Chapter 26

1.5K 154 13
                                    

Hari ini Chanyeol diizinkan untuk pulang, meskipun begitu, Chanyeol masih harus melakukan check up setiap dua minggu sekali untuk memastikan pemulihan dirinya.

"Sayang." panggil Chanyeol dan memeluk Sehun dari belakang sambil menaruh dagunya di bahu sang kekasih.

"Ada apa hyung ?" Sehun masih merapikan pakaian Chanyeol yang ia pakai selama ia dirumah sakit.

Tak mendapatkan jawaban yang berati, Sehun menolehkan sedikit wajahnya dan menatap wajah tampan kekasih tiangnya itu. Sehun mengusap lembut pipi Chanyeol.

"Kau memikirkan sesuatu hyung ?" Chanyeol menggeleng. "Lalu ?" tanya Sehun kembali.

"Entahlah. Aku bahkan tak tahu aku kenapa." Sehun terkekeh. "Aku akan menenangkan pikiranmu itu nanti saat kita dirumah. Sekarang duduklah diranjang itu dan biarkan aku merapikan barang barang milikmu ini dulu." Chanyeol mengangguk dan langsung menuruti permintaan Sehun tersebut.

Wendy memasuki ruangan Chanyeol dan langsung mendekati kedua namja tiang itu. "Apa kalian sedang bersiap untuk pulang ?" tanya Wendy. Chanyeol hanya mengangguk dan Sehun tak menjawab sama sekali. 'Basa basi yang paling basi sekali. Apa matanya tak bisa melihat kalau aku sedang berberes ? Dasar wanita pencari perhatian.' batin Sehun.

"Sayang, apa Kai yang akan menjemput kita ?" tanya Chanyeol dan diangguki oleh Sehun. "Iya Daddy." jawab Sehun tanpa sadar.

Wendy menatap tak suka pada Sehun setelah mendengar panggilan yang Sehun lontarkan untuk Chanyeol. Chanyeol ? Jangan tanya. Dia sedang menahan sesuatu yang sedang naik. Hormon dan penisnya, apalagi.

"Baiklah." jawab Chanyeol. Wendy mencoba berbicara dengan Chanyeol. "Aku akan mengunjungi rumahmu untuk memeriksa keadaanmu Chan. Jadi kau tak perlu repot repot untuk datang ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan nanti." ucap Wendy dengan lembut berharap Chanyeol akan tergoda.

"Anda tak perlu melakukannya dokter Wendy. Kami akan tetap datang kesini untuk melakukan pemeriksaan. Lagipula, di mansion kami tak ada alat X-Ray yang bisa kau gunakan untuk melakukan pemeriksaan pada tulang rusuk suamiku." ucap Sehun datar. Wendy lagi lagi memberikan tatapan tak sukanya pada Sehun sedangkan Sehun hanya memberikan senyuman yang sangat menyebalkan menurut Wendy.

"Tapi aku akan tetap datang ke rumah kalian untuk berkunjung. Lagipula aku dan Chanyeol sudah jadi teman, jadi, tak apa kan kalau seorang teman mengunjungi rumah temannya sendiri ?" ucap Wendy kembali.

"Baiklah dokter Wendy." ucap Sehun. Sehun mendekati Chanyeol dan mengusap lembut dada Chanyeol. "Kita pergi sekarang ya ? Kai hyung sudah mengirimiku pesan dan mengatakan jika ia sudah sampai." Chanyeol hanya mengangguk dan mengambil alih tas yang dipegang oleh Sehun.

"Kami pergi." ucap Chanyeol datar dan menggandeng tangan Sehun keluar dari ruangan tersebut. Wendy menghela nafasnya kasar.

"Aku harus bisa menarik perhatian Chanyeol. Aku tak akan menyerah semudah itu." gumam Wendy.

¤¤¤

Saat ini Chanyeol dan Sehun sudah berada di dalam mobil. Chanyeol dan Sehun duduk dibelakang --Sehun duduk dipangkuan Chanyeol-- sementara Kai duduk didepan.

"Kalau aku tau aku akan jadi supir seperti ini, aku lebih memilih untuk tiduran diatas ranjang dengan kekasihku dan membiarkan kalian pulang jalan kaki." gerutu Kai yang sudah pasti diabaikan oleh dua orang yang dibelakangnya itu.

My Arrogant CEO (✔)Where stories live. Discover now