What's Wrong With Him ?

2.9K 309 18
                                    

Hari hari berlalu dengan sangat cepat. Tak terasa sudah satu minggu Sehun bekerja di Park Corporation. Selama itu juga Sehun sudah bekerja sebagai seorang sekretaris dan mengerjakan salah satu tugas wajibnya yaitu selalu menyiapkan kopi diruangan sang CEO. 'Setiap jam 8 pagi, kopi ini harus ada dimeja kerjaku'. Sehun selalu mengingat pesan dari CEOnya yang bermuka datar itu. Sehun sangat menikmati pekerjaannya sebagai seorang sekretaris untuk seseorang yang memiliki wajah datar tanpa ekspresi, Park Chanyeol. Sehun bahkan bingung, bagaimana bisa seseorang bisa hidup dengan wajah dingin dan menyeramkan seperti itu. Tapi, Sehun tak mempedulikannya. Baginya  selama dia dapat bekerja dengan tenang, itu sudah cukup baginya. Hari ini, Chanyeol sedang menghadiri rapat bulanan yang biasa dilakukan oleh perusahaannnya untuk melihat seberapa pesat perkembangan yang telah dilakukan para karyawannya. Sehun duduk disalah satu kursi yang berada didekat pintu keluar. Sehun memperhatikan wajah tampan sang bos yang sedang mendengarkan penjelasan dari salah satu sahabatnya itu, Byun Baekhyun. Sehun menyunggingkan senyumannya melihat bagaiman alis tebal milik Park Chanyeol menyatu seperti sedang melangsungkan pernikahan. 'Dia sangat lucu' batin Sehun. Tapi itu hanya bertahan beberapa menit saja sebelum akhirnya Chanyeol membentak Baekhyun karna penjelasan yang tak masuk akal menurutnya.

"Apa maksudmu Byun Baekhyun ? Bagaimana bisa kita hanya mengalami kenaikan 1 persen saja ? Apa saja yang kalian lakukan ? Apa kalian semua ingin aku pecat hah ?" murka sang CEO. Semua orang yang berada didalam ruangan tersebut hanya bisa mengelus dada untuk menetralkan jantung mereka karna terkejut melihat dan mendengar bentakan sang CEO. Sehun pun melakukan hal yang sama.

"Aku tak mau tahu, bulan depan aku harus mendapatkan kabar yang lebih bagus dari ini. Perusahaan kita harus mengalami kenaikan sampai 20 persen. Aku tak peduli dengan apa yang akan kalian lakukan yang aku inginkan hanya kenaikan dan keuntungan yang besar bagi perusahaan kita." Semua yang ada diruangan tersebut hanya bisa mengangguk dan pasrah mendengar apa yang telah diperintahkan oleh sang CEO. Chanyeol langsung keluar dari ruangan rapat yang diikuti oleh sang sekretaris, Sehun. Chanyeol langsung duduk dikursi kebanggaannya setelah mereka sampai diruangan Chanyeol. Sehun menatap Chanyeol yang memejamkan matanya. Dia tak tau harus berbuat apa. Melihat wajah lelah yang tercipta diwajah sang atasan dan nafas yang memburu karena amarah, membuat Sehun berani mendekati sang atasan. Sehun mengusap dahi Chanyeol dengan lembut, Chanyeol membiarkan Sehun melakukannya.

"Tenanglah, jangan marah marah. Kau bisa cepat menua jika seperti ini. Kadar ketampananmu bisa berkurang jika kau selalu emosi." Sehun tak sadar dengan apa yang dikatakan olehnya. Chanyeol pun langsung merilekskan tubuhnya setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Sehun. Setelah melihat bahwa sang atasan mulai bernafas tenang, Sehun langsung menarik tangannya dari wajah atasannya yang tampan itu.

"Apa kau ingin meminum sesuatu Tuan ?" tanya Sehun lembut. Chanyeol mengangguk.

"Buatkan kopi untukku. Aku membutuhkannya untuk menenangkan pikiranku." Sehun pun mengangguk dan keluar dari ruangan. Sehun langsung pergi ke pantry dan membuatkan kopi untuk Chanyeol. Sehun kembali keruangan Chanyeol, saat Sehun ingin membuka pintu ruangan tersebut, sebuah tangan menahan tangannya. Sehun menoleh dan langsung membungkukkan badannya setelah tahu siapa yang menahan dirinya.

"Apa Chanyeol baik baik saja ?" tanya Kai. Ya, Kai adalah orang yang menahan tangan Sehun tadi. Sehun hanya mengangguk pelan.

"Dia baik baik saja Tuan. Anda tak perlu khawatir." jawab Sehun lembut. Kai menghela nafas pelan.

"Baiklah, aku akan kembali keruanganku sekarang. Jangan tinggalkan dia sendirian, dia suka berbicara sendiri jika tak ada yang menemaninya." ucap Kai dengan senyum manis dibibirnya. Sehun pun hanya mengangguk sebagai jawabannya dan langsung masuk setelah Kai pergi kembali keruangannya. 

My Arrogant CEO (✔)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon