memang sangat menyebalkan.

"Kita ke rumah sakit ya ? Aku tak mau hyung sakit seperti ini. Aku sedih setiap kali hyung muntah dan menolak untuk makan." ucap Sehun lembut sambil mengusap pipi Chanyeol.

Chanyeol menghela nafasnya pelan. "Baiklah aku mau. Tapi kamu harus berada di dekatku selama aku diperiksa nanti." ucap Chanyeol.

"Tentu saja hyung. Ayo kita bersiap sekarang." Mereka langsung bersiap untuk berangkat ke rumah sakit.

"Akhirnya anak tiang ini mau juga ke rumah sakit." ucap Kris kesal. Bagaimana tidak ? Chanyeol selalu saja merengek tak mau kerumah sakit. Seperti anak umur lima tahun saja yang takut untuk disuntik.

"Jangan begitu sayang." Tao mendekati Sehun dan Chanyeol.

"Kalian hati hati di jalan okay. Langsung pulang kalau sudah selesai berobatnya." Sehun mengangguk.

"Tentu saja Mama. Kalau begitu kami pergi dulu Baba, Mama." ucap Sehun.

"Baiklah. Kalau si Yoda itu berulah lagi, Baba ikhlas kau menendangnya."

"Sayang."

"Dasar ayah yang tidak sayang anak." ucap Chanyeol kesal. Sehun terkekeh pelan. Ia langsung membawa Chanyeol keluar dari mansion.

Setelah 45 menit, keduanya sampai di rumah sakit. Chanyeol langsung memeluk pinggang Sehun dan memasuki rumah sakit tersebut.

Keduanya langsung menuju ruangan dokter.

"Kalian sudah sampai ?" tanya dokter cantik itu.

"Ya Noona." Chanyeol dan Sehun langsung duduk setelah dipersilahkan oleh dokter tersebut.

"Siapa yang ingin diperiksa ?" tanya dokter itu.

"Chan hyung, dokter." ucap Sehun lembut.

"Katakan apa masalahmu, Chanyeol." tanya dokter itu.

"Aku juga tak tahu Noona. Aku selalu saja mual kalau melihat makanan. Selain itu, aku juga selalu muntah setiap pagi." ucap Chanyeol.

"Sejak kapan gejalanya muncul ?" tanya dokter itu dan mempersilahkan Chanyeol untuk tidur di ranjang.

"Seminggu belakangan Noona." jawab Chanyeol. Dokter itu langsung memeriksa Chanyeol. Setelah selesai, dokter itu langsung menyuruh Chanyeol untuk turun.

"Apa kalian sepasang suami istri ?" tanya dokter itu lagi.

"Kami belum menikah. Baru tunangan Noona." Dokter itu mengangguk.

"Apa kalian sudah pernah berhubungan badan ?" tanya sang dokter.

"Sering Noona." Itu yang menjawab Chanyeol. Sehun sudah malu di bangkunya.

"Sepertinya yang harus diperiksa disini adalah kamu." ucap sang dokter sambil menatap Sehun.

"Saya ?" tanya Sehun memastikan. Dokter itu hanya mengangguk.

My Arrogant CEO (✔)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora