11

2.1K 327 28
                                    

Malam ini, tidak ada rembulan sama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam ini, tidak ada rembulan sama sekali. bintang apalagi.

Insan Tuhan sedang menulis dengan wajah manis nya. menuangkan perasaan yang campur aduk kedalam buku diary nya.

Jangan ingatkan tentang sore tadi, itu benar benar memalukan. kedua anak Adam yang bertukar saliva dibawah rintikan hujan, dengan seragam sekolah yang basah.

Yang terjadi setelah itu, dengan santainya yuta melanjutkan tujuan utama nya; membeli alat dan bahan untuk kerja kelompok.

Yaa meski dengan keadaan canggung.

Kembali ke pria yang sedang duduk dengan memegang pena, ia menghela nafas

Aku rasa, aku akan bermimpi indah

Ah benar benar gila, perasaan semacam ini membuat winwin bingung. sungguh.

Ia meletakan pena nya, dan menutup buku diary miliknya. menatap langit malam dari balik jendela kamar. atmosfer terasa sangat dingin. namun, perasaan ini hangat.

Konyol

Setelah menutup jendela kamar, ia membaringkan badan mungilnya di atas kasur. sedikit menghela nafas, lalu menutup matanya. hingga tanpa di sadari, pria itu sudah mengudara.

Sudah pukul sebelas malam, dan yuta masih terjaga. dengan secangkir kopi seperti biasa. namun, kali ini ada yang beda. perasaan nya, membuat batinnya mengumpat tidak jelas.

yuta bodoh, apa yang kau lakukan?! fvck

Ia menggelengkan kepalanya, benar benar masih tidak percaya apa yang sudah terjadi. tapi sialan itu benar benar terjadi.

Menyeruput kopinya, menatap langit langit kamar dengan sedikit menghela nafas.

Atensi nya beralih pada ponsel yang tiba tiba berbunyi. siapa yang menelponnya malam malam begini?

"iyaa"

"bagaimana kabarmu? kau hidup dengan baik, kan?" terdengar suara wanita paruh baya dengan suara yang sedikit serak.

ah, ibunya.

Ibu dan anak yang sedang menuangkan rasa rindu satu sama lain kini saling berbincang mengenai bagaimana keadaan keluarganya di Jepang dan bagaimana pemuda yang satu ini mendewasakan diri di Korea selatan.

Perpustakaan sekolah sedang sepi, hanya terlihat pria yang sedang membaca buku; winwin.

Ini jam istirahat, omong omong. jadi semua orang kebanyakan pergi ke kantin.

Netra nya beralih menatap pria yang tiba tiba duduk di dekatnya. jangan tanya dia siapa, ini sudah pasti yuta.

Dengan ragu, yuta memulai pembicaraan alih alih membuyarkan kecanggungan yang ada. "tidak pergi ke kantin?"

Winwin sama sekali tidak berani menatap orang yang duduk di sampingnya. hanya menjawab  "ya"

"Kenapa canggung begitu?"

Kenapa kau bertanya begitu, sialan

Winwin mengumpat dalam hati, benar benar tidak habis fikir dengan teman tampan nya yang satu ini. maksudnya, bagaimana bisa tidak canggung setelah melakukan hal ahh sudahlah.

"Canggung? tidak—

aku sedang membaca buku, jadi jangan menggangguku"

Netra itu masih fokus pada buku yang sedang di pegang nya.

Tanpa rasa bersalah, yuta membawa buku itu dari tangan teman manis nya.

"Apa ini karena masalah berciuman kemarin sore?" to the point' sekali pria yang satu ini.

Winwin membulatkan matanya, melirik kanan kiri meyakinkan tidak ada seseorang yang mendengarnya.

"Yuta kau gi-"

Yuta memotong ucapannya  "mari kita lupakan"

"Hah?" Winwin tidak mengerti apa yang Yuta katakan.

—"mari kita lupakan, anggap hal ini tidak pernah terjadi"

Memberikan buku yang di pegang pada tangan pemiliknya, dan beranjak dari kursi. meninggalkan winwin yang masih kebingungan untuk mencerna perkataan yuta.

Winwin hanya terkekeh mendengarnya. Yuta lucu ya?

Memang melupakan adalah hal yang mudah?




a/n:
saya minta kritik dan sarannya ya, kalo ada yang salah dari penulisan kata. don't be shy to correct me if im wrong

HEATHER | YUWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang